Minggu, 12 Mei 2024

Ditpolairud Polda Jatim Libatkan 4 Kapal Patroli Amankan Jalur Perairan Jelang WWF ke-10 di Bali

SURABAYA – Direkorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur menerjunkan seluruh personel dengan kekuatan penuh termasuk yang ada di satuan wilayah untuk memaksimalkan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).

KRYD ini untuk mengimbangi Operasi Puri Agung 2024 oleh jajaran Polda Bali dalam memberikan pengamanan World Water Forum (WWF) atau forum sektor air ke 10 yang akan digelar tanggal 18-24 Mei 2024 di Pulau Dewata, Bali.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud), Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kabagbinopsnal, Akbp Yanuar Herlambang usai melakukan pengecekan personel dan armada operasional di Pelabuhan Tanjungperak, Jumat (10/5).

AKBP Yanuar Herlambang mengatakan, Ditpolairud Polda Jatim selain mengerahkan personel di jajaran wilayah, juga melibatkan 4 kapal patroli pengamanan guna kelancaran kegiatan WWF di Bali.

“Ada 4 kapal patroli kita libatkan untuk patroli pengamanan di wilayah perairan yang ada di Jawa Timu,” ujarnya.

AKBP Herlambang mengungkapkan di wilayah Jawa Timur terdapat banyak Wilayah perairan yang dapat digunakan untuk menuju ke segala pulau termasuk pulau Bali.

Untuk itu lanjut AKBP Herlambang, sebagai bentuk dukungan kegiatan WWF yang menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah yang digelar di Pulau Bali, maka dipandang perlu oleh Ditpolairud Polda Jatim untuk mengimbangi dalam rangka mengamankan suksesnya WWF tersebut

“Indonesia telah menjadi tuan rumah bagi World Water Forum, forum sektor air terbesar di dunia maka menjadi tugas Polri dalam menjamin keamanan kegiatan tersebut termasuk Polda Jatim,”tambahnya.

AKBP Herlambang mengungkapkan Forum ini merupakan ajang penting yang mempertemukan peserta dari berbagai sektor, tingkatan, dan bidang, akan dihadiri oleh 33 kepala negara dan 190 menteri dari 180 negara.

Salah satu sasaran pada kegiatan yang ditingkatkan tesebut adalah mengantisipasi adanya tindakan criminal ataupun yang berniat mengacaukan jalannya WWF di Bali.

“Kami gelar patroli perairan dengan kekuatan penuh, termasuk pemeriksaan di beberapa Pelabuhan yang ada di Jawa Timur termasuk Pelabuhan tradisioanal yang juga ada akses untuk ke Pulau Bali,”terang AKBP Herlambang.

Dijelaskan oleh AKBP Herlambang, beberapa pelabuhan yang menjadi sasaran KRYD diantaranya pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pelabuhan Jangkar Situbond, Pelabuhan Mayangan Probolinggo, Pelabuhan Ketapang dan Tanjungwangi di Banyuwangi dan beberapa Pelabuhan tradisional. 

“Pengawasan terhadap kapal penumpang yang menuju ke Bali akan lebih kami maksimalkan,”tambahnya.

AKBP Herlambang berharap, event internasional ini dapat beralan sukses dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah tuan rumah terbaik.

Setelah sebelumnya WWF juga pernah digelar di Jepang dan Korea Selatan sebagai tuan rumah, kini Indonesia dinilai berhasil dalam tata kelola air dan menjadi contoh keberhasilan memanfaatkan air dan segala potensinya, maka WWF ke 10 ini Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah. (*)