Minggu, 27 April 2025

Polres Bojonegoro Raih Penghargaan dari PMI sebagai Pendonor Darah Terbanyak

 


BOJONEGORO – Polres Bojonegoro Polda Jatim kembali mendapatkan prestasi membanggakan. 


Dalam acara Peningkatan Kapasitas Relawan dan Koordinator Donor Darah yang berlangsung di Yogyakarta, Sabtu (26/4/2025),Polres Bojonegoro Polda Jatim menerima penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro sebagai pendonor darah terbanyak periode 2024. 


Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Ps. Kasi Dokkes Polres Bojonegoro Polda Jatim, Aiptu Agung Basuki.


Acara penghargaan ini menjadi momen yang sangat berarti bagi Polres Bojonegoro Polda Jatim karena menunjukkan kepedulian instansi kepolisian terhadap kegiatan kemanusiaan. 


Dalam kesempatan tersebut, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Bojonegoro, Imam Sutrisno, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua lembaga, instansi, dan individu yang berperan aktif dalam kegiatan donor darah. 


Lebih lanjut, Imam menekankan bahwa kontribusi para pendonor sangat berarti, terutama karena mereka menyumbangkan darahnya tanpa mengetahui siapa yang akan menerima darah tersebut.


"Donor darah adalah tindakan mulia yang tidak hanya membantu sesama, tetapi juga mempererat rasa persaudaraan antar sesama manusia," ujar Imam Sutrisno saat dikonfirmasi awak media ini.


Ia juga menambahkan bahwa acara penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap para pendonor, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antar penggerak donor darah dan para pendonor yang telah secara sukarela menyumbangkan darahnya untuk kemanusiaan.


Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, menyambut baik penghargaan yang diterima Polres Bojonegoro tersebut. 


Menurutnya, penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa Polres Bojonegoro Polda Jatim berkomitmen untuk mendukung program kemanusiaan, khususnya dalam upaya mendukung ketersediaan stok darah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. 


AKBP Mario juga mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh personel Polres Bojonegoro yang terlibat dalam kegiatan donor darah.


"Sebagai institusi yang memiliki tugas untuk melindungi dan melayani masyarakat, kami merasa berkewajiban untuk berperan aktif dalam kegiatan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, seperti donor darah ini," ungkap AKBP Mario.


Menurutnya penghargaan ini menjadi motivasi bagi Polres Bojobegoro Polda Jatim untuk terus berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan positif yang mendukung kemanusiaan.


PMI Bojonegoro melalui kegiatan ini ingin memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung keberlangsungan kegiatan donor darah. 


Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan darah yang vital bagi masyarakat.


Polres Bojonegoro, melalui penghargaan ini, kembali menunjukkan komitmennya untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan serta mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat. (*)

Polres Malang Tangani Insiden Laka Laut, Dua Nelayan yang Dihantam Ombak

  



MALANG – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, melakukan penanganan kecelakaan laut yang menimpa empat orang nelayan di perairan Pantai Kondangmerak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. 


Dua nelayan dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan (Laka) laut tersebut.


Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. 


Satpolairud Polres Malang Polda Jatim menerima laporan terkait kejadian dari dua orang nelayan yang berhasil selamat.


"Benar, Satpolairud Polres Malang menerima laporan adanya kecelakaan laut yang menyebabkan dua orang nelayan meninggal dunia akibat perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak besar," ujar AKP Bambang Subinajar dalam keterangan resminya, Sabtu (26/4/2025).


Kasihumas menjelaskan, dari hasil penyelidikan awal, diketahui keempat nelayan tersebut adalah Zulpa Komandani (22), Mujeman (44), Suparman (44), dan Sahnan (35). Seluruhnya merupakan warga Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.


Mereka berangkat mencari ikan menggunakan perahu bermesin ganda dari Pantai Kondangbuntung, Desa Tambakrejo, pada Jumat (25/4) sore.


Setibanya di perairan Kondangmerak, para nelayan mulai berburu ikan dengan menggunakan busur panah. 


Namun, pada tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB, cuaca di perairan memburuk disertai angin kencang dan ombak besar.


"Pada saat cuaca buruk terjadi, dua orang korban, yaitu Suparman dan Sahnan, terhempas ke laut. Sedangkan dua nelayan lainnya, Zulpa dan Mujeman, berhasil bertahan dengan berpegangan pada perahu," jelas AKP Bambang.


Sekitar pukul 03.30 WIB, Mujeman melihat Suparman mengapung di laut dan berupaya menyelamatkannya. 


Namun, saat berhasil dinaikkan ke perahu, Suparman sudah dalam keadaan meninggal dunia. 


Kedua nelayan selamat kemudian membawa jenazah Suparman kembali ke daratan di Sendangbiru dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.


Mendapat laporan tersebut, petugas Satpolairud Polres Malang bersama unsur TNI AL dan tim SAR langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian korban yang masih hilang.


"Setelah dilakukan pencarian bersama SAR dan nelayan setempat, korban kedua atas nama Sahnan akhirnya ditemukan pada pukul 13.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia, terdampar di Pantai Selok, Desa Bandungrejo," lanjut AKP Bambang.


AKP Bambang menyebut, korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian awal. 


Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang untuk keperluan pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada keluarga.


Sebagai barang bukti, petugas mengamankan perahu jenis speed bermesin ganda Yamaha 15 PK dengan ukuran panjang 8 meter dan lebar 1,3 meter.


Polres Malang mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem saat melaut.


"Kami mengingatkan kepada para nelayan untuk memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut, demi keselamatan bersama," tutup AKP Bambang Subinajar. (*)

Kapolri Tekankan Pentingnya Edukasi Cegah Karhutla sejak dini saat buka Jambore Karhutla

Siak- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi inspektur Upacara Pembukaan Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025. Kegiatan itu dilaksanakan di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Riau. 



Dalam kesempatan ini, Sigit menekankan pentingnya upaya pencegahan Karhutla melalui edukasi, sosialisasi, patroli hingga pembuatan sekat kanal dan embung. 


"Polri bersama stakeholder terkait terus melakukan upaya pencegahan melalui edukasi patroli, sosialisasi, pembuatan sekat kanal, embung. Pemantauan titik api secara real-time melalui aplikasi lancang kuning serta menindak tegas para pelaku Karhutla," kata Sigit. 


Sigit menjelaskan, penegakan hukum yang dilakukan merupakan Ultimun Remedium. 


Sigit menegaskan, dengan banyaknya kasus Karhutla yang terjadi, hal ini mencerminkan masih minimnya pemahaman masyarakat dalam menjaga lingkungan. 


"Hal ini tentunya menjadi perhatian serius yang membutuhkan penanganan segera melalui edukasi secara masif, sebagai kunci utama mencegah terjadinya Karhutla," tutup Sigit.

Sabtu, 26 April 2025

Polisi Gagalkan Peredaran 47 Kg Ganja di Sumbar, 4 Tersangka Ditangkap

 Padang. Ditresnarkoba Polda Sumatera Barat berhasil menggagalkan peredaran 47 kilogram ganja. Empat tersangka, yakni YYP (26), BD (22), MA (20), dan AD (20), ditangkap di dua lokasi berbeda: Jalan M Yamin, Lubuk Alung, dan Komplek Wisma Indah Lestari, Kota Padang.



Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso dari Bareskrim Polri mengapresiasi keberhasilan ini dan menegaskan pentingnya sinergi dalam mitigasi peredaran narkoba.


"Bersama-sama jajaran Bareskrim akan sinergi dan akselerasi untuk penguatan mitigasi peredaran narkoba," ujar Brigjen Eko, Sabtu (26/4/2025). 


Dihubungi terpisah, Dirnarkoba Polda Sumatera Barat Kombes Nico A. Setiawan mengatakan pengungkapan bermula dari informasi masyarakat tentang mobil Xenia hitam yang membawa ganja dari Padang menuju Batusangkar. 


Polisi kemudian membuntuti dan menghentikan mobil tersebut di Lubuk Alung, menemukan 5 kg ganja di dalamnya, serta menginterogasi dua pelaku yang mengaku telah menyerahkan 42 kg ganja sebelumnya. Pengembangan kasus membawa polisi ke rumah pelaku lainnya di Padang Sarai. 


"Ditemukan barang bukti berupa 1 karung besar warna hijau yang berisikan 23 paket besar diduga narkotika jenis ganja di bawah kompor dapur rumah tersebut dan 1 karung besar warna putih yang berisikan 19 paket besar diduga narkotika jenis ganja di dalam kamar mandi rumah tersebut," pungkasnya.

Menhut Apresiasi Jambore Karhutla 2025: Momentum Antisipasi Kebakaran Hutan

 Menhut Apresiasi Jambore Karhutla 2025: Momentum Antisipasi Kebakaran Hutan


Jakarta. Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni turut menghadiri Jambore Karhutla 2025 di Kabupaten Siak, Riau. Menhut mengapresiasi Jambore Karhutla 2025 ini sebagai momentum awal untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).


"Pertama, atas nama Kementerian Kehutanan, saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Riau dan Kapolda Riau serta seluruh Forkopimda," ujar Menhut, Sabtu (26/4/2025).


Ia mengatakan kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman di Provinsi Riau. Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan adanya kolaborasi untuk menangani terjadinya karhutla ini.


"Jambore Karhutla hari ini adalah sebagai penanda bahwa kebakaran hutan dan lahan masih bersama kita dan oleh karena itu kita perlu bergandengan tangan, bahu-membahu, menjaga solidaritas untuk mencegah terjadinya karhutla di Provinsi Riau," jelasnya.


Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bulan Juni hingga Agustus 2025 akan terjadi kemarau yang panjang.


Akan tetapi, merujuk data, Menhut mengatakan tren karhutla di Indonesia mengalami penurunan. Setidaknya ada tiga faktor yang memengaruhi penurunan karhutla ini.


"Faktor pertama kolaborasi dan koordinasi yang baik di antara seluruh stakeholder, pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, BMKG, kehutanan tentunya, serta seluruh stakeholder tergerak secara terpimpin dan bersama-sama antisipasi kebakaran hutan ini," paparnya.


Faktor kedua, penegakan hukum yang efektif juga dinilai memengaruhi menurunnya angka karhutla di Indonesia.


"Kedua, penegakan hukum yang efektif oleh APH di mana apabila terjadi kebakaran hutan di HGU atau HPI maupun di bidang kehutanan maka akan ditegakkan hukum secara tetap," tuturnya.


Kemudian, faktor ketiga adanya partisipasi masyarakat juga dinilai memengaruhi angka karhutla tersebut. "Tanpa partisipasi aktif dari masyarakat terutama generasi muda, adik-adik Pramuka, dan lain sebagainya, tentu ancaman karhutla ini akan selalu bersama," katanya.


"Dengan Jambore Karhutla hari ini, kita berharap tiga hal tadi menjadi hal yang paling penting kita garis bawahi," ujar Menhut.


Seperti diketahui, Jambore Karhutla 2025 secara resmi telah dibuka oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jambore Karhutla yang digagas Polda Riau berkolaborasi dengan Pemprov Riau ini menjadi titik awal dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan kabut asap.


Jambore Karhutla diselenggarakan selama 3 hari pada 25-27 April 2025. Kegiatan ini akan diisi dengan talk show, simulasi pemadaman kebakaran hutan dan kegiatan lainnya.


Total ada 530 peserta pramuka dari tingkat SMA hingga mahasiswa yang terlibat di Jambore Karhutla ini. Diharapkan anak-anak muda ini menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan hidup.

[18.13, 26/4/2025] No.Baru: .


.

[18.13, 26/4/2025] No.Baru: Polisi Gagalkan Peredaran 47 Kg Ganja di Sumbar, 4 Tersangka Ditangkap


Padang. Ditresnarkoba Polda Sumatera Barat berhasil menggagalkan peredaran 47 kilogram ganja. Empat tersangka, yakni YYP (26), BD (22), MA (20), dan AD (20), ditangkap di dua lokasi berbeda: Jalan M Yamin, Lubuk Alung, dan Komplek Wisma Indah Lestari, Kota Padang.


Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso dari Bareskrim Polri mengapresiasi keberhasilan ini dan menegaskan pentingnya sinergi dalam mitigasi peredaran narkoba.


"Bersama-sama jajaran Bareskrim akan sinergi dan akselerasi untuk penguatan mitigasi peredaran narkoba," ujar Brigjen Eko, Sabtu (26/4/2025). 


Dihubungi terpisah, Dirnarkoba Polda Sumatera Barat Kombes Nico A. Setiawan mengatakan pengungkapan bermula dari informasi masyarakat t…

Rabu, 23 April 2025

Petani di Ponorogo Puas dengan Jagung Hibrida Bhayangkara, Panen Melimpah dan Tahan Penyakit

 

PONOROGO – Harapan petani untuk mendapatkan hasil panen jagung yang melimpah dan berkualitas tampaknya mulai terwujud. 

Benih jagung hibrida Bhayangkara yang dikembangkan di Ponorogo kini semakin banyak diminati para petani karena keunggulannya dalam menghasilkan panen yang lebih melimpah dan tahan terhadap serangan penyakit.


Suyono, seorang petani asal Ponorogo, menceritakan pengalamannya setelah beralih menggunakan benih jagung hibrida Bhayangkara. Ia mengaku puas dengan hasil yang didapat. 


"Jagung ini selain tahan penyakit, hasilnya juga luar biasa. Satu hektare bisa menghasilkan hingga 10 ton," ungkapnya, Rabu (23/4/2025).


Menurut Suyono, benih ini juga mudah ditemukan di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau. 


Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi petani. 


"Sekarang kami lebih memilih menanam Jagung Bhayangkara. Banyak petani lain juga sudah mulai beralih ke benih ini," tambahnya.


Tak hanya mendapat sambutan positif dari kalangan petani, benih jagung hibrida Bhayangkara juga mendapat dukungan dari jajaran kepolisian setempat. 


Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menyebutkan bahwa benih ini merupakan hasil pengembangan petani lokal yang telah terbukti memberikan hasil yang baik.


"Dari beberapa kali panen, hasilnya sangat menjanjikan. Ke depan kami akan mendorong pengembangan jagung ini di wilayah-wilayah Polsek jajaran, Ini sejalan dengan upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden," tuturnya.


Dengan potensi besar yang dimiliki, benih jagung hibrida Bhayangkara diharapkan mampu menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan petani Indonesia. (*)

Kapolda Jatim Kunjungi Pulau Bawean Resmikan Pembangunan Mapolsek Tambak

  

GRESIK - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Nanang Avianto,M.Si melakukan kunjungan kerja sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tambak di Pulau Bawean pada Rabu (23/04/2025). 



Acara yang digelar di Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, Gresik ini menjadi wujud komitmen Polri dalam meningkatkan pelayanan dan keamanan di wilayah kepulauan tersebut.


Kedatangan Kapolda Jatim beserta rombongan disambut hangat oleh Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, setibanya di Bandara Udara Harun Thohir, Bawean. 


Kapolda Jatim menunjukkan perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur kepolisian di pulau yang memiliki daya tarik wisata dan potensi sumber daya alam yang besar ini.


Rangkaian acara peletakan batu pertama berlangsung khidmat dan meriah. 


Diawali dengan penampilan pencak silat Penaber Bawean dan Tari Dhungkak Bawean sebagai sambutan selamat datang.


Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kehadiran Kapolda Jatim dan Kapolres Gresik. 


Ia menekankan bahwa pembangunan Polsek Tambak yang representatif ini merupakan cita-cita bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian, menciptakan rasa aman dan nyaman, serta mendukung kemajuan Pulau Bawean.


Wakil Bupati Gresik menyebut pembangunan gedung Polsek ini adalah langkah strategis untuk menjaga stabilitas di wilayah Bawean.


"Pulau Bawean memiliki potensi yang luar biasa, dan dengan pertumbuhan yang semakin pesat, kebutuhan akan keamanan dan ketertiban masyarakat juga meningkat," ujar Wakil Bupati.


Lebih lanjut, Wakil Bupati memaparkan bahwa gedung Polsek Tambak dibangun di atas lahan aset Pemerintah Kabupaten Gresik seluas 4.000 m² dengan luas total bangunan mencapai 788,9 m². 


Proyek yang didanai melalui APBD Kabupaten Gresik tahun 2025 senilai Rp 3,869 miliar ini ditargetkan selesai dalam waktu 150 hari kalender oleh pelaksana CV. Mitra Utama. 


Fasilitas yang akan dibangun meliputi gedung utama, masjid, pedestrian paving, pagar keliling, sumur bor, dan menara air.


Ditempat yang sama, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto mengungkapkan kekagumannya terhadap Pulau Bawean saat melihatnya dari udara. 


Ia berharap pembangunan Polsek Tambak ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat, termasuk para perantau Bawean yang sukses di berbagai bidang. (*)