Jumat, 31 Mei 2024

*Libatkan Tim Dokkes Polres Probolinggo Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan Balita Korban Kekerasan*

PROBOLINGGO,- Bayi delapan bulan yang menjadi korban kekerasan dari ayah kandungnya terus mendapat pemantauan kesehatan dari Tim Kedokteran dan kesehatan (Dokkes) Polres Probolinggo Polda Jatim.

Sebelumnya Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana bersama rombongan mendatangi rumah korban untuk memberikan tali asih serta trauma healing kepada korban. 

Kali ini, Tim Dokkes Polres Probolinggo melakukan pendampingan serta memfasilitasi korban untuk dicek kesehatannya di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Mohammad Saleh, Kota Probolinggo.

"Setelah dilakukan cek kesehatan, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan tidak ada luka dalam, hanya saja masih terdapat bekas memar dikulit," kata AKBP Wisnu Wardana, Jumat (31/5).

Lebih lanjut AKBP Wisnu Wardana mengatakan dengan melibatkan tim Dokkes Polres Probolinggo pihaknya akan memantau terus perkembangan bayi tersebut. 

Selain itu Tim Dokkes, Polres Probolinggo Polda Jatim juga memberikan pendampingan untuk ibu korban dengan melibatkan tim trauma healing. 

"Kami pastikan korban dan ibunya akan terus mendapatkan pemantauan kesehatan dari kami sehingga tidak ada trauma kedepannya," pungkas AKBP Wisnu Wardana. 

Sementara itu ayah korban yang diduga sebagai pelaku kekerasan tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Probolinggo. (*)

*Polres Gresik Berhasil Amankan Tiga DPO Pesilat Keroyok Pemuda Sidoarjo*

GRESIK - Satreskrim Polres Gresik Polda Jatim akhirnya berhasil mengamankan oknum pesilat yang mengeroyok pemuda asal Sidoarjo hingga meninggal dunia.

Tiga tersangka yang sebelumnya sempat melarikan diri kini sudah ditahan di rutan Polres Gresik untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Jumat (31-05-2024).

"Total sebanyak sembilan pelaku sudah kami amankan," kata AKP Aldhino.

Sembilan pelaku tersebut terdiri dari tiga pelaku di bawah umur, enam pelaku dewasa. 

Mereka diduga kuat terlibat dalam pengeroyokan korban SW (20 th) warga Krian, Sidoarjo.

Korban diduga dikeroyok oleh 9 orang di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik hingga mengalami koma dan meninggal dunia. 

"Korban SW dikepruk menggunakan botol kaca bekas minuman bir," terangnya.

Korban mengalami gegar otak dan meninggal dunia setelah mengalami perawatan selama lima hari di rumah sakit.

Para pelaku juga mengeroyok satu korban lainnya bernama RH (23 th), warga Desa Banjaran, Driyorejo. 

"Namun korban RH ini selamat dan hanya mengalami luka," jelas AKP Aldhino.

Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (19-05-2024) lalu pukul 01.00 Wib dini hari. 

Kasatreskrim Polres Gresik menjelaskan, setelah menerima laporan di hari yang sama, sebanyak enam pelaku diamankan terlebih dahulu. 

"Yang kita amankan 3 orang terakhir ini sebelumya sempat melarikan diri," kata AKP Aldhino.

Untuk tersangka CDP (18) NRE (19) MNA (19) diamankan Satreskrim Polres Gresik di kediaman mereka di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik. 

Petugas lalu mengamankan EG (19) dan ADS (18) di rumahnya yang berada di Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik. 

Dan satu orang merupakan Anak di Bawah Umur (ABH).

"Sebanyak tiga DPO sudah menyerahkan diri diantar orang tuanya," tegasnya lagi.

Ketiga DPO itu adalah MD dan MRA, keduanya masih di bawah umur. 

Tersangka IBC alias Celeng (23 th) warga Semampir, Kota Surabaya juga menyerahkan diri.

Polisi mengamankan barang bukti satu buah botol, jaket, hoodie, dan kaos. 

Tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP ayat 2 dan 3 yang berbunyi Barang siapa dengan terang - terangan dan dengan tenaga besama – sama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang yang mengakibatkan matinya orang.

"Ancaman hukumannya penjara selama – lamanya 12 tahun," pungkasnya (*)

Libatkan 1.538 Personel Gabungan TNI - Polri, Championship Series BRI Liga 1 di Bangkalan Kondusif

BANGKALAN - Persib Bandung sah menyandang gelar juara Championship Series BRI Liga 1 tahun 2023/2024 usai mengalahkan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, pada Jumat (31/5/2024) malam.

Pertandingan yang juga disaksikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Polres jajaran di Stadion Gelora Bangkalan itu berlangsung aman, lancar dan kondusif. 

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, untuk pengamanan jalannya pertandingan final BRI Liga 1 di tersebut, Polda Jatim melibatkan 1.538 personel gabungan, daru unsur TNI-Polri dan pemkab Bangkalan.

"Sebanyak 1.538 personel gabungan, dari unsur TNI-Polri dan pemkab Bangkalan," kata Kombes Dirmanto,Sabtu (1/6).

Lebih lanjut, Kombes Pol Dirmanto mengatakan Suporter Madura United atau Kacong mania yang memenuhi tribun juga sangat menikmati jalannya pertandingan, walaupun tim kebanggan Madura United harus kalah di kandang sendiri. 

"Suporter yang datang di dalam stadion, mereka sangat menikmati pertandingan, hingga pertandingan usai," jelasnya. 

Sementara itu untuk suporter yang tidak dapat masuk stadion, mereka hanya bernyanyi diluar stadion.

Kejuaraan ini ditutup dengan laga leg kedua final BRI Liga 1 2023/2024, yang sekaligus sebagai laga pamungkas.

Persib Bandung berhasil menaklukkan lawannya Madura United di kandang, dengan skor 1-3 atau agregat 1-6. 

Dengan demikian, Persib Bandung keluar sebagai juara dalam leg kedua final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024. 

Sementara, Borneo FC dinobatkan sebagai pemenang Reguler Series BRI Liga 1 2023/2024. Borneo FC berhasil menutup musim dengan raihan 70 poin dari 34 laga.

Persib Bandung finish sebagai runner up regular series, dengan raihan 62 poin dari 34 laga. 

Peringkat tiga diduduki Bali United dengan raihan 58 poin dari 34 laga.

Peringkat empat diduduki oleh Madura United, finish di peringkat empat, dengan raihan 55 poin dari 34 laga.

Kabidhumas Polda Jatim juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat pendukung Madura United, yang komitmen turut serta mensukseskan laga ini sehingga berjalan kondusif.

Begitu pula suporter dari Persib yang mengikuti himbauan petugas agar tidak datang ke Stadion Gelora Bangkalan untuk menyaksikan secara langsung demi antisipasi adanya keos.

"Terimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi atas lancarnya pertandingan antara Persib Vs Madura United," pungkasnya. (*)

*Polresta Malang Kota Siapkan Pengamanan Jalur "Tour de Panderman" Libatkan Supeltas Binaan*

KOTA MALANG - Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-78, Polda Jawa Timur menggelar Tour de Panderman yang melintasi beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Kota Malang.

Polresta Malang Kota mendukung penuh pelaksanaan Tour de Panderman ini, baik dengan menerjunkan Biker maupun memberikan pengamanan jalur.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto melalui Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Aristianto Budi Sutrisno mengatakan Pam Jalur perlu ada penebalan dan penambahan personel yang membantu.

Dalam mendukung pelaksanaan Tour de Panderman Polda Jatim, Polresta Malang Kota selain menerjunkan atlet sepeda, juga memberikan pengamanan extra untuk jalur Tour de Panderman yang melintas di Kota Malang,

“Untuk pengamanan jalur, kami akan lakukan pola – pola pengaturan dan rekayasa lalulintas," ujar Kompol Aristianto,Jumat (31.5).

Ia mengatakan dari hasil evaluasi gladi bersih yang dipimpin Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto MSi pada hari Sabtu (25/5) yang lalu, perlu adanya penebalan pengamanan dibeberapa jalur Tour de Panderman.

Oleh karenanya Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota juga akan melibatkan 50 personel sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) yang telah dibina sejak lama oleh Satlantas Polresta Malang Kota.

"Kami juga melibatkan 50 Supeltas binaan dalam pengamanan jalur Tour De Panderman nantinya," jelas Kompol Aris.

Penunjukan dan ploting personel Supeltas ini dilakukan oleh Kanit Regident Polresta Malang Kota AKP Yulian saat memimpin Apel Supeltas di Halaman Kantor Pengadilan Lama Jl Cipto, Rabu, (29/05) yang lalu.

Para Supeltas disebar di 10 titik, baik dipersimpangan maupun ruas U-Turn (putar Balik) mulai dari Tugu batas Kota sisi Utara hingga tugu batas Kota sisi Barat.

"Pembagian tugas Supeltas dalam rangka Tour De Panderman, nantinya disebar di 10 (sepuluh) titik, mulai batas Kota Utara Adiputro sampai dengan batas Kota Barat," kata AKP Yulian.

Jalur Pengamanan Tour de Panderman start dari Polda Jatim menuju Panderman Kota Batu memiliki jarak tempuh 131 Km pada tanggal 8 Juni 2024 mendatang.

Seperti diketahui, Ada 1.500 peserta dibagi menjadi 2 (dua), diantaranya 800 peserta pembalap dan 700 peserta non pembalap yang mengikuti Tour De Panderman bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto MSi

Polresta Malang Kota memberikan pengamanan jalur sepanjang 18 Km, mulai tugu batas gerbang Kota Malang sisi utara (Balearjosari-Karanglo), hingga tugu batas Kota Malang Gerbang sisi Barat (Landungsari-Dau).

AKP Yulian didampingi KBO Lantas, Kanit Kamsel, Kanit Gakkum, Kasubnit 2 Kamsel
memberi arahan para personel Supeltas yang terploting untuk melaksanakan tugas pengamanan jalur dengan sebaik-baiknya.

"Saya harap para Supeltas dapat melaksanakan tugas pengamanan jalur Tour de Panderman dengan sebaik-baiknya, sehingga Tour de Panderman dapat berjalan lancar dan aman," ujar AKP Yulian.

Dukungan Polresta Malang Kota ini salah wujud pelaksanaan agenda memeriahkan Hari Bhayangkara ke-78 khususnya diwilayah Kota Malang. (*)

*Tekan Laka Lantas Bus, Ditlantas Polda Jatim Lakukan Tanda Tangan Pakta Integritas dengan PO*

SURABAYA -  Menindaklanjuti kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang melibatkan Bus pariwisata, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, bekerjasama dengan PT Jasa Raharja, melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas bersama Perusahaan Otobus (PO) yang ada di Jawa Timur.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, yang didampingi oleh Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin.

Selain itu kegiatan tersebut juga diikuti oleh Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur, Tamrin Silalahi serta Perusahaan Otobus (PO) se Jawa Timur.

Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, bahwa setiap kecelakaan lalu lintas selalu diawali oleh adanya pelanggaran.

Oleh karenanya, Korlantas Polri selain berupaya memberikan sosialisasi juga melaksanakan rampcek terhadap kendaraan umum termasuk Bus regular maupun Pariwisata.

"Dari minggu lalu kita sudah gencar melakukan ram cek dari petugas kepolisian, dishub dan stakeholder yang lain," terang Brigjen Pol Raden Slamet Santoso di Surabaya, Jumat (31/5).

Sementara untuk hasil ram cek dari ratusan PO Bus Pariwisata di seluruh Indonesia, kata Brigjen Pol Raden Slamet Santoso  ada beberapa yang sudah memenuhi persyaratan dan ada beberapa yang kurang memenuhi persyaratan. 

"Terhadap yang kurang memenuhi persyaratan baik kondisi rem maupun yang lain itu di drop dan di uji KIR oleh Dinas Perhubungan,”kata Brigjen Pol Slamet Santoso.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan tanda tangan pakta integritas dari PO Bus. 

“Ini mengingat karena ada beberapa kejadian kecelakaan yang melibatkan kendaraan Bus Pariwisata,”ujar Brigjen Pol Slamet Santoso.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, menerangkan, bahwa setiap peristiwa yang terjadi akan dilakukan evaluasi, termasuk kecelakaan yang melibatkan angkutan umum seperti bus. 

“Ini yang akan menjadi atensi khusus kami,”tegas Kombes Pol Komarudin di Kantor Jasa Raharja Jawa Timur.

Ia menambahkan, Ditlantas Polda Jatim akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam mencegah terjadinya laka lantas terutama yang melibatkan angkutan umum baik bus regular maupun pariwisata.

“Sosialisasi, penegakan hukum dan upaya – upaya lainnya akan terus kami lakukan demi untuk keselamatan bersama,”kata Kombes Komarudin.

Kegiatan sosialisasi yang dimaksud, lanjut Kombes Komarudin juga menyasar kepada para pengurus Perusahaan Otto Bus (PO). 

Karena menurut Kombes Komarudin setiap kecelakaan tentu kaitannya tidak lepas dari berbagai faktor penyebab.

“Penyebab kecelakaan bisa dari human error yakni prilaku pengendara, kemudian faktor kendaraan,dan juga faktor lainya," jelas Kombes Pol Komarudin. 

Ia menambahkan jika faktor kendaraan yakni berkaitan dengan pengurus PO, seperti bagaimana kewajiban uji KIR dan pendataan pengecekan kendaraan.

"Ini sedang kita gencar dilakukan dengan target mampu menekan angka kecelakaan baik secara kualitas maupun kuantitas," terang Kombes Komarudin.

Sementara untuk kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua, sampai saat ini roda dua masih menduduki  rangking satu.

“Ada 78 persen kasus kecelakaan kendaraan yang terlibat roda dua, dan ini menduduki rangking 1 angka laka lantas,”jelasnya.

Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan roda dua, ada beberapa hal yang disentuh diantaranya, prilaku dari pengemudi.

“Masyarakat terus kita ingatkan,kita edukasi terkait tatatertib berlalulintas dan etika atau tatakrama berlalulintas," kata Kombes Komarudin.

Sampai saat ini angka kecelakaan sampai bulan Maret 2024, penyebab kecelakaan paling banyak Bus yang menduduki rangking dua. Dimana pada tahun 2023 lalu rangking dua didominasi truk.

"Kami sangat perlu informasi dari masyarakat jika ada prilaku ugal ugalan baik roda dua, empat, bus maupun truk bisa direkam dan bisa dikirim kepada Ditlantas Polda Jatim," pungkasnya. (*)

Kamis, 30 Mei 2024

Jelang Pilkada Netizen Jawa Timur Bersama Polda Jatim Gelar Deklarasi

BATU - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah secara serentak di Jawa Timur, ratusan warga Net  dari 39 daerah Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Timur menggelar Deklarasi untuk Pemilukada Damai di Selecta Batu Malang, Kamis (30/5).

Deklarasi itu dilaksanakan saat temu kangen Warga Net Jawa Timur yang juga difasilitasi oleh Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Jawa Timur.

Dalam deklarasi tersebut, ratusan Netizen mengikrarkan bahwa Netizen Jawa Timur akan tetap komitmen menjujung tinggi Pancasila dan Undang - undang Dasar 1945.

Mereka juga sepakat tidak akan menyebarkan berita Hoax dan tetap menghargai perbedaan pendapat.

Netizen Jawa Timur ini juga mengajak dan menghimbau kepada semua wargaNet lainya untuk ikut serta dalam pesta Demokrasi Pilkada Damai 2024.

Selain itu, wargaNet juga siap senantiasa menjaga Kamtibmas dalam mewujudkan Jawa Timur Kondusif.

Koordinator Netizen Batu Drs.Ach. Gufran salah mengatakan, bahwa Deklarasi untuk Pilkada Damai 2024 di Jawa Timur ini adalah bukti nyata bahwa wargaNet Jatim komitmen turut serta menjaga Jawa Timur yang kondusif.

"Kami akan senantiasa menjujung tinggi nilai persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan demi kondusifitas bangsa dan negara Indonesia umumnya, dan Jawa Timur khususnya," kata di Kota Batu.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Polda Jawa Timur yang telah memberikan fasilitas untuk kegiatan temu kangen dari komunitas wargaNet Jatim.

"Kami apresiasi dan terimakasih kepada Polda Jatim melalui Bidang Humas yang telah peduli kepada komunitas kami," ungkap Gufran.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto juga memberikan apresiasi kepada WargaNet Jatim yang selama ini telah banyak berkontribusi demi Jawa Timur yang kondusif.

Menurut Kombes Pol Dirmanto, sikap bijak Netizen Jawa Timur dalam bersosial media selama ini telah menjadikan Jawa Timur aman dan damai.

"Dari Pilpres kemarin, Jawa Timur yang dinilai rawan terbukti sangat kondusif," ujar Kombes Dirmanto saat membuka acara Temu Kangen Netizen Jatim.

Kondusifitas itu menurut Kombes Dirmanto berkat semua pihak, baik TNI Polri termasuk campur tangan wargaNet.

"Kami apresiasi dan terimaksih kepada WargaNet Jatim yang telah turut membangun sinergitas sehingga terwujud kondusifitas," ungkap Kombes Dirmanto.

Kabidhumas Polda Jatim ini berharap, dalam menghadapi Pilkada 2024, Netizen Jatim krmabali mewujudkan kontribusinya dalam memabangun sinergitaa dan mendinginkan suasana.

"Kami berharap Netizen Jatim mampu meluruskan blackcampaign apabila ada dan mampu menciptakan cooling sistem," pungkas Kombes Dirmanto. (**)

Buka Temu Kangen Netizen Kabidhumas Polda Jatim Beri Apresiasi WargaNet

BATU - Temu Kangen Netizen Jawa Timur dalam rangka membangun sinergiatas Jawa Timur kondusif dibuka oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto di Kota Batu, Kamis (30/5).

Temu kangen yang difasilitasi oleh Bidhumas Polda Jatim itu diikuti ratusan warga Net  dari 39 daerah Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Timur.

Saat membuka kegiatan tersebut, Kabidhumas Polda Jatim,Kombes Pol Dirmanto mengatakan bahwa peran penting wargaNet dalam menjaga kondusifitas Jawa Timur sangat diperlukan.

Menurut Kombes Dirmanto, berbagai isu baik yang positif maupun negatif akan dapat membias oleh peran wargaNet.

Oleh karenanya, Kabidhumas Polda Jatim ini berharap, wargaNet lebih bijak dalam bermedia sosial dan menyikapi isu yang ada.

"Harapan kita bersama tentunya kondisi dimana kita berada itu aman, nyaman dan kondusif. Inilah saya rasa peran rekan- rekan WargaNet juga ikut berperan dalam mewujudkannya," ungkap Kombes Dirmanto.

Masih kata Kombes Pol Dirmanto, sikap bijak wargaNet akan berdampak signifikan dalam menciptakan dan memelihara Kamtibmas.

"Kami berharap wargaNet juga menjadi coolingsystem dalam situasi yang berpotensi memanas seperti salah satunya pada Pilkada 2024 mendatang," ungkap Kombes Dirmanto.

Dalam berbagai macam isu, lanjut Kombes Dirmanto sangat memungkinkan terjadi pada gelaran Pemilu (Pilpres,Pileg dan Pilkada).

Oleh karenanya sinergitas dari berbagai pihak perlu dibangun untuk menangkal isu negatif dan menyebarkan isu positif demi kondusifitas.

"Kami sangat mengapresiasi rekan - rekan wargaNet Jatim yang mana pada Pilpres kemarin telah sangat besar kontribusinya dalam menjaga kondusigitas di Jawa Timur yang sebelumnya dinilai rawan ini," ungkap Kombes Dirmanto.

Pihaknya ingin, para WargaNet terus berkomitmen dalam memelihara kondusifitas yang telah ada terutama menjelang Pilkada serentak 2024 nanti.

" Terimakasih sebesar - besarnya kepada rekan - rekan Netizen, dan harapan kami kedepan kondusifitas Jatim ini tetap kita jaga bersama, " pungkasnya.

Sementara itu Koordinator Netizen Batu Drs.Ach. Gufran salah mengatakan, pihaknya komitmen turut serta menjaga Jawa Timur yang kondusif.

 Bahkan dalam Temu Kangen Netizen dengan Polda Jatim ini juga telah digelar Deklarasi untuk Pilkada Damai 2024 di Jawa Timur.

Ia mengatakan Deklarasi ini adalah bukti nyata bahwa wargaNet Jatim komitmen turut serta menjaga Jawa Timur yang kondusif.

"Kami akan senantiasa menjujung tinggi nilai persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan demi kondusifitas bangsa dan negara Indonesia umumnya, dan Jawa Timur khususnya," kata di Kota Batu.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Polda Jawa Timur yang telah memberikan fasilitas untuk kegiatan temu kangen dari komunitas wargaNet Jatim. (*)

*Polda Jatim Lakukan Penyekatan Suporter Persib Tindaklanjuti Keputusan PSSI*

SURABAYA - Pertandingan final Liga 1 2023/2024 leg kedua antara Madura United kontra Persib Bandung digelar hari ini Jumat,(31/5).

Laga leg kedua Madura United vs Persib berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan,kick off pukul 19.00 WIB.

Sebelumnya di leg pertama, Madura United takluk dari Persib dengan skor telak 0-3.

Club berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu harus menang dengan selisih empat gol jika ingin meraih titel Liga 1.

Sementara itu pihak keamanan gabungan Polda Jatim telah menyiapkan ribuan personel pengamanan jalannya pertandingan nantinya.

Hal itu seperti disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat ( Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto di Batu saat membuka Rakor PPID Satker Polda Jatim dan jajaran, Jumat (31/5).

"Sesuai ketentuan dari PSSI tidak boleh di hadiri oleh suporter Persib demi keamanan dan kelancaran jalannya pertandingan," ungkap Kombes Pol Dirmanto.

Kabidhumas Polda Jatim menghimbau  bagi Suporter yang sudah ada di wilayah Jatim agar segera balik kanan.

"Polisi akan melakukan penyekatan di jalan, termasuk di stasiun dan terminal - terminal," kata Kombes Dirmanto.

Bagi pendukung kesebelasan dan pencinta bola dapat menyaksikan pertandingan melalui siaran langsung pada media televisi yang menyiarkan.

"Kami harap masyarakat Nobar di tempat masing - masing, ini sesuai anjuran PSSI demi keamanan dan kelancaran laga," pungkasnya. (*)

Kapolres Lumajang Sidak Samsat Pastikan Layanan Prima Bersih dari Calo

LUMAJANG - Sebagai bentuk keseriusan dalam memberikan pelayanan prima di Kepolisian, Kapolres Lumajang AKBP Mohammad  Zainur Rofik, S.I.K., meninjau langsung pelayanan di kantor bersama Samsat.

Saat di ruang pelayanan, Kapolres Lumajang menyaksikan langsung para anggota Polisi yang sedang bertugas melayani masyarakat.

"Hari ini kita melakukan pengecekan di Samsat Lumajang mulai dari loket-loket untuk pengurusan surat-surat kendaraan baik loket 1 loket 2 sampai dengan penyerahan BPKB maupun STNK,"kata AKBP Zainur Rofik, Jumat (30/5).

Ia menuturkan, dari dari pengecekan dilihat ada kurang lebih 30 sampai 40 orang yang mengurus di loket 1 sampai loket 3, antara lain ada yang balik nama, perpanjangan 5 tahunan maupun ada yang mengurus juga surat kehilangan STNK.

"Jadi saya harapkan untuk pengecekan ini jangan melalui calo sehingga biar tahu sendiri prosesnya," ujarnya didampingi Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Suwarno.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Lumajang sempat menanyakan kepada salah satu warga yang mengurus perpanjangan surat kendaraan bermotor. 

"Ada yang mengaku tadi harus antri selama 2 jam, ke depan mudah-mudahan nanti bisa dibuat mekanisme yang lebih memudahkan lagi," pungkasnya. (*)

Jelang Pilkada, Polresta Sidoarjo Gelar Sahabat Curhat di Balongbendo

SIDOARJO - Guna menciptakan suasana kamtibmas yang aman dan kondusif, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sidoarjo, Polresta Sidoarjo keliling ke wilayah kecamatan untuk bertatap muka bersama Forkopimka, tokoh agama dan tokoh Masyarakat ( Toga dan Tomas).

Forum tatap muka bertajuk Sahabat Curhat, dilaksanakan Polresta Sidoarjo di Gedung Serbaguna Karya Bintang Mandiri, Balongbendo Rabu (29/5/2024).

Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana menyampaikan Polri, TNI bersama stake holder terkait menggiatkan diskusi kamtibmas sebagai upaya cooling system jelang Pilkada.

Ia menjelaskan menghadapi berbagai dinamika politik hingga segala perkembangan kamtibmas maka sangat perlu kita duduk bersama ngobrol gayeng,untuk menggali saran maupun masukan khususnya seputar kamtibmas dari warga Masyarakat..

“Pada kegiatan ini diharapakan dapat dibahas bersama untuk menjadi solusi yang baik sehingga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pandangan maupun pendapat dapat terwujud," ungkapnya.

Ia juga berharap, pada Pilkada Kabupaten Sidoarjo nantinya dapat berjalan aman,lancar dan kondusif. (*)

Polisi Amankan Pria Ngaku TNI Bawa Kabur Motor Warga di Tuban

TUBAN – Satuan Reserse Kriminal Polres Tuban Polda Jatim akhirnya berhasil mengamankan BS (29) warga Desa Leran Wetan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban.

Pria itu diamankan atas dugaan penggelapan sebuah motor Yamaha RX King warna hitam dengan nopol S 6172 FP milik Prinoto (34) warga Desa Hargoretno Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban.

Kasat Reskrim Polres Tuban,AKP Rianto mengatakan, peristiwa bermula pada tanggal 14 mei 2024 saat korban berniat membeli motor dan di posting melalui akun Facebook yang juga menyertakan nomor handphone.

Kemudian pada tanggal 16 Mei 2024 nomor tersebut mendapat Chat dari nomor WhatsApp  08781218XXXX yang menanyakan kepada korban apakah masih mencari motor.

Mendapat Chat tersebut kemudian korban menanyakan kepada pelaku jenis motor yang akan dijual.

Pelaku pun membalas bahwa ia memiliki motor jenis Suzuki arasi dan mengirim foto motor tersebut.

Korban yang berminat melakukan penawaran dengan pelaku, hingga disepakati dengan harga Rp. 1350.000,- (Satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).

Lalu korban dan pelaku bertemu untuk bertransaksi di depan Masjid dekat kecamatan Merakurak yang saat itu korban menaiki sepeda motor Yamaha RX King warna hitam.

Saat bertransaksi pelaku memperkenalkan diri sebagai anggota TNI bernama Niko Alexa yang tinggal di Markas Kompi senapan C 521 Tuban dan menyuruh korban untuk menyimpan nomor WhatsAppnya.

Kemudian pada tanggal 17 Mei 2024 pelaku kembali menghubungi korban dan menyatakan tertarik dengan motor Yamaha RX King yang dibawa korban saat bertransaksi dengannya.

“Korban pun mempersilahkan pelaku untuk datang sekaligus bermain di rumahnya,”ujar AKP Rianto,Jumat (30/5).

Setelah disepakati dengan harga Rp. 30.000.000, - (Tiga puluh juta rupiah) pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2024 sekira pukul 22.30 Wib pelaku bersedia datang ke rumah korban, namun pelaku meminta untuk dijemput di desa Pucangan Kecamatan Palang.

"Pelaku sempat menginap di rumah korban, sebelum membawa kabur motor korban,"kata AKP Rianto.

Kemudian pada hari Kamis tanggal 23 mei 2024 sekira pukul 05.00 wib pelaku meminta kepada korban untuk diantar menuju Masjid Al Falah Tuban.

Setelah sampai di lokasi Pelaku meminjam motor korban berikut STNK dan BPKB nya dengan alasan akan mengambil uang untuk pembayaran motor tersebut di Kompi. 

"Pelaku beralasan bahwa untuk masuk ke dalam Kompi harus menunjukkan surat-surat kendaraan" jelas AKP Rianto.

Mendapat alasan itu, korban langsung percaya dan menyerahkan motor berikut surat-surat kendaraan.

Namun setelah lama menunggu ternyata pelaku tidak kembali kemudian korban berinisiatif untuk mendatangi Markas Yonif 521 Senapan C.

 Korban menanyakan kepada  petugas yang berjaga, didapati bahwa orang yang mengaku bernama Niko Alexa bukanlah anggota TNI dari Kompi senapan C 521, kemudian korban diantar untuk melapor ke Polres Tuban.

Pelaku berhasil diamankan polisi pada Senin (27/05) malam dan kepada Polisi pelaku mengaku motor tersebut telah dijual secara online kepada orang yang tidak dikenal.

"Dari pengakuan tersangka motor tersebut dijual dengan harga 16 juta rupiah" terang Kasat Reskrim.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dikenakan pasal 378 atau 372 KUHP tentang tindak pidana Penipuan atau penggelapan.

"Ancaman hukumnya 4 Tahun penjara,”pungkas AKP Rianto. (*)

Selasa, 28 Mei 2024

*Polresta Sidoarjo Gelar Sosialisasi Cegah KDRT Wujudkan Keluarga Indonesia Anti Kekerasan*

SIDOARJO - Mencegah terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga (kdrt) dan pelecehan seksual, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo menggelar sosialisasi bertajuk "Keluarga Indonesia Anti Kekerasan dan Pelecehan Seksual".

Kegiatan ini menggandeng PKK Kabupaten Sidoarjo bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.

Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Iptu Utun Utami mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang KDRT dan pelecehan seksual.

“Ini untuk membangun kesadaran dalam menciptakan keluarga yang bahagia dan Sejahtera,”kata Iptu Utun di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (28/5).

Menurut Iptu Utun, kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual dapat memberikan dampak yang sangat serius bagi korban, baik secara fisik maupun psikis.

Sementara bagi pelaku lanjut Iptu Utun tentu sanksi hukum juga berat. Harapannya dengan pemahaman melalui berbagai kesempatan dapat dimengerti masyarakat.

Bahkan lanjut Iptu Utun, KDRT bisa berpengaruh pada perkembangan anak jika mengetahui kejadiannya.

“Disinilah peran ibu-ibu termasuk sebagai penggerak PKK di wilayahnya sangat besar,”lanjutnya.

Ia mengatakan masyarakat harus berani melapor jika mengetahui adanya kasus KDRT dan pelecehan seksual di lingkungannya.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para peserta. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan informasi dan edukasi tentang KDRT serta pelecehan seksual.

Pemkab Sidoarjo bersama stake holder terkait dalam hal ini Polresta Sidoarjo berharap dengan adanya sosialisasi secara massif.

Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya KDRT dan pelecehan seksual, sehingga tercipta lingkungan keluarga yang aman dan nyaman bagi semua.

Hal itu seperti disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo Ny. Sriatun yang juga berkesempatan membuka acara tersebut.

“Terimakasih kepada Polresta Sidoarjo atas materi yang telah disampaikan demi terciptanya keluarga yang dami dan tentram tanpa KDRT, “ ujar Ny. Sriatun. (*)

*Hati Riang Seorang Emak Saat Motornya yang Hilang Ditemukan dan Dikembalikan Polres Tanjungperak*

TANJUNGPERAK - Seorang perempuan di Surabaya, Jawa Timur sumringah, sepeda motornya yang hilang beberapa waktu lalu ditemukan dan dikembalikan oleh Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjungperak,Polda Jatim.

Peristiwa kemalingan itu terjadi pada 14 Mei 2024 lalu. Dalam rekaman CCTV komplotan maling dengan cepat menggasak sepeda motor Honda Beat yang diparkir di halaman rumah Jalan Kalimas Baru,Surabaya.

Pemilik motor LM (44) mengaku senang motornya bisa kembali dengan keadaan yang baik. 

Setelah para pelaku pencurian ditangkap, pihak kepolisian mengembalikan motor korban dalam keadaan utuh.

"Alhamdulillah, sekarang motornya saya sudah kembali kepada saya dan saya ucapkan beribu-ribu terimakasih kepada  Polres Pelabuhan Tanjungperak,"ungkapnya di halaman Polres Tanjungperak, Selasa (28/5/2024).

Dia juga mengapresiasi atas kinerja anggota Polres Pelabuhan Tanjungperak,Polda Jatim dengan cepat para pelaku bisa tertangkap. 

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Tanjungperak Polda Jatim telah berhasil mengungkap kasus pencurian motor di Jalan Kalimas Baru,Surabaya.

Dari hasil ungkap curanmor tersebut, Polres Tanjungperak Polda Jatim berhasil mengamankan dua orang tersangka dengan sejumlah barang bukti.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelius Tanasale melalui Kasihumas,Iptu Suroto mengatakan kedua tersangka itu adalah AA dan AR warga Surabaya.

Sementara itu untuk dugaan pelaku lainnya saat ini sedang dalam pengejaran Polres Tanjungperak Polda Jatim.

Iptu Suroto juga mengatakan, saat beraksi para tersangka berangkat berboncengan tiga menuju wilayah Kalimas Baru Surabaya dan sudah ditunggu oleh tersangka AB dilokasi

Motif tersangka yakni, ingin mendapatkan uang yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Kini kedua tersangka itu diamankan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan terancam Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (*)

Polres Pasuruan Kota bersama Forkopimda Launching 5 Palang Pintu Perlintasan Sebidang Gelorakan BERTEMAN

KOTA PASURUAN – Upaya mencegah terjadinya kecelakaan kereta api di perlintasan sebidang terus dilakukan oleh Polres Pasuruan Kota bersama jajaran pemerintah Kabupaten/ Kota setempat.

Kali ini dengan menggelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang dengan Takeline "BERTEMAN" ( bertengok kanan kiri aman baru berjalan) pada acara peluncuran pengoperasian palang pintu Pendopo Kantor Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/5).

Kegiatan yang dihadiri oleh Pejabat (PJ) Bupati Kabupaten Pasuruan dan Ketua Bidang Perhubungan Jawa Timur serta sejumlah pejabat Polres Pasuruan Kota Polda Jatim itu melaunching operasional 5 buah palang pintu perlintasan sebidang kereta api. 

Lima buah palang pintu tersebar di beberapa lokasi antara lain 1 buah di Desa Oro-Oro Ombo Wetan Kecamatan Rembang (JPL 5), 1 buah di Desa Kramat Kecamatan Kraton (JPL 117) dan 3 buah di Kecamatan Rejoso (JPL 143, 144 dan 146). 

Waka Polres Pasuruan Kota Kompol Andria Diana Putra S.E., M.H mengatakan palang pintu di perlintasan sebidang sangat penting demi keamanan dan  keselamatan Masyarakat.

“Upaya yang sudah kami lakukan bersama Dishub  dan stakeholder yang ada selama ini sudah cukup baik namun penyampian saja tidak cukup tanpa ditunjang adanya perlengkapan sarana dan prasarana,”ungkap Kompol Andria pada sambutannya.

Oleh karena itu kata Wakapolres Pasuruan Kota selain menggelorakan BERTEMAN dengan cara memaksimalkan sosialisasi kepada Masyarakat, tetap diperlukan adanya sarana dan prasarana yang menunjang.

“Alhamdulillah, hari ini kita sudah melaunching pengoperasian lima palang pintu sekaligus untuk perlintasan sebidang,”kata Kompol Andria.

Dengan palang pintu perlintasan sebidang ini diharapakan dapat  meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api dan mengurangi risiko kecelakaan. 
.
Ia juga berharap palang pintu yang belum terjaga mulai terjaga dengan baik, sehingga bisa benar – benar zero laka kereta api di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.

“Polres Pasuruan Kota sangat berterimakasih kepada para stakeholder yang telah memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi Masyarakat,”ungkapnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala bidang Perhubungan Jatim, Joko Witoyo S.T., M.T menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat dalam menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. 

"Kerjasama antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan bahwa perlintasan kereta api aman bagi semua pengguna jalan, sosialisasi keselamatan harus terus digencarkan,” ucap Joko Wiyoto.

Sementara itu PJ Bupati Pasuruan, Dr. H. Andriyanto SH M.Kes menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. 

Peluncuran pengoperasian palang pintu ini adalah langkah signifikan untuk meningkatkan keselamatan warga di sekitar perlintasan kereta api. 

“Anggaran sangat diperlukan untuk pengkaderan, penggajian sukarelawan sebagai prioritas untuk tujuan yang baik seperti kegiatan semacam ini dan sukarelawan penjaga perlintasan,”ujar PJ Bupati Pasuruan.

Andriyanto mengingatkan bahwa yang hadir dalam kegiatan ini memiliki kewenangan bersama-sama berupaya dan beriktiar untuk menjaga keselamatan bersama.

“Dan tidak lupa kita gelorakan Takeline "BERTEMAN" bertengok kanan kiri aman baru berjalan. Dengan mengucapkan basmalah secara resmi saya melounching pengoperasian palang pintu perlintasan sebidang kereta api tahun 2024,”tutup Andriyanto.

Kegiatan peluncuran ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang kereta api dan mendorong mereka untuk selalu berhati-hati. (*)

Kompolnas Lakukan Pengawasan Kesiapan Pengamanan Pilkada Polda Riau

Riau. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan kunjungan kerja di Polda Riau dalam rangka pemantauan persiapan pengamanan Pilkada 2024. Dalam kunjungan kerja tersebut Tim Kompolnas diterima langsung oleh Kapolda Riau Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H.

Hadir mewakili Kompolnas, yakni Irjen. Pol. (Purn) Drs. Pudji Hartanto Iskandar, MM dan H. Mohammad Dawam, S.H.I., M.H., selaku anggota. Kemudian, didampingi Kompol Mardonna  Lamtio, S.Pd, M.M., Briptu Iqbal Prasetia Gunawan, S.E., Briptu Rizal Permana, S.H., M.H., dan Briptu Sulva Windayani dari Sekretariat Kompolnas.

Kunjungan kerja di Provinsi Riau itu juga bertujuan Klarifikasi Saran dan Keluhan Masyarakat (SKM). Kompolnas pun mendapatkan pemaparan lengkap dari Kapolda Riau.

"Selaku Kapolda, saya mengucapkan selamat datang kepada Tim Kompolnas, kami mendukung Data yang dibutuhkan Kompolnas dalam rangka kesiapan Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 Polda Riau. Kami sudah melakukan berbagai persiapan pengamanan Pilkada serentak 2024 di wilayah hukum Polda Riau mulai dari persiapan perencanaan anggaran, administrasi maupun pembinaan personel. Bahkan ada beberapa inovasi yang kami lakukan untuk meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan Pilkada serentak nanti,” uja Kapolda, Selasa (28/5/24).

Irjen. Pol. Iqbal pun memaparkan mengenai salah satu inovasi sistem pengendalian operasi pengamanan pilkada dengan memanfaatkan IT melalui Command Center. Sistem itu dikendalikan langsung oleh Kapolda pada saat pencoblosan dan pascapencoblosan di tempat penungutan suara (TPS) yang tersebar diseluruh wilayah Provinsi Riau. 

Anggota Kompolnas Pudji Hartanto mengapresiasi kinerja Kapolda dalam mempersiapkan pengamanan Pilkada Serentak di Riau. 

“Setelah mengenalkan seluruh Pejabat Utama dg lengkap, kemudian Kapolda memaparkan langsung kesiapan pam Pilkada serentak dimana ada 10 pil Bupati, 2 pil Walkot, 1 pil Gub, dan beberapa point kerawanan serta antisipasinya dipaparkan secara detail dihadapan Kompolnas, ini baru saya dapatkan di Polda Riau, hal itu cerminan  kinerja Kapolda yang luar biasa, hebat," jelas Pudji.

Ia berharap, apa yang sudah disampaikan saat bincang-bincang sebelum rapat tentang bagaimana mengelola pengamanan pilkada serentak dengan hasil aman dan sangat kondusif. Sebagai mantan Kapolda Sulsel, ia berharap Kapolda Riau dapat membangun jaringan komunikasi aktif dengan para paslon peserta pilkada melalui WAG (WhatsApp group).

Pemantauan persiapan pengamanan Pilkada juga dilakukan Kompolnas dengan mengunjungi Polresta Pekanbaru yang diterima langsung Kapolresta Kombes. Pol. Jeki Rahmat dan dibersamai PJU Polresta Pekanbaru. Dalam kesempatan ini, sebagaimana pesan kepada PJU di Polda, Pudji Hartanto Iskandar menekankan aspek pentingnya netralitas bagi anggota Polri. Selain itu, pentingnya sinergitas anggota Polri dengan aparat penegak hukum dan pengemban fungsi keamanan (TNI), juga pentingya optimalisasi peran strategis bhabinkamtibmas dan intelijen guna meninimalisir segala potensi gangguan keamanan pada Pilkada serentak 2024 di Riau ini. 

“Semua perlu diantisipasi dengan melakukan komunikasi yang baik kepada semua pihak," ucap Pudji Hartanto.

Mohammad Dawam selaku Anggota Kompolnas menambahkan, antisipasi pada aspek potensi kerawanan konflik horizontal harus benar-benar diperhatikan. Hal ini mengingat potensi konflik sosial saat pilkada di antara para pendukung paslon lebih dominan dan nyata dari potensi konflik horizontal di pilpres maupun pileg.

Disebutkannya, salah satu yang perlu diantisipasi adalah konflik head to head. Oleh karenanya, segala kemungkinan harus dikooordinasikan dengan baik sejak dini dari seluruh stackholders kepemiluan dan pemerintah daerah.

"Oleh karena itu MoU Polda dengan Instansi Pemerintah dan  penyelenggara Pemilu untuk menciptakan Pilkada yang damai, kondusif, aman dan bermartabat yakni dengan kerjasama bersama Pemerintah Daerah, KPU Provinsi, Bawaslu Provinsi, Kejati, Pengadilan Tinggi, PT. TUN hingga Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Riau dan Komisi Informasi Provinsi Riau penting untuk disegerakan apabila belum terjalin kerjasana selama ini. Jika nanti terjadi sengketa informasi pemilu diantara para paslon, maka yang berhak menangani sengketa informasi pemilu adalah Komisi Informasi Provinsi Riau. Ini sekedar contoh langkah antisipatif yang perlu dipersiapkan, juga antisipasi terjadinya konflik sosial akibat data daftar pemilih tetap (DPT) khususnya di wilayah rawan tapal batas Provinsi Riau," ujar Dawam.

*Peduli Kaum Rentan, Kapolres Probolinggo Datangi Rumah Balita Korban Kekerasan*

PROBOLINGGO - Wujud Kepedulian Polres Probolinggo Polda Jatim kepada anak dibawah umur yang menjadi korban kekerasan ditunjukkan melalui kedatangan Kapolres Probolinggo,AKBP Wisnu Wardana bersama rombongan ke rumah korban, Selasa (28/5/2024). 

Kedatangan AKBP Wisnu Wardana ke rumah anak berusia 8 bulan di Desa Kalisalam, Dringu itu bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada ibu dan nenek korban serta trauma healing kepada korban. 

Nampak AKBP Wisnu Wadana bersama Kapolsek Dringu Iptu Anshori dan Tim Dokkes Polres Probolinggo berbincang dengan orang tua dan nenek korban. 

"Kami sampaikan ke orang tua korban bahwa kami akan mendampingi korban untuk dicek kesehatan korban di rumah sakit,”ungkap AKBP Wisnu Wardana.

Lebih lanjut AKBP Wisnu Wardana menambahkan bahwa kasus kekerasan anak dibawah umur ini telah ditangani  Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo Polda Jatim.

"Kami sedang berupaya untuk menyelesaikan kasus ini dan juga menghimbau kepada seluruh orang tua untuk tidak melakukan kekerasan kepada anaknya sebab akan berdampak kepada jiwa dan mental anak,"pungkas Kapolres Probolinggo.

Sebelum meninggalkan rumah keluarga korban, Kapolres Probolinggo juga memberikan tali asih kepada orang tuan korban. 

Sementara ibu korban mengaku merasa dikuatkan dengan kedatangan Kapolres Probolinggo bersama anggotanya.

“Terimakasih kepada bapak Kapolres Probolinggo yang sudah mempedulikan kami,”ungkap ibu korban. (*)

*Polres Bangkalan Berhasil Amankan Kurir Narkoba Lintas Negara, 1 Kg Sabu Disita*

BANGKALAN – Komitmen Polres Bangkalan Polda Jawa Timur dalam memerangi Narkoba untuk selamatkan generasi Bangsa kembali dibuktikan dengan keberhasilannya menyita 1 Kg Sabu dari tangan kurir lintas negara.

Tersangka kurir berinisial SA (39 tahun) warga Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan dibekuk Satresnarkoba Polres Bangkalan pada 15 Mei 2024 di Akses Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, tepatnya di pertigaan Tangkel. 

Polisi berhasil menangkap SA, setelah saat penggeledahan ditemukan sabu sabu seberat 1 kilogram yang disamarkan di perut tersangka dengan memakai korset. 

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan pelaku merupakan buruh di Malaysia. 

Menurut pengakuan pelaku, bisnis haram itu baru pertama kali ia lakoni karena tegiur dengan besarnya uang yang akan diterima. 

"Pelaku semula bekerja di Malaysia jadi buruh lalu disuruh antar barang ke Madura," ujarnya, Selasa (28/5/2028) di Mapolres Bangkalan.

Kepada Polisi, SA mengaku jika dirinya tergiur karena di iming-imingi imbalan 50 juta rupiah untuk mengantar ke Madura. 

“Pelaku ini tergiur karena di iming-imingi imbalan 50 juta rupiah untuk mengantar ke Madura," tambah AKBP Febri. 

Menurut Kapolres Bangkalan, tersangka kurir sabu ini membawa barang haram tersebut menggunakan jalur laut dari Malaysia ke Medan pakai kapal ikan. 

“Setelah itu jalur darat ke Surabaya dan Madura,"kata AKBP Febri.

Sabu senilai kurang lebih Rp1 miliar itu kini diamankan Satresnarkoba Polres Bangkalan. 

"Kami masih dalami kasus ini, apakah SA hanya sebagai kurir atau tidak dan juga kami kembangkan untuk mengungkap keterlibatan pelaku lain," pungkas AKBP Febri. 

Atas perbuatannya, SA disangkakan pasal Pasal 114 ayat (2) subs Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara. (*)

*Polisi Amankan Tersangka Pungli Pembuatan Dokumen Kependudukan di Kabupaten Malang*

MALANG - Aparat Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim berhasil mengungkap kasus dugaan pungutan liar (pungli) kepengurusan administrasi kependudukan di Kabupaten Malang. 

Pelaku mengutip sejumlah uang kepada pemohon saat melakukan pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). 

Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih mengatakan, pelaku yang diamankan berinisial DKO (37), asal Kelurahan Penarukan, Kepanjen, dan W (57) warga Desa Sidodadi, Lawang, Kabupaten Malang. 

Kedua pelaku diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Satgas Unit Pemberantasan Pungutan (UPP) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) pada 10 Mei 2024.

DKO diketahui merupakan pegawai tidak tetap pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang, sementara W (57) berperan sebagai calo bagi pemohon yang hendak mengurus dokumen kependudukan.

“Pelaku DKO ini kapasitasnya sebagai administrator database atau operator sistem informasi administrasi kependudukan, sementara W ini statusnya sebagai calo,” ungkap Kompol Imam Mustolih dalam konferensi pers di Polres Malang, Selasa (28/5).

Wakapolres Malang menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang mengeluhkan adanya pungli saat mengurus KTP di wilayah Desa Sukodadi, Kecamatan Lawang. 

“Saat itu salah satu warga diminta uang Rp 150 ribu saat melakukan pengurusan pembuatan KTP,”terang Kompol Imam.

Pelaku menjanjikan prosedur instan pengurusan KTP melalui jalur tidak resmi dan bisa menunggu di rumah. 

Namun belakangan, warga yang mengetahui jika tidak ada pungutan biaya dalam pengurusan kemudian melaporkan kepada tim UPP Saber Pungli Kabupaten Malang.

“Dasar informasi tersebut dilaksanakan pendalaman dan penyelidikan, kemudian pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2024 tim mendatangi lokasi kemudian ada seseorang ini menyerahkan uang atas pengurusan KTP yang sudah jadi,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat, mengungkapkan pelaku sudah cukup lama melakukan aksi pungli tersebut. 

Berdasarkan keterangan pelaku, sejak Januari hingga Mei 2024, lebih dari 200 buah KTP dan 30 eksemplar KK yang telah dicetak dan diedarkan.

Para pelaku juga meraup keuntungan sedikitnya Rp 5 juta setiap bulannya dari hasil bisnis haram pengurusan KTP. 

Saat menjalankan aksinya, pelaku disinyalir mempersulit pemohon yang hendak mengurus administrasi kependudukan dan menggiring untuk mencari jalur belakang.

“Modusnya ya menawarkan jalur belakang lebih cepat, hanya kirim foto, hanya kirim data semua melalui pesan, tidak perlu datang,” terang AKP Gandha.

AKP Gandha menyebut, material KTP yang dipakai pelaku dalam pengurusan administrasi kependudukan merupakan material asli. 

Pihaknya kini masih melakukan pendalaman terhadap keterangan tersangka pengembangan kasus tersebut. 

“KTP asli, nomor juga asli, untuk KK harganya Rp 125 ribu,” ungkapnya.

Kini kedua tersangka telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Malang. 

Terhadap keduanya dikenakan Pasal 95 B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan dengan ancaman pidanan penjara paling lama 6 tahun. (*)

Bedah Buku As SDM Pol, Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul Mendapat Apresiasi Tinggi Para Pembicara

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo meluncurkan Buku Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul sebagai panduan komprehensif yang mengulas konsep, implementasi, serta tantangan meritokrasi dalam jabatan fungsional di lingkungan Polri. 

Pada acara Bedah Buku yang diadakan oleh SDM Polri di Ballroom Sheraton Hotel Jakarta, Selasa (28/5/2024), dalam penulisannya, Irjen Pol Dedi Prasetyo menguraikan dengan jelas bagaimana meritokrasi dapat diterapkan secara efektif guna meningkatkan kualitas dan kinerja SDM Polri. 

“Buku ini juga dapat menjadi panduan dan referensi dalam upaya kita bersama untuk terus memperkuat dan memperbaiki sistem Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan umumnya untuk organisasi pemerintah lainnya, organisasi swasta, dan seluruh Stakeholder. Bahkan, buku ini juga menjadi wujud nyata dari komitmen Polri untuk terus berinovasi dan memperbaiki diri dalam rangka mewujudkan organisasi yang profesional, akuntabel, dan terpercaya,” kata Dedi Prasetyo saat diskusi Bedah Buku Mi

Meritokrasi adalah sebuah prinsip yang menekankan bahwa penilaian dan penghargaan terhadap individu harus didasarkan pada kemampuan, kinerja, dan prestasi. Dalam konteks Polri, penerapan meritokrasi adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap anggota memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang dan meraih posisi sesuai dengan kompetensi mereka. Buku ini memberikan panduan yang komprehensif tentang bagaimana prinsip-prinsip meritokrasi dapat diterapkan secara efektif di lingkungan Polri.

Prof. Dr. Albertus Wahyurudhanto, M.Si. memberikan apresiasi kepada AS SDM Polri yang telah menciptakan buku yang penting berjudul “Meritokrasi Jabatan Fungsional di lingkungan Polri Guna Mewujudkan SDM Unggul”. 

“Seperti yang kita ketahui bahwa Personel Polri Republik Indonesia ini sangatlah banyak dan menjadi Problem pada saat mencari jabatan yang sesuai dengan pangkatnya. Meritokrasi adalah kesempatan kepada personel untuk dapat memimpin dan mendapatkan jabatan sesuai berdasarkan kemampuan dan prestasi. Buku ini menjadi motivasi dan inspirasi kepada Personel bahwa jabatan ditentukan dari kemampuan dan prestrasi Personel tersebut. Meritokrasi ini juga bertujuan untuk menghilangkan bottleneck dalam Jabatan Kepolisian,” ungkap Albertus Wahyurudhanto. 

“Buku ini menjadi motivasi dan inspirasi bahwa jabatan dapat didapatkan melalui kemampuan seseorang. Meritokrasi memiliki kelemahan antara lain ketidaksetaraan awal yang dimaksud adalah saat menjadi Polisi dapat melalui pendidikan yang berbeda-beda ada Pendidikan Akpol, Bintara, dan Tamtama ini perlu adanya kajian supaya semua lulusan ini dapat merasakan keadilan dan kesetaraan dalam jabatan. Lalu yang kedua yaitu ketidaksetaraan kemudian yang ke tiga adalah kecenderuangan mengaktifkan aspek kemanusiaan,” lanjutnya. 

Menurut Prof Dr. Wibowo, S.E., M.Phil. Guru Besar SDM Univ Prof. Dr. Moestopo melihat dalam buku ini intinya harus adanya kesetaran dalam keberagaman dengan kesadaran penuh dengan adanya keberagaman jenis anggota (ras, suku dan agama).

“Kita perlu lakukan peninjauan terkait hambatan-hambatan apa saja yang akan kita temui saat penerapan dan pemberian reward ini terutama masalah adanya sebagian orang dari internal dan external yang tidak mendukung adanya perubahan perlu dicarikan solusi yang tepat. Kita harus juga carikan penyelesaian terhadap setiap masalah yang kita hadapi dan kita harus segera menyesuaikan terkait masalah-masalah Politik yang ada saat ini, kedepan akan ada perubahan dinamika pimpinan politik, apakah nanti para pimpinan yang baru ini mau meneruskan apa-apa yang sudah dilaksanakan oleh pemimpin yang lama atau malah memiliki program-program yang baru namun bagaimanapun itu tetap anggota Polri harus dapat menyesuaikan dengan sistem yang ada,” jelasnya. 

“Perlu kita pikirkan dan bicarakan yaitu penerapan masalah jabatan fungsional dan struktural yang mana kita harus pikirkan bersama supaya kedua jabatan ini dapat berjalan dengan baik, dan tidak ada masalah dalam penempatan anggota dalam sebuah jabatan tersebut,” sambungnya. 

Irjen. Pol. (Purn) Dr. E Winarto Hadiwasito, seorang profesional di bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), menilai, buku berjudul "Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul" karya Irjen. Pol. Dedi Prasetyo ini menjadi forum penting di mana berbagai pihak, termasuk tenaga profesional seperti Hadiwasito, memberikan analisis mendalam terhadap pemikiran yang diusung dalam buku tersebut.

“Saya melihat bahwa dampak dari karya tersebut dapat menjadi katalisator untuk perubahan dalam masyarakat. Keberadaan ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat merupakan fondasi penting bagi kemajuan dan transformasi yang signifikan. Oleh karena itu, partisipasi aktif dalam menghasilkan dan menyebarkan pengetahuan dianggap sebagai upaya penting dalam mewujudkan SDM unggul,” kata Winarto Hadiwasito. 

“Buku ini juga terletak pada pendekatan meritokrasi yang diusung oleh Dedi Prasetyo. Meritokrasi, yaitu memberikan kesempatan kepada individu untuk memimpin dan menduduki jabatan fungsional berdasarkan prestasi, dinilai sebagai langkah penting dalam menata kembali paradigma kelembagaan di Polri. Hal ini menggambarkan pergeseran dari penilaian berdasarkan pangkat atau kelas sosial, menuju penilaian yang lebih berorientasi pada kinerja dan kompetensi,” lanjutnya. 

Dalam Bedah Buku Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul ini, penulis Irjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum, M.Si, M.M., menjawab seluruh pertanyaan para peserta yang hadir dengan antusias dan seobjektif mungkin serta memberikan motivasi kepada seluruh peserta. 

Terakhir, buku ini juga menyoroti pembangunan Pusat SDM Unggul Polri sebagai langkah strategis dalam mengembangkan kompetensi dan keterampilan anggota Polri. Pusat ini diharapkan dapat menjadi tempat pelatihan dan pengembangan yang menyediakan program-program berkualitas tinggi, sehingga setiap anggota Polri dapat menghadapi tantangan di lapangan dengan lebih baik. Harapannya, kehadiran buku ini menjadi bagian dari upaya Polri dalam mewujudkan visi bersama yakni Polri yang lebih unggul, profesional, dan terpercaya.

*Polisi Amankan 9 Tersangka Pengeroyokan Seorang Pelajar MTS di Situbondo*

SITUBONDO – Polres Situbondo Polda Jatim mengamankan 9 pelajar terduga pelaku pengeroyokan hingga korban meninggal dunia.

Adapun 9 tersangka masing-masing D (15), M (17), G (16), F (15), N (17), R (15), Z (17), B (16) dan K (17) yang rata – rata masih dibawah umur.

Sedangkan korban adalah seorang siswa Madrasah Tsanawiyah berinisial MF (15) warga Kabupaten Situbondo.

Menurut keterangan saksi pengeroyokan itu terjadi di lapangan Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo pada hari Minggu tanggal 19 Mei 2024 sekira pukul 01.00 Wib.

Korban MS meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo Pada Minggu 26 Mei 2024 setelah seminggu dirawat dalam kondisi koma akibat dikeroyok.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, kepada media di Situbondo,Selasa (28/5).

“Penyidik Satreskrim Polres Situbondo telah mengamankan dan memeriksa para pelaku,”kata AKBP Dwi Sumrahadi.

Selain mengamankan tersangka, kata AKBP Dwi Sumrahadi petugas juga berhasil mengumpulkan barang bukti berupa 1 sepeda motor milik D, 1 sepeda motor milik F, 1 sepeda motor tanpa plat nomor dan 1 buah sajam.

Hasil pemeriksaan para pelaku (anak) dan para saksi lanjut AKBP Dwi Sumrahadi, dapat terungkap motif pengeroyokan kepada korban.

“Awalnya pelaku D mengetahui jika kakak kandungnya kalah berkelahi dengan korban dan ketika di kantin sekolah pelaku D mendapat ejekan dari korban sehingga timbul sakit hati dari pelaku D,”terang AKBP Dwi Sumrahadi. 

Selanjutnya saat korban bertemu dengan pelaku G di jalan raya, korban memainkan gas sepeda motor (Bleyer) di depan pelaku G, sehinga hal tersebut juga menimbulkan sakit hati.

Dari motif diatas, pada hari Sabtu tanggal 18 Mei 2024 sekira pukul 19.00 WIB di rumah pelaku K sedang diadakan acara minum minuman keras jenis arak yang diikuti oleh 9 orang anak. 

Kemudian pada pukul 23.00 WIB pelaku D mengajak pelaku G dan pelaku Z pergi ke Lapangan Desa Kalianget terlebih dahulu untuk bertemu dengan Korban. 

Pelaku D, G dan Z berangkat ke Lapangan Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo menggunakan 1 (satu) unit Sepeda motor.

Sesampainya dilokasi pelaku D menelepon korban melalui teman dari korban. Kemudian korban datang di Lapangan Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur bersama dengan 7 orang teman saksi. 

Disana pelaku D, pelaku G dan korban ngobrol untuk menyelesaikan permasalahan sebelumnya dalam posisi duduk dibawah. 

Tiba – tiba secara bersama – sama pelaku dan teman – temannya melakukan pengeroyokan terhadap korban dengan cara memukul korban menggunakan tangan kosong mengenai seluruh bagian tubuh Korban.

Sedangkan teman korban (Saksi) tidak berani memberikan pertolongan kepada Korban karena ada salah satu Pelaku yang membawa sebuah Sajam. 

Akibat kejadian tersebut korban mengalami Koma (tidak sadarkan diri) selama 1 (satu) minggu RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo dan akhirnya meninggal dunia. 

"Dengan terjadinya persitiwa ini kami Polres Situbondo turut berduka cita terhadap keluarga korban dan kami pastikan kasus ini diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,”ungkap AKBP Dwi Sumrahdi. 

Kapolres Situbondo ini juga berharap peran serta masyarakat, keluarga, lingkungan, sekolah bersama-sama saling mengingatkan apabila ada hal yang negatif atau kurang baik.

“Harapannya kejadian sepeti ini tidak terulang kembali” tutup AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.

Sebagai informasi saat ini Polisi sedang menyelesaikan berkas perkaranya dan berkoordinasi dengan komite perlindungan anak mengingat para tersangka yang masih dibawah umur. (*)

Polres Pelabuhan Tanjungperak Berhasil Amankan Dua Tersangka Pencuri Motor Asal Bulak Banteng

TANJUNGPERAK - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjungperak,Polda Jatim kembali berhasil meringkus dua pelaku pencurian sepeda motor yang meresahkan masyarakat.

Kedua tersangka itu adalah berinisial AA (38) dan PBP (20) yang keduanya merupakan warga Bulak Banteng Kenjeran Surabaya.

Kapolres Pelabuhan Tanjungperak AKBP William Cornelis Tanasale melalui Kasihumas Iptu Suroto menyebut, kedua pelaku AA dan PBP bersama dua temannya yakni AR dan AB (DPO) mencari sasaran sepeda motor yang diparkir di depan rumah yang tidak ada pengawasan dari pemiliknya.

“Dalam menjalankan aksinya para pelaku mempersiapkan alat berupa kunci T untuk merusak kunci kontak sepeda motor yang akan diambil," kata Iptu Suroto,Selasa (28/05/2024).

Kasihumas Polres Tanjungperak ini menambahkan, penangkapan para tersangka berawal dari keempat pelaku usai melakukan pencurian motor di depan rumah korban di Kalimas Baru 2  Gang Timur Kecamatan Pabean Cantikan Surabaya pada Selasa 14 Mei 2024 pukul 06.00 Wib.

Sebelum melancarkan aksinya, tersangka AA  mendatangi tersangka AR di Kedungmangu Surabaya untuk mengajak mencuri sepeda motor di Kalimas Baru Surabaya.

Selanjutnya AA dan AR bergeser menuju warung kopi (warkop) Giras Kedungmangu untuk menjemput PBP yang bertugas sebagai eksekutor.

Kemudian pada hari Selasa 14 Mei 2024 pukul 01:00 dini hari, mereka berangkat berboncengan tiga menuju ke lokasi didaerah Kalimas Baru Surabaya. 

“Disana sudah menunggu tersangka AB,”ungkap Iptu Suroto.

Selanjutnya tersangka AA, PBP dan AB berjalan kaki menuju ke dalam gang depan rumah korban, sedangkan AR bertugas memantau situasi dari luar gang.

“Kemudian tersangka AB ini menunjukan lokasi tempat sasaran sepeda yang akan dieksekusi,”tambah Iptu Suroto.

Setelah dirasa cukup aman, AA menyuruh PBP mengeksekusi sepeda motor menggunakan kunci leter T.

“Lalu tersangka AA dan PBP membawa kabur kendaraan hasil curiannya,”kata Iptu Suroto.

Aksi komplotan itu sempat terekam CCTV dan diketahui korban yang berusaha mengejar para pelaku, namun usahanya tidak membuahkan hasil.

Usai menerima laporan korban, petugas Satreskrim Polres Tanjung Perak melakukan penyelidikan dan memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Tak butuh waktu lama, petugas berhasil menangkap dua pelaku yakni AA dan PBP dirumah masing -  masing dan dibawa ke Mapolres Tanjungperak Surabaya.

Sementara dua pelaku lain yaitu AR dan AB berhasil melarikan diri dan saat ini sudah masuk daftar pencarian orang (DPO). 

“Motif dari pada para pelaku mencuri sepeda motor  untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari," jelas Iptu Suroto.

Adapun barang bukti yang diamankan dari korban 1 lembar BPKB, 1 buah kunci kontak sepeda motor Honda dan 1 rekaman CCTV.

Sedangkan barang bukti dari  tersangka AA berupa 1 unit sepeda motor Honda Beat  warna hitam, 3 buah mata kunci T, 1 buah kunci kontak beserta magnet buatan dan 1 dan  buah jaket warna hijau milik PBP.

“Atas perbuatannya kedua pelaku dijerat  pasal 363 ayat (1)  KUHP dengan Pidana 5 tahun penjara," pungkas Iptu Suroto. (*)

Polres Nganjuk Bongkar Tiga Lokasi Sekaligus Diduga Tempat Judi Sabung Ayam

NGANJUK — Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H.,S.I.K.,M.Si., membenarkan pihaknya telah menerjunkan personel gabungan Unit Resmob Polres Nganjuk dan Unit Reskrim Polsek jajaran guna melakukan operasi penggerebekan di tiga lokasi sekaligus yang diduga sebagai tempat judi sabung ayam.

Penggerebekan tersebut dilaksanakan hari Minggu (26/05/2024) di Dusun Kelurahan, Desa Kelurahan, Kecamatan Ngronggot, selanjutnya di Dusun Kalen Desa / Kecamatan Jatikalen dan di Dusun Ngronggot, Desa / Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.

AKBP Muhammad menyebut penggerebekan tersebut dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar “TKP” yang masuk melalui  program Wayahe Lapor Kapolres (WLK) 081331342003.  

“Kami melakukan pendalaman atas laporan dari masyarakat tersebut, tentunya kami harus melakukan penajaman agar laporan tersebut menjadi lebih akurat dan dapat segera ditindaklanjuti," ujar AKBP Muhammad,Senin (27/5).

Sementara itu Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga dalam laporannya menyatakan, dari penggerebekan di tiga tempat tersebut, Polisi berhasil mengamankan 2 ekor ayam, 2 kurungan, 1 jam dinding, 1 Bak Air dan 2 Busa/spon untuk memandikan ayam. 

“Barang bukti tersebut kami sita dari pekarangan kosong di Desa Ngronggot, sedangkan  di Dusun Desa Kelurahan dan Desa Jatikalen, kami tidak menemukan apa-apa,” ungkap AKP Julkifli. 

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan patroli intensif di wilayah Kabupaten Nganjuk guna mencegah kegiatan perjudian serupa. 

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan jika mengetahui adanya kegiatan yang melanggar hukum di sekitar mereka. (*)

Senin, 27 Mei 2024

Polda Jatim Bangun Rumah Sakit Bhayangkara di Jombang

JOMBANG - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto bersama Karojemengar Srena Polri, Brigjen Pol. Andik Setiyono, serta Pejabat Utama Polda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Jombang, melakukan ground breaking pembangunan rumah sakit Bhayangkara Jombang, di Jl. KH. Romli Tamim, Jombang. Selasa (28/5/2024). 

Dalam sambutannya, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, pembangunan rumah sakit Bhayangkara ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polda Jawa Timur, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. 

Kapolda Jatim juga menyebut Polri sebagai lembaga yang memiliki tugas utama dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Irjen Pol Imam Sugianto Selain juga mengatakan, selain menegakkan hukum sesuai amanah undang-undang nomor 2 tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polri juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai.

"Kami menyadari bahwa pembangunan kesehatan nasional adalah bagian penting dari pembangunan nasional yang menyeluruh," kata Irjen Imam.

Kapolda Jatim ini mengungkapkan, pemerintah Indonesia melalui arah pembangunan kesehatan Nasional menekankan pentingnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat,"kata Irjen Imam.

Ia juga menjelaskan, Rumah Sakit Bhayangkara Jombang ini nantinya akan menjadi bagian integral dari upaya tersebut, dengan menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif, berkualitas dan terjangkau. 

Selain itu, peningkatan fasilitas kesehatan seperti ini juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di 
Jawa Timur. 

"Dengan IPM yang lebih tinggi, kita berkontribusi pada visi besar bangsa Indonesia, menuju Indonesia emas 2045, untuk melompat menjadi negara maju," ujar Irjen Imam.

Menurut Irjen Imam dengan peningkatan kualitas layanan kesehatan akan mendukung produktivitas masyarakat, memperpanjang usia harapan hidup, serta meningkatkan kualitas pendidikan melalui generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Pembangunan Rumah Sakit ini akan dikerjakan oleh PT. Cipta Prima Selaras dan pengawas pekerjaan oleh PT. Epithu Logica Sembada. 

Selain itu, pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Jombang ini nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan medis yang modern, serta didukung oleh tenaga medis yang profesional. 

"Kami berharap, kehadiran rumah sakit ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi anggota Polri dan Keluarganya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Jombang dan 
sekitarnya," ungkap Irjen Imam.

Dengan demikian lanjut Irjen Pol Imam, kehadiran rumah sakit ini dapat menjadi bagian dari upaya kita bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah ini.

Pembangunan rumah sakit ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara Polri dengan Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

"Saya percaya, dengan dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak, pembangunan rumah sakit ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga segera dapat digunakan untuk melayani masyarakat," ungkapnya. 

Diakhir sambutannya, tak lupa Kapolda Jatim juga mengucapkan terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah turut serta memberikan dukungan dan kontribusinya sehingga ground breaking rumah sakit Bhayangkara Jombang dapat terlaksana dengan baik. 

"Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi langkah awal yang baik untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa depan," harapnya. 

Usai memberikan sambutan, Kapolda Jatim Bersama Karojemengar Srena Polri dan PJU Polda Jatim, serta Forkopimda Kabupaten Jombang menyaksikan penancapan tiang pancang dan penanaman pohon pule, sebagai tanda proyek rumah sakit Bhayangkara Jombang mulai dilakukan. 

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto dihadapan awak media mengatakan nantinya pelayanan rumah sakit Bhayangkara Jombang ini dapat mencakup 7 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Jombang, Tembelang, Megaluh, Perak, Diwek, Jogoroto dan Peterongan, dengan cakupan jumlah penduduk sebanyak 544.815 jiwa. 

"Alhamdulillah pembangunan ini di inisiasi oleh Karojemengar Srena Polri, Brigjen Pol. Andik Setiyono, dengan anggaran dari Mabes Polri sebanyak 30 Milyar rupiah," pungkasnya.

Sebagai informasi, pembangunan rumah sakit Bhayangkara Jombang, di atas lahan 2.779 meter persegi, yang dituntaskan oleh PJ Bupati Jombang, di genapkan menjadi 3000 meter.

Sisahnya kurang lebih 400 meter, Polda Jatim akan segera urus proses hibahnya.  

Perluasan pembangunan Rumah sakit, dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 189 hari hingga November 2024 nanti. (*)

Polresta Malang Kota Berhasil Amankan Tersangka Rudapaksa Gadis Asal Blitar

KOTA MALANG - Satreskrim Polresta Malang Kota berhasil menangkap pelaku pemerkosaan seorang gadis asal Blitar. 

Pelaku berinisial HK (33) karyawan swasta warga di Sukun, Kota Malang, ditangkap setelah melakukan tindakan pemerkosaan terhadap ER (22), warga Kabupaten Blitar.

Hal seperti disampaikan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto melalui Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto kepada awak media, Senin (27/5) 

"HK awalnya menawarkan diri untuk membantu korban ER mengurus akta kelahiran, yang merupakan syarat administrasi untuk menjadi TKW," ungkap Kompol Danang.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota menjelaskan, pada hari Rabu (08/05) sekitar pukul 16.00 Wib, HK menerima pesan singkat dari ER dan menceritakan permasalahan dokumen akta kelahirannya.

"Karena sudah kenal dan mereka sempat berpacaran juga, maka HK kemudian menawarkan diri untuk mengantarkan ER ke Blitar untuk membantu mengurus dokumen tersebut," jelas Kompol Danang.

Di hari yang sama, sekitar pukul 18.00 waktu setempat, HK dan ER janjian bertemu di minimarket daerah Arjosari dengan rencana untuk berangkat ke Blitar.

"Namun, mereka tidak segera berangkat, HK malah mengajak ER menonton pertunjukan Bantengan di daerah Blimbing hingga pukul 01.00 WIB," tambahnya Kompol Danang.

Karena sudah larut malam, maka dijadikan alasan HK duda anak tiga ini, untuk membujuk ER agar mau bermalam di rumahnya dengan meyakinkan bahwa ayahnya berada di rumah.

"ER akhirnya setuju setelah diyakinkan bahwa situasi di rumah HK aman,”kata Kompol Danang.

Namun, saat mereka tiba di rumah HK, ternyata tidak ada siapapun di sana. Pada malam itu, tersangka dan korban tidur terpisah hingga esok pagi.

Pagi harinya, ketika HK mengantarkan sarapan ke ER, niat jahatnya muncul untuk menyetubuhi hingga pemukulan.

"HK berusaha menyetubuhi ER namun ditolak. Akhirnya, HK melakukan rudapaksa dan memukul ER," jelas Kompol Danang.

Akibatnya, ER mengalami luka memar di pelipis kiri, dagu, dan luka cakar pada mulut bagian dalam.

Setelah menerima laporan dari ER, Satreskrim Polresta Malang Kota segera melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil menangkap HK di Alun-alun Kota Malang.
"Akibat perbuatannya, HK kami jerat dengan kasus tindak pidana pemerkosaan yang diatur dalam Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 12 tahun," tutup Kompol Danang.

Perlu diketahui, menurut keterangan HK, bahwa mereka berdua kenal lewat media sosial sekitar lima bulan yang lalu.

HK beralasan memperkosa karena masih sayang dan berharap agar ER tidak berangkat menjadi TKW. (*)

Polres Magetan Tingkatkan Kemampuan Bhabinkamtibmas Gelar Pelatihan Siskom

MAGETAN – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya,  Polri menjadikan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) sebagai ujung tombak hingga tingkat desa. 

Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana melalui Kasat Binmas, Iptu Munhiryanto, dalam acara Pelatihan Operasionalisasi Peralatan Pengadaan Siskom Bhabinkamtibmas Sumber Pembiayaan Kreditor Swasta Asing (KSA) T.A. 2019.

“Polri menjadikan Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan sampai tingkat desa dalam melaksanakan upaya preemtif dan preventif, serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat,” jelas Iptu Munhiryanto.

Pelatihan yang digelar di Aula Pesat Gatra Polres Magetan pada hari Jumat (24/5) ini diikuti oleh 90 Bhabinkamtibmas dari Polsek jajaran.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakapolres Magetan, Kompol Ari Taufan Budiman, dan dihadiri pula oleh Kabag Logistik, Kompol Ruwajianto.

Dalam arahannya, Kompol Ari Taufan menekankan pentingnya pelatihan ini bagi Bhabinkamtibmas dalam memahami dan mengoperasikan peralatan Siskom yang telah mereka terima. 

“Saya harapkan seluruh peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan tanyakan apa yang belum dipahami kepada narasumber,” tegasnya.

Diharapkan dengan pelatihan ini, Bhabinkamtibmas dapat lebih optimal dalam menjalankan tugasnya menjaga Kamtibmas di wilayah desa. 

Setiap peserta diwajibkan membuat laporan hasil pelatihan yang nantinya akan diserahkan kepada Dirbinmas Polda Jatim.

Pelatihan ini merupakan wujud komitmen Polri dalam meningkatkan kapasitas Bhabinkamtibmas agar dapat lebih profesional dan efektif dalam menjalankan tugasnya. 

Dengan Bhabinkamtibmas yang kuat dan tanggap, diharapkan stabilitas Kamtibmas di wilayah desa dapat terjaga dengan baik. (*)

Kapolri Resmikan Komite Olahraga Polri, Wadah Para Polisi Atlet

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan Komite Olahraga Polri (KOP) di sela Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SSDM Polri Tahun Anggaran 2024 di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan. KOP adalah wadah bagi para polisi yang memiliki bakat dan prestasi di bidang olahraga.

“Pembentukan Komite Olahraga Polri (KOP) sebagai wadah dan sistem guna memastikan pembinaan   dan penjaminan hak-hak atlet Polri yang berprestasi,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Senin (27/5/2024). 

Irjen Dedi berharap akan ada peningkatan signifikan dalam pengembangan bakat dan prestasi personel Polri terkait bidang olahraga, setelah peresmian KOP. Mantan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini juga berharap pembentukan KOP ini akan menciptakan lingkungan kondusif bagi polisi atlet dalam mengasah kemampuan secara optimal.

“ Dengan adanya KOP, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam pengembangan bakat olahraga di kalangan anggota Polri, serta terciptanya lingkungan yang kondusif bagi para atlet untuk meraih prestasi secara maksimal,” ujar Irjen Dedi.

Irjen Dedi menyampaikan harapan partisipasi Polri di bidang olahraga Tanah Air maupun mancanegara dapat meningkatkan dukungan masyarakat pada Korps Bhayangkara. Dukungan masyarakat, kata Dedi, merupakan modal pelaksanaan tugas pokok Polri.

“Partisipasi Polri dalam kegiatan olahraga di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan penerimaan dan dukungan masyarakat terhadap Polri. Yang pada akhirnya akan berdampak pada public trust sebagai modal  pelaksanaan tugas pokok Polri,” ucap Irjen Dedi.

Seperti diketahui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul agar siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Salah satunya dengan membina dan memfasilitasi para anggota Polri yang berprestasi di bidang olahraga untuk terus mengasah bakatnya, lewat KOP.

Para polisi atlet akan diterjunkan pada kompetisi-kompetisi olahraga dalam negeri maupun tingkat dunia. Diketahui ada kompetisi antarkepolisian negara yakni Olimpiade Kepolisian Internasional yang melombakan 28 cabang olahraga.

“Di dunia internasional telah dilaksanakan Olimpiade Kepolisian Internasional yang terdiri dari 28 cabang olahraga, termasuk bola voli. Dengan adanya Komite Olahraga Polri, diharapkan Polri bisa ikut berlaga dan mengharumkan nama Bangsa Indonesia,” tutur Irjen Dedi dalam keterangan tertulis pada Selasa, 23 April 2024.

Tim atlet Polri sendiri sudah mencetak sejumlah prestasi di tingkat internasional, seperti pada di ajang ‘1st FAI Asian Indoor Skydiving Championships’ dan kejuaraan dunia ‘5th FAI World Cup Indoor Skydiving Championships’ di GoAirborne, Macau, China. Tim Polri menyabet juara 3, 2 dan 4 di tingkat Asia, dan menduduki posisi 5, 12 dan 21 di tingkat dunia dari 29 negara yang mengirimkan kontingennya.

Dan pada Thailand Open Karate Championship 2023 yang diikuti 18 negara dan 754 peserta, Tim Karate Bhayangkara Presisi menyabet dua medali emas, 13 medali perak dan empat medali perunggu.

Polisi Berhasil Amankan 3 Residivis Curanmor di Kota Probolinggo

KOTA PROBOLINGGO - Betapa terkejutnya Sofyan, warga Kel. Pakistaji Wonoasih saat melihat sepeda motor roda 3 (tiga) merk Viar kesayangannya raib. 

Hal ini diketahuinya usai ia melaksanakan sholat subuh. 

Kunci motor yang biasa ia letakkan di kotak dekat motornya pun turut raib dengan posisi pagar terbuka dan kunci gembok pagar hilang. 

Ia pun melaporkan kejadian ini ke Polres Probolinggo Kota.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani melalui Plt. Kasi Humas Iptu Zainullah menerangkan laporan dari korban langsung ditindaklanjuti oleh Satreskrim untuk dilakukan penyelidikan.

Rupanya motor tersebut disembunyikan oleh salah satu pelaku menunggu situasi aman. 

"Berbekal jaringan yang kami miliki di lapangan, diperoleh informasi bahwa motor tersebut akan dijual sehingga kami bisa melakukan penangkapan dan mengamankan barang buktinya “, ujarnya, Senin (27/05/24).

Hasilnya, petugas berhasil menangkap MH (35 tahun) warga Desa Sumberbendo Sumberasih. 

Tugasnya adalah mengawasi 2 orang rekannya yaitu BS (45 tahun) warga Desa Resongo Kuripan dan HR (35 tahun) warga Desa Sumberbulu Tegalsiwalan yang melakukan pencurian, menyembunyikan dan menjual sepeda motor hasil pencurian tersebut.

“Ketiga orang ini merupakan residivis," kata Iptu Zainullah.

MH sendiri sebelumnya sudah pernah dihukum sebanyak 3 kali dalam kasus curanmor, pencurian hewan dan sabu. 

Sedangkan BS dan HR saat ini sudah mendekam di Lapas Kraksaan dalam kasus pencurian sepeda motor CB 150R. 

"BS dan HR pun sebelumnya juga pernah ditahan dalam kasus yang sama yaitu curanmor, pencurian hewan dan sabu “, tambahnya.

Terhadap pelaku, dijerat dalam perkara pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud Pasal 363 Ayat (2) KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. (*)