Sabtu, 12 Juli 2025

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau: Simbol Kehormatan, Amanah Moral, dan Komitmen Kebangsaan

 

Pekanbaru-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau), dalam sebuah prosesi adat yang khidmat di Balai Adat LAM Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Sabtu (12/7/2025).


Dalam prosesi adat tersebut, Kapolri dikenakan tanjak sebagai tanda kehormatan, selempang yang menyimbolkan keagungan dan perlindungan, keris sebagai simbol kekuatan, serta kalung pingat sebagai pengikat persaudaraan. 


Puncak prosesi ditandai dengan tepuk tepung tawar, yakni ritual adat berupa percikan air dan dedaunan sebagai lambang harapan, doa keselamatan, dan kebijaksanaan.


Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menjelaskan, anugerah ini adalah bentuk penghormatan mendalam terhadap nilai budi yang menjadi inti dari budaya Melayu.


“Ingatan budi bukan sekadar memori, tetapi kesadaran moral yang melahirkan empati, penghargaan, dan perilaku terpuji. Ini adalah nilai dasar peradaban yang menjadi jati diri masyarakat Melayu,” ujar Datuk Taufik.


Dalam amanahnya, Datuk Taufik menegaskan selain sebagai penghormatan, anugerah ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi besar Kapolri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia, termasuk di bumi Melayu Riau.


Menurutnya, Kapolri telah banyak menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk negeri ini, khususnya di Riau, melalui penanganan kebakaran hutan dan lahan, pendekatan penegakan hukum yang humanis, serta kebijakan strategis yang dieksekusi secara presisi oleh jajaran Polda Riau.


Datuk Taufik juga secara khusus memuji Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, yang dinilainya telah menerjemahkan kebijakan Kapolri secara tepat dan efektif.


“Kapolda Riau adalah figur pemimpin yang tidak hanya menjalankan tugas dengan tegas, tetapi juga dengan sentuhan kemanusiaan. Ia menjadi wajah Polri yang bersahabat dan solutif di tengah masyarakat Melayu Riau,” katanya.


Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya atas anugerah tersebut. Ia memaknainya sebagai bentuk amanah moral, sekaligus pengingat agar pengabdian Polri tetap berpijak pada nilai-nilai luhur dan keikhlasan.


“Anugerah ini adalah pengingat bahwa setiap langkah pengabdian harus berakar pada budi dan nilai-nilai luhur. Ini akan menumbuhkan kebaikan yang dikenang dan dirasakan oleh masyarakat,” kata Jenderal Sigit.


Ia juga menekankan pentingnya peran budaya dalam menjaga identitas bangsa, khususnya dalam menghadapi tantangan global seperti konflik geopolitik, krisis iklim, dan disrupsi teknologi.


“Nilai budaya Melayu adalah jangkar peradaban dan arah moral bangsa. LAM Riau telah menjadi penjaga nilai itu, dan saya berharap terus menjadi garda terdepan dalam merawat toleransi, kerukunan, dan gotong royong,” tegasnya.


Kapolri menyerukan sinergi seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan agenda pembangunan nasional dan menjaga persatuan menuju Indonesia Emas 2045.


“Bangsa kita adalah bangsa yang beragam. Tapi dalam keberagaman itu kita satu kehendak, yaitu hidup rukun sebagai keluarga besar untuk mencapai cita-cita bersama. Persatuan adalah kekuatan kita,” ujarnya.


Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolri dan menegaskan bahwasanya penganugerahan ini mencerminkan hubungan erat antara institusi negara dan kearifan lokal.


“Penghormatan adat kepada Kapolri adalah cermin bahwa adat dan negara dapat berjalan seiring dalam menjaga kehormatan, keamanan, dan kedamaian bumi Melayu,” ujar Gubernur Wahid.


Kapolri menutup sambutannya dengan pantun adat yang menggambarkan rasa terima kasih dan penghargaan atas penghormatan yang diberikan.


“Riau akan jadi ingatan. Takkan lapuk ditelan masa,” ucap Kapolri.


Dalam prosesi itu, sejumlah tamu undangan nampak hadir, seperi Forkopimda Provinsi Riau, Ketua Umum Bhayangkari, sejumlah pejabat utama Mabes Polri, dan jajaran PJU Polda Riau.

Hari ke -10 Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 15 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama

 

BANYUWANGI — Proses identifikasi korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya terus berlangsung. 


Pada hari ke -10 sejak tragedi Rabu (2/7) hingga Sabtu (12/7/2025) Tim DVI Polda Jatim bersama instansi terkait telah berhasil mengidentifikasi 15 dari total 17 jenazah yang ditemukan.


Hal itu seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dikomfirmasi, Sabtu (12/7).


"Berdasarkan data dari DVI Polda Jatim sudah ada 15 jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil diidentifikasi dan 2 jenazah masih proses," kata Kombes Abast.


Adapun  2 jenazah yang masih proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Jawa Timur (Jatim) adalah Jenazah Nomor PM: DOKKES/PLENGKUNG/014 Tiba pada 10 Juli 2025 pukul 09.31 WIB dan telah diperiksa sejak 10 hingga 12 Juli 2025. 


Jenazah kedua Nomor PM: DOKKES/BLIMBINGSARI/017

Diterima pada 11 Juli 2025 pukul 13.00 WIB dan telah diperiksa sejak 11 hingga 12 Juli 2025.


Kombes Pol Abast menegaskan,proses identifikasi terhadap Dua jenazah tersebut terus dilakukan melalui pencocokan data medis dan data properti antemortem dari keluarga.


"Hingga kini, jenazah tersebut masih proses identifikasi," kata Kombes Pol Abast.


Sementara itu Jenazah Nomor PM: DOKKES/MUNCAR/016 yang ditemukan pada 11 Juli 2025 pukul 10.44 WIB telah berhasil diidentifikasi atas nama Muhlason, laki-laki, kelahiran Pasuruan, 12 Agustus 1975. 


Korban tercatat warga Dusun Brambang RT 1 RW 1, Desa Brambang, Gondangwetan, Pasuruan.


"Untuk korban meninggal yang ditemukan dan berhasil diidentifikasi, sudah diserahkan kepada keluarga masing - masing," pungkas Kombes Abast.


Di tempat terpisah, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan mengatakan, tim DVI Polda Jatim terus bekerja secara teliti dan mengutamakan ketepatan dalam proses identifikasi.


Hal itu agar seluruh korban dapat dipastikan identitasnya dan segera diserahkan kepada pihak keluarga.


“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proses ini sebaik mungkin, demi memberikan kepastian dan penghormatan bagi para korban maupun keluarga yang ditinggalkan,” ujar Kombes Pol. Rama Samtama Putra.


Sementara itu Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur, AKBP dr. Adam menambahkan bahwa proses identifikasi masih terus dilakukan oleh dr Forensik dan Inafis.


“Proses identifikasi ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Kami mengutamakan ketelitian agar identitas korban benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar AKBP dr.Adam di Banyuwangi.


Ia juga mengimbau keluarga korban yang belum mendapatkan kepastian untuk tetap bersabar dan aktif berkoordinasi dengan posko antemortem yang telah disiapkan oleh tim DVI atau menghubungi call center DVI 085190447911


“Harapan kami, dalam waktu dekat dua jenazah yang belum teridentifikasi ini dapat segera kami pastikan identitasnya dan diserahkan kepada pihak keluarga,” tambahnya.


Diberitakan sebelumnya,telah terjadi kapal tenggelam yaitu KMP Tunu Pratama Jaya pada saat melakukan pelayaran dari Ketapang menuju Gilimanuk Bali di perairan Selat Bali,Rabu (2/7).


KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Dermaga LCM Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali sekira pukul 22.56 WIB.


Berdasarkan Manifest, kapal tersebut berpenumpang 53 Orang dan ABK Kapal 12 Orang serta 22 Unit Kendaraan. 


Hingga berita ini ditulis proses identifikasi masih berlangsung di Posko DVI Polda Jatim bertempat di RSUD Blambangan, Banyuwangi (*)

Kapolri Tinjau Pelaksanaan SPPG Polrestabes Medan, Pastikan MBG Tepat Sasaran

  


JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan peninjauan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Porestabes Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (11/7/2025). Hal itu dilakukan untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan tepat sasaran. 


Kapolri melakukan peninjauan ke seluruh fasilitas SPPG. Ia juga menyerahkan Bantuan kepada petugas di dapur SPPG Polrestabes Medan. 


Sigit mengapresiasi jajaran Polda Sumatera Utara karena telah mendukung penuh progam MBG yang menjadi salah satu Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran. 


Ia menjelaskan khusus wilayah Polda Sumatera Utara sendiri saat ini sudah ada 2 SPPG yang beroperasional dan 5 SPPG yang sedang dalam tahap verifikasi. 


"Sehingga untuk jumlah SPPG saat ini, baik yang operasional, verifikasi dan akan dibangun jumlahnya 36 SPPG," tuturnya. 


Ia lantas berpesan agar pelaksanaan MBG yang dilakukan oleh SPPG di wilayah hukum Polda Sumatera Utara dapat betul-betul dipersiapkan dengan baik. Mulai dari bahan baku, proses pemasakan hingga distribusi. 


Sigit meminta agar food security terhadap produk MBG yang akan disalurkan kepada masyarakat dapat benar-benar terjamin keamanannya.


"Paling utama adalah bagaiman SPPG ini betul-betul dirasakan oleh para penerima manfaat. Dipersiapkan dengan baik pada saat dimasak, distribusi, kita memiliki kekhasan food security betul-betul dilaksanakan sebaik-baiknya," jelasnya.

Jelang Operasi Patuh Semeru 2025 Polres Pelabuhan Tanjungperak Ngopi Bareng Para Sopir Truk Tekankan Kesadaran Kolektif

 

TANJUNGPERAK - Suasana santai dan penuh keakraban terasa di Warung Kopi Buffer Truk, area Pelabuhan Tanjungperak. 


Belasan pengemudi truk ekspedisi berkumpul bukan untuk sekadar melepas lelah, melainkan untuk cangkruk ngopi bareng bersama jajaran Satlantas Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim.


Kegiatan bertajuk Polantas Menyapa Bersama Menuju Indonesia Zero Over Dimensi dan Over Loading (ODOL) ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Sayfudin Rodji. 


Bersama para Kanit dan anggotanya, AKP Imam tampak berdialog akrab dan ganyeng dengan para sopir, menjembatani komunikasi antara aparat dengan para ujung tombak logistik di pelabuhan.


Dalam suasana yang cair tersebut, AKP Imam menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pendekatan humanis untuk membangun hubungan yang baik antara petugas dan komunitas sopir.


"Kami ingin membangun komunikasi yang efektif, mempererat hubungan, dan berdiskusi langsung dengan para driver," ujar AKP Imam,Sabtu (12/7).


Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjungperak mengatakan,kegiatan itu bukan hanya tentang penegakan hukum, tapi juga tentang edukasi dan mencari solusi bersama untuk menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib.


Ada dua agenda utama yang disosialisasikan dalam cangkrukan tersebut. Pertama, kampanye Zero Over Dimensi dan Over Loading atau ODOL. 


Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim mengajak para pengemudi untuk lebih peduli terhadap dimensi dan muatan kendaraan mereka yang seringkali menjadi pemicu kecelakaan dan kerusakan infrastruktur jalan.


Kedua, Polres Pelabuhan Tanjungperak juga mengumumkan rencana pelaksanaan Operasi Patuh 2025 yang akan dimulai serentak pada 14 Juli 2025. 


Para sopir diimbau untuk mempersiapkan kelengkapan surat-surat kendaraan dan senantiasa mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.


"Kami sengaja sampaikan informasi Operasi Patuh lebih awal agar para rekan-rekan driver bisa mempersiapkan diri," ujarnya.


AKP Imam menambahkan, tujuan utama operasi ini adalah menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.


Kegiatan cangkrukan ini disambut positif oleh para sopir truk. Mereka merasa memiliki ruang untuk menyampaikan aspirasi serta kendala yang dihadapi di lapangan. 


Dialog dua arah ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif demi terwujudnya kawasan Pelabuhan Tanjung Perak yang aman, tertib, dan bebas dari pelanggaran ODOL. 


"Dengan adanya dialog seperti ini, kami harap kesadaran untuk tertib berlalu lintas tumbuh dari diri sendiri, bukan karena takut ada petugas, " pungkasnya. (*)

Polres Probolinggo Kota Berhasil Amankan 2 Tersangka Pencurian Uang di Pasar Gotong Royong

 

KOTA PROBOLINGGO - Sempat viral di media sosial (medsos) video amatir Handphone (Hp) warga, kejadian pencurian uang di pasar Gotong Royong jalan Panglima Sudirman Letjen Kota Probolinggo, Kamis (10/7/25) siang, akhirnya diringkus Polres Probolinggo Kota, Polda Jatim.


Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri melalui Kasat Reskrim Iptu Zaenal Arifin menjelaskan bahwa atas kejadian tersebut, Polres Probolinggo Kota Polda Jatim telah menahan 2 tersangka.


"Penangkapan ini berawal saat petugas lalu lintas Polres Probolinggo Kota sedang patroli di wilayah pasar Gotong Royong jalan Panglima Sudirman," ucapnya.


Melihat ada warga yang meminta tolong, petugas menghampiri dan dari keterangan warga telah terjadi pencurian tas yang berisi uang Rp. 20.000.000,- milik ibu T (62) warga Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo.


"Tempat kejadian di area dalam pasar, namun pencuri melarikan diri," ujar Iptu Zaenal Arifin.


Berbekal informasi dari warga, anggota Satlantas Polres Probolinggo Kota bersama warga mengejar pelaku pencurian.


Hingga di dekat Taman Makam Pahlawan, 2 pelaku pencurian yang mengunakan sepeda motor Honda Vario tanpa plat nomor dan barang bukti berupa tas yang berisi uang 20 Juta berhasil diamankan.


"Kedua pelaku pencurian ini berinisial M (47) dan H (38), semuanya perempuan warga Lekok Kabupaten Pasuruan," pungkas Iptu Zaenal Arifin.


Akibat perbuatan kedua pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama-lamanya 7 tahun. (*)

Jumat, 11 Juli 2025

Kapolresta Banyuwangi Serahkan Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Malaysia kepada Keluarga untuk Dimakamkan

 

BANYUWANGI — Jenazah Fauzey bin Awang, warga negara Malaysia yang menjadi korban kecelakaan Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya, diserahkan oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtana Putra kepada pihak keluarga, Jumat (11/7).


Sesuai kesepakatan keluarga dan wasiat almarhum, jenazah akan dimakamkan di Banyuwangi.


Kombes Pol. Rama Samtana Putra menjelaskan bahwa keluarga almarhum yang baru tiba dari Malaysia telah bertemu dengan istri korban di Banyuwangi dan sepakat terkait pemakaman tersebut.


“Pemakaman dilakukan di Dusun Lidah, Gambiran Banyuwangi, berdasarkan kesepakatan keluarga dan wasiat almarhum,” ujar Kombes Pol. Rama saat ditemui di RSUD Banyuwangi.


Menurut Kapolresta Banyuwangi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI terkait proses tersebut. 


“Kedutaan Besar Malaysia melalui Kemenlu RI menyatakan tidak ada keberatan terkait pemakaman ini,” ujarnya.


Sebagai bentuk legalitas, ibu dan putri almarhum yang datang dari Malaysia juga telah membuat pernyataan tertulis terkait kesediaan pemakaman di Banyuwangi.


Jenazah diberangkatkan dari RSUD Banyuwangi sekitar pukul 18.30 WIB dengan pengawalan Satuan Lalu Lintas Polresta Banyuwangi menuju masjid untuk disalatkan, sebelum akhirnya dimakamkan di Dusun Lidah, Gambiran, Banyuwangi.(*)

Kapolri Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama Sumut, Wujud Sinergi Bangun Bangsa

 

Medan - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Sumatera Utara (Sumut). Usai melaksanakan groundbreaking dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tingkat Polda dan Polres, Kapolri bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama se-Sumut.


Agenda Silaturahmi Kamtibmas dengan tokoh lintas agama se-Sumut ini digelar di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar Medan, Jumat (11/6/2025) malam. Agenda ini digelar sebagai wujud sinergi dan kebersamaan dalam membangun bangsa.


Turut mendampingi Kapolri yakni Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo; AS SDM Kapolri Irjen Anwar; Kadivpropam Polri Irjen Abdul Karim, Kadivhumas Polri Irjen Sandi Nugroho; Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, serta Wakasatgas MBG Polri Irjen Nurworo Danang.


Kapolri sempat meninjau pembangunan Masjid Muhammad Alwi Al Maliki sebelum kemudian kembali lagi ke Ponpes Al Kautsar Al Akbar. Di lokasi, Jenderal Sigit melaksanakan santunan kepada anak yatim piatu.


Acara kemudian dilanjutkan dengan silaturahmi lintas agama hingga makan malam bersama. Suasana hangat dan penuh kebersamaan antara Kapolri dengan para tokoh agama dan masyarakat terjalin di lokasi.


Tokoh agama dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini di antaranya Syech K.H. Ali Akbar Marbun Pendiri Ponpes Al Kautsar Al Akbar Medan dan ⁠Tuan Guru besilam Syekh Dr. Zikmal Fuad.


Hadir pula ⁠Pdt Suwandi Sinambela sebagai Preses HKBP Medan Aceh, Indra Wahidin sebagai Ketua Walubi Sumut, ⁠Pendeta Bambang Jonan dari Rumah Persembahan Gereja Bethel Indonesia, H Hasoloan Simanjuntak sebagai Ketua LDII Sumut,  ⁠H Khairul Hami sebagai Ketua Yayasan Alkautsar Al Akbar, serta ulama dan tokoh masyarakat lainnya.

Polres Malang Libatkan Tim Psikologi Dampingi Santri Korban Penganiayaan

 

MALANG – Polres Malang Polda Jatim bergerak cepat dalam memberikan pendampingan terhadap AZR (14), santri yang menjadi korban dugaan penganiayaan di sebuah pondok pesantren wilayah Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. 


Selain menangani aspek hukum, fokus utama saat ini adalah pemulihan kondisi psikologis korban melalui trauma healing oleh tim psikologi kepolisian.


Pendampingan intensif dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang bersama Tim Healing Psikologi sejak Jumat (11/7/2025) pagi. 


Tim gabungan tersebut menyambangi rumah korban di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, untuk melakukan asesmen awal serta mendampingi korban menjalani pemeriksaan medis di RS Wava Husada, Kepanjen.


Korban mengalami luka di bagian betis dan tungkai kaki akibat pemukulan yang terekam dalam video dan sempat viral di media sosial. 


Dari keterangan awal, dugaan penganiayaan dilakukan oleh salah satu pengasuh pondok pesantren karena korban keluar pondok untuk membeli makanan.


Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo melalui Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, Polres Malang Polda Jatim memberikan perhatian penuh terhadap kondisi korban, baik secara fisik maupun psikologis.


“Langkah pertama kami adalah memastikan kondisi korban stabil. Tim Psikologi Polres Malang telah memberikan pendampingan trauma healing untuk membantu korban pulih secara mental,” jelas AKP Bambang, Jumat siang (11/7/2025).


Ia menambahkan, meski fokus pada pemulihan korban, proses hukum tetap berjalan. 


Penyidik dari Unit PPA saat ini masih terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan korban, serta menjadwalkan pemeriksaan terhadap pihak yang diduga terlibat.


“Penanganan kasus ini tetap berlanjut sesuai prosedur. Kami pastikan semua proses berjalan transparan dan profesional," ujarnya.


AKP Bambang menambahkan Polres Malang Polda Jatim berkomitmen memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak. (*)

Hadiri Groundbreaking 29 SPPG Polda Sumut dan Jajaran, Kapolri Komitmen Dukung Program MBG

  


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan Groundbreaking pembangunan 29 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Sumatera Utara, pada Jumat (11/7) hari ini.


Sigit mengatakan langkah Groundbreaking ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 


"Ini menjadi komitmen Polri untuk mendukung program MBG. Karena kita tahu bahwa program MBG ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kita baik yang dalam kandungan, usia dini, hingga tingkat SMA," ujarnya kepada wartawan.


Dalam kesempatan itu, Sigit juga mengapresiasi jajaran Polda Sumatera Utara karena telah mendukung penuh progam MBG yang menjadi salah satu Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran. 


Ia menjelaskan khusus wilayah Polda Sumatera Utara sendiri saat ini sudah ada 2 SPPG yang beroperasional dan 5 SPPG yang sedang dalam tahap verifikasi. 


"Sehingga untuk jumlah SPPG saat ini, baik yang operasional, verifikasi dan akan dibangun jumlahnya 36 SPPG," tuturnya. 


Ia lantas berpesan agar pelaksanaan MBG yang dilakukan oleh SPPG di wilayah hukum Polda Sumatera Utara dapat betul-betul dipersiapkan dengan baik. Mulai dari bahan baku, proses pemasakan hingga distribusi. 


Sigit meminta agar food security terhadap produk MBG yang akan disalurkan kepada masyarakat dapat benar-benar terjamin keamanannya.


"Paling utama adalah bagaiman SPPG ini betul-betul dirasakan oleh para penerima manfaat. Dipersiapkan dengan baik pada saat dimasak, distribusi, kita memiliki kekhasan food security betul-betul dilaksanakan sebaik-baiknya," jelasnya. 


Lebih lanjut, Sigit berharap dengan adanya pembangunan 29 SPPG tersebut juga mampu menjadikan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang tinggal di sekitar SPPG. 


Sehingga, kata dia, tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak penerima manfaat melainkan juga bagi orang tua ataupun masyarakat setempat.


"Tentunya SPPG ini juga kita harapkan bisa menyerap lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar SPPG," tuturnya.

Kapolri: Penghargaan ITUC Tak Terlepas Dari Peran Serikat Buruh Indonesia

 

Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Dr. Listyo Sigit Prabowo mengungkap bahwa penghargaan yang diberikan oleh International Trade Union Confederation (ITUC) menandakan hubungan baik dengan kalangan buruh. Ia pun berterima kasih atas pemberian penghargaan itu.


Menurut Jenderal Sigit, penghargaan yang diterimanya tidak terlepas dari peran dan kerja sama kelompok buruh di Indonesia. 


“Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan dan tentunya rasa bangga kami terhadap apresiasi yang telah diberikan dari ITUC. Dan ini semua tidak lepas dari dukungan seluruh stakeholder yang ada dan juga penciptaan dari teman-teman buruh untuk institusi Polri. Oleh karena itu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” ujar Jenderal Sigit di Indonesia Arena, Jakarta, Kamis (10/7/25).


Jenderal Sigit menilai, penghargaan ini menunjukkan dukungan konstruktif yang selama ini telah terjalin antara Polri, stakeholder terkait, dan buruh di seluruh Indonesia. Ia memastikan akan memperkuat komitmen memberikan pelindungan dan meningkatkan kesejahteraan hidup buruk Indonesia.


“Oleh karena itu tentunya kami, institusi Polri bersama stakeholder terkait, mencoba untuk memberikan solusi terhadap situasi yang ada dengan menginisisasi pembentukan desk ketenagakerjaan Polri,”ungkap Kapolri.


Ditegaskannya, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh insan yang ada di institusi Polri untuk terus bekerja keras dan mencoba untuk terus mencarikan solusi bagi buruh. Dengan begitu, ke depan akan ada kesejahteraan bagi buruh.


“Dan mari kita sama-sama bersinergi untuk mewujudkan visi bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Kapolri.

Polri Untuk Masyarakat : Polres Situbondo Patroli di Pelabuhan Jangkar Bantu Penumpang Kapal

  


SITUBONDO – Wujud nyata kehadiran Polri sebagai pelayan masyarakat ditunjukkan oleh jajaran Satuan Samapta Polres Situbondo Polda Jatim saat melaksanakan patroli dan pengamanan di Pelabuhan Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jum’at (11/7/2025).


Dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Iptu H. Rachman Fadli Kurniawan, S.H., M.M. sejumlah personel Samapta turut membantu para penumpang membawa barang bawaan saat turun dari kapal maupun saat hendak menaiki kapal penyeberangan menuju pulau Madura. 


Kegiatan ini merupakan implementasi dari semangat “Polri Untuk Masyarakat”, khususnya dalam memberikan pelayanan yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di lapangan.


“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dan pengabdian kami sebagai anggota Polri, bahwa tugas Polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga melayani dengan ketulusan hati,” ungkap Iptu Rahman.


Selain membantu penumpang, personel Samapta juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap barang bawaan dan menjaga keselamatan diri saat beraktivitas di pelabuhan.


Aksi spontan para personel tersebut mendapat apresiasi dari warga dan penumpang kapal yang merasa terbantu dan aman dengan kehadiran polisi.


Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Polres Situbondo Polda Jatim membangun kepercayaan publik dan meningkatkan citra positif Polri di tengah masyarakat melalui tindakan-tindakan sederhana namun berdampak besar.


Di lokasi terpisah, Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan mengatakan, patroli rutin termasuk di wilayah pelabuhan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat, baik penumpang kapal maupun yang lainnya.


"Itu bagian dari kegiatan rutin yang ditingkatkan yang kami laksanakan," ujar AKBP Rezi.


Ia juga menekankan kepada seluruh anggota Polres Situbondo Polda Jatim dan seluruh Polsek untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.


"Kamtibmas tentu atensi kami," pungkasnya. (*)

Polresta Banyuwangi Gelar Sholat Ghaib untuk Korban KMP Tunu Pratama Jaya

  


BANYUWANGI — Polresta Banyuwangi Polda Jatim menggelar Sholat Ghaib sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. 


Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Roudhotul Jannah, Mako Polresta Banyuwangi, Jumat (11/7/2025) siang, usai Sholat Jumat berjamaah.


Sholat Ghaib dipimpin oleh Aslam Hadi, S.Pd.I, dari Kementerian Agama Banyuwangi, dan diikuti Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., bersama para Kabag, Kasat, Kasi, Kapolsek jajaran, seluruh personel, serta masyarakat sekitar.


Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra  menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk duka cita dan solidaritas keluarga besar Polresta atas musibah yang menimpa para korban. 


Kapolresta Banyuwang juga berharap seluruh proses evakuasi dan penanganan korban KMP Tunu Pratama Jaya dapat berjalan lancar dan tuntas.


“Semoga para korban diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Kombes Pol Rama.


Diberitakan sebelumnya, tim gabungan berhasil mengevakuasi total 45 orang, terdiri dari 30 orang selamat dan 15 orang meninggal dunia.


Berdasarkan laporan dari Posko Tanggap Darurat ASDP Ketapang, Banyuwangi, terdapat penambahan tiga jenazah korban yang ditemukan dalam 24 jam terakhir. 


Ketiganya telah dievakuasi ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polri.


Korban ke-43 ditemukan Rabu (9/7/2025) sore oleh nelayan di sekitar Pantai Perpat Sembulungan. 


Korban ke-44 ditemukan Kamis (10/7/2025) pagi di Pantai Plengkung, dengan kondisi tubuh rusak dan masih dalam proses identifikasi.


Sementara itu, korban ke-45 ditemukan Kamis dini hari di Perairan Pantai Perancak, Bali, dan telah teridentifikasi sebagai Fauzey bin Awang, warga negara Malaysia.


Hingga kini, dari 15 korban meninggal, 14 orang telah teridentifikasi dan satu korban masih menunggu proses identifikasi. (*)

Kamis, 10 Juli 2025

Kapolres Bojonegoro Kunjungi Ponpes Sabillunnajah, Pererat Sinergi dengan Ulama

 

BOJONEGORO– Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, SH, SIK, MIK, melaksanakan kunjungan silaturahmi ke kediaman KH. Anwar Zahid, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sabillunnajah di Desa Simo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (10/7/2025). 


Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mempererat hubungan antara kepolisian dengan tokoh agama dan masyarakat.


Kedatangan orang nomor satu di Polres Bojonegoro itu disambut hangat oleh KH. Anwar Zahid bersama para santri.


Suasana akrab dan religius menyelimuti pertemuan tersebut, yang diawali dengan lantunan sholawat mahalul qiyam dan doa bersama untuk keselamatan wilayah Bojonegoro.


Kapolres Bojonegoro menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas sambutan yang diberikan. 


Sebagai pejabat baru, ia menyatakan niat untuk memperkenalkan diri dan memohon doa restu kepada para tokoh agama agar dapat menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban dengan baik.


“Mohon doa restu agar wilayah Bojonegoro senantiasa diberikan perlindungan oleh Allah SWT, serta situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif,” ujar AKBP Afrian di hadapan KH. Anwar Zahid dan para santri.


AKBP Afrian menambahkan, kunjungan silaturahmi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal membangun sinergi yang erat antara kepolisian dengan pondok pesantren, tokoh agama, dan masyarakat. 


Kolaborasi yang solid dinilai penting untuk menciptakan suasana yang damai, sejuk, dan saling mendukung di tengah dinamika masyarakat.


Sementara itu, KH. Anwar Zahid menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kunjungan silaturahmi Kapolres Bojonegoro. 


Ia menilai langkah ini menunjukkan kepedulian dan keterbukaan Polri dalam membangun komunikasi dengan semua elemen masyarakat, khususnya kalangan pesantren.


“Kami berterima kasih atas kehadiran Kapolres. Semoga kunjungan ini membawa berkah dan semakin memperkuat semangat kebersamaan dalam menjaga ketertiban dan keamanan,” ucap Abah Anza panggilan akrabnya.


Ia juga menyampaikan harapannya agar institusi kepolisian terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah kehidupan sosial. 


Doa-doa terus dipanjatkan agar Bojonegoro tetap menjadi wilayah yang aman, damai, dan diberkahi.


Kegiatan silaturahmi di Ponpes Sabillunnajah ini ditutup dengan ramah tamah dan obrolan ringan antara Kapolres dan KH. Anwar Zahid, menandai komitmen bersama untuk terus memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Bojonegoro. (*)

Kapolri Tutup Pendidikan Taruna Akpol, Tekankan Pentingnya Sosok Polri Untuk Masyarakat

 

Semarang – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo resmi menutup pendidikan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat IV Angkatan ke-56 Batalyon Presisi dan tingkat III Angkatan ke-57 Batalyon Adhi Wiratama dalam sebuah upacara khidmat di Lapangan Bhayangkara, Semarang, Kamis (10/7/2025).


Sebanyak 198 Capaja dari Batalyon Presisi dan 249 Capaja dari Batalyon Adhi Wiratama resmi menyandang status sebagai calon perwira remaja Polri setelah menjalani proses pendidikan di Bumi Bhayangkara.


Dalam amanatnya, Kapolri mengucapkan selamat kepada seluruh Capaja, khususnya para taruna berprestasi yang menerima penghargaan seperti Adi Makayasa, Ati Tanggap, Ati Tanggon, Ati Trengginas, serta Wira Karya Nugraha dan Srikandi Cendekia. Ia menegaskan, “Jadikan prestasi sebagai semangat untuk menunjukkan dedikasi terbaik bagi bangsa dan negara.”


Upacara penutupan dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk President APTA, delegasi internasional, Gubernur Jateng, serta pejabat utama Mabes Polri. Rangkaian acara meliputi penyumpahan, pemberian penghargaan, penandatanganan berita acara sumpah, dan pembacaan amanat Kapolri.


Dalam amanatnya, Kapolri menyoroti pentingnya peran Polri dalam mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, melalui pengamanan agenda strategis dan program-program prioritas seperti ketahanan pangan, penanggulangan terorisme, dan pemberantasan narkoba.


Kapolri menyatakan bahwa “Keberhasilan seluruh kebijakan pemerintah, tentunya tidak dapat dipisahkan dari peran seluruh elemen bangsa, khususnya Institusi Polri dalam menjaga Stabilitas Kamtibmas, sebagai prasyarat utama tercapainya pembangunan yang berkelanjutan". Sebagai penutup, Kapolri menekankan pentingnya untuk dapat senantiasa menghadirkan sosok Polri untuk masyarakat.

Ditpolsatwa Polri dan Universitas Trisakti Resmi Jalin Sinergi Edukasi, Konservasi, dan Pengabdian untuk Indonesia

 

Depok, 10 Juli 2025 — Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa) Korsabhara Baharkam Polri dan Universitas Trisakti resmi menjalin kerja sama strategis dalam sebuah inisiatif bertajuk "Sinergi Edukasi dan Pengabdian: Menyatukan Langkah Ditpolsatwa dan Universitas Trisakti untuk Indonesia", yang digelar di Bhayangkara Equestrian, Kelapa Dua, Depok.


Kolaborasi ini menjadi tonggak awal kemitraan jangka panjang yang berfokus pada tiga pilar utama: edukasi, pengabdian masyarakat, dan pelestarian satwa. Tujuannya adalah memperkuat kapasitas generasi muda serta mendukung tugas-tugas kepolisian melalui pendekatan humanis, partisipatif, dan berkelanjutan.


Dalam sambutannya, Direktur Polisi Satwa Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol Tory Kristianto, S.I.K, menegaskan bahwa sinergi ini merupakan wujud nyata komitmen Ditpolsatwa dan Universitas Trisakti dalam membina generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik dan teknis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan, keamanan, dan nilai-nilai kemanusiaan.


“Kegiatan ini adalah langkah awal dari upaya bersama membangun sinergi dalam pendidikan karakter, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan pemuda. Kami yakin kolaborasi ini akan membawa dampak nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Brigjen Pol Tory.


Adapun tiga program unggulan yang diluncurkan:


1. Pelatihan Berkuda untuk Mahasiswa Universitas Trisakti

Lebih dari 40 mahasiswa dari berbagai fakultas Universitas Trisakti akan mengikuti pelatihan berkuda secara rutin di Bhayangkara Equestrian. Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter mahasiswa melalui peningkatan keterampilan fisik, kedisiplinan, serta kepemimpinan.


2. Sosialisasi Pelatihan Handler K-9 bagi Satgas Anti Narkoba Kampus

Ditpolsatwa juga meluncurkan program pelatihan bagi mahasiswa yang tergabung dalam Satgas Anti Narkoba Trisakti, untuk menjadi calon handler anjing pelacak (K-9). Program ini diharapkan memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus sekaligus menanamkan kepedulian terhadap keamanan sosial.


3. Diskusi dan Rencana Pilot Project Konservasi Luwak

Sebagai bentuk dukungan terhadap konservasi satwa dan pengembangan ekonomi kreatif, Ditpolsatwa dan Universitas Trisakti membahas rencana pengelolaan lahan untuk proyek penangkaran luwak. Program ini akan melibatkan mahasiswa dalam aspek konservasi serta edukasi kopi luwak berkelanjutan.


Dalam kesempatan yang sama, Ditpolsatwa turut memperkenalkan Pemerhati Polisi Satwa, sebuah komunitas kolaboratif yang beranggotakan akademisi, relawan, dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap peran Polisi Satwa. Komunitas ini akan berfokus pada edukasi, konservasi, dan kegiatan pengabdian masyarakat.


Pemerhati Polisi Satwa mendapat dukungan penuh dari Wakil Rektor III Universitas Trisakti, Ir. Yoska Oktaviano, M.T, dan Dr. Intan Nevia Cahyana, S.H., M.H, yang juga turut duduk sebagai pengurus inti organisasi ini.


Acara ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, jajaran rektorat, pejabat utama Ditpolsatwa, serta mahasiswa dari berbagai fakultas. Seluruh pihak menyatakan komitmennya untuk menjadikan kolaborasi ini sebagai bagian dari gerakan nasional menuju Indonesia yang lebih beradab, sehat, dan berkelanjutan.


“Kami ingin menanamkan nilai cinta tanah air, kepedulian terhadap sesama makhluk hidup, dan semangat gotong royong melalui sinergi ini,” tutup Brigjen Pol Tory.


Dengan semangat Presisi, Ditpolsatwa dan Universitas Trisakti mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengambil peran dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik melalui pendidikan, pengabdian, dan pelestarian lingkungan.

Rabu, 09 Juli 2025

Terus Wujudkan Swasembada Pangan, Kapolri Laksanakan Penanaman Jagung Kuartal III

 

Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo melaksanakan penanaman jagung kuartal III di lahan seluas 795.339,53 hektare yang tersebar di 36 wilayah Indonesia. Penanaman jagung ini dilakukan bersama Ketua Komisi IV Siti Hediati Soeharto, Menteri Pertamian Andi Amran dan Menteri Perhutanan Raja Juli Natoni.


Secara simbolis, Kapolri memimpin penanaman jagung di wilayah Hutan Selo Lestari, Desa Selojari, Kec. Klambu, Kab. Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan di daerah lainnya dilaksanakan serentak dan terhubung melalui daring. 


Di lahan yang berada di area wilayah hukum Polda Jawa Tengah itu memiliki luas 38.750,14 hektare, terdiri dari 36.287 hektare lahan produktif serta 2.463,14 hektare lahan perhutanan sosial dan akan dikelola para petani binaan polres hingga polsek. Total 220 petani akan terlibat dalam penanaman dan perawatan jagung tersebut hingga masa panen tiba.


“Pada kuartal III tahun 2025, dilakukan penanaman  pada lahan seluas 168.432,23 Hektar, terdiri dari 117.510,29 Hektar lahan perhutanan sosial yang sudah ditanami, serta 48.082,40 Hektar lahan produktif dan 2.839,54 Hektar lahan perhutanan  sosial yang akan dilakukan penanaman pada hari ini,” ujar Kapolri dalam sambutannya, di Jawa Tengah, Rabu (9/7/25).


Menurut Kapolri, penanaman jagung ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama Inhutani dan Perhutani. Kolaborasi antar stakeholder, kementerian, dan lembaga terkait ini dilakukan demi mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.


“Saat ini terdapat potensi lahan seluas 795.339,53 hektare, di mana 301.672,049 hektare di antaranya merupakan lahan perhutanan sosial. Dan total potensi lahan tersebut 431.233,36 hektare telah ditanami,” ungkap Kapolri.


Ditegaskan Kapolri, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui keterlibatan pada setiap tahapan, mulai dari pencarian lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, hingga jaminan penyerapan hasil panen. Selain itu, Polri memberikan dukungan operasional secara bertahap kepada penyuluh pertanian lapangan berupa 500 unit alat penguji kesuperan tanah, serta kepada kelompok tani dan koperasi 89 unit alat pemibil jagung, 100 unit alat penguji kadar air, dan 93 unit alat pengering. 


Tidak hanya itu, ujar Jenderal Sigit, Polri saat ini juga membangun 18 gudang pangan Polri di 12 provinsi dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 18.000 ton. Kapolri menyadari bahwa masih perlu kapasitas yang lebih banyak lagi ke depannya.


“Proyeksi akan selesai bulan Agustus 2025. Ke depan pada 18 gudang tersebut akan dibangun gudang jagung pipil yang dilengkapi dengan dryer, sehingga proses pengurangan kadar air dapat berjalan lebih cepat,” jelas Kapolri. 


Selain 18 gudang tersebut, jelas Jenderal Sigit, Polri juga akan membangun gudang

jagung pipil tambahan dengan dryer. Dengan begitu, dapat mengakomodir jumlah yang lebih besar pada gudang tambahan tersebut.


“Polri juga akan memberikan bantuan berupa alat pipil mobile dan dryer mobile, sehingga dapat digunakan oleh beberapa kelompok tani pada lokasi yang berbeda,” jelas Kapolri. 


Terkait dengan penyerapan hasil panen, ungkap Kapolri, Bulog menjadi mitra strategis utama yang akan dipenuhi oleh hasil di penanaman kuartal III. Jika gudang Bulog sudah penuh, maka akan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengoptimalkan penyerapannya.

Kapolri: Pembiayaan Hingga Distribusi Jagung Akan Libatkan Koperasi Merah Putih

  


Grobogan. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan akan menggandeng koperasi dan Koperasi Merah Putih dalam upaya pembiayaan, distribusi, serta penyimpanan hasil panen jagung. Hal itu sebagai bagian dari strategi hilirisasi pertanian jagung.


Jenderal Sigit mengemukakan, hal ini penting untuk memberikan kepastian harga dan memperkuat posisi tawar petani di lapangan.


“Kami berharap ini dapat terus dikembangkan pada seluruh wilayah pengusaha jagung di Indonesia, sehingga dapat memberikan kemudahan akses permodalan dan penyerapan hasil panen memperkuat posisi tawar petani, serta memberikan jaminan harga penyerapan sesuai dengan standar pemerintah,” ungkap Kapolri, Rabu (9/7/25).


Ditegaskan Jenderal Sigit, Polri akan terus mendukung program-program pemerintah dan menyukseskannya. Dengan begitu, diharapkan kesejahteraan rakyat semakin terwujud demi Indonesia Emas 2045.


“Kami tegaskan bahwa Polri berputminen tidak pernah suruh dalam mendukung dan mengawal seluruh agenda pemerintah, termasuk dalam mewujudkan cita-cita mulia untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” jelas Kapolri.


Diketahui, Kapolri melaksanakan penanaman jagung kuartal III di lahan seluas 795.339,53 hektare yang tersebar di 36 wilayah Indonesia. Penanaman jagung ini dilakukan bersama Ketua Komisi IV Siti Hediati Soeharto, Menteri Pertanian Andi Amran dan Menteri Perhutanan Raja Juli Natoni.


Secara simbolis, Kapolri memimpin penanaman jagung di wilayah Hutan Selo Lestari, Desa Selojari, Kec. Klambu, Kab. Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan di daerah lainnya dilaksanakan serentak dan terhubung melalui daring. 


Di lahan yang berada di area wilayah hukum Polda Jawa Tengah itu memiliki luas 38.750,14 hektare, terdiri dari 36.287 hektare lahan produktif serta 2.463,14 hektare lahan perhutanan sosial dan akan dikelola para petani binaan polres hingga polsek. Total 220 petani akan terlibat dalam penanaman dan perawatan jagung tersebut hingga masa panen tiba.


“Pada kuartal III tahun 2025, dilakukan penanaman  pada lahan seluas 168.432,23 Hektar, terdiri dari 117.510,29 Hektar lahan perhutanan sosial yang sudah ditanami, serta 48.082,40 Hektar lahan produktif dan 2.839,54 Hektar lahan perhutanan  sosial yang akan dilakukan penanaman pada hari ini,” ujar Kapolri dalam sambutannya, di Jawa Tengah, Rabu (9/7/25).


Menurut Kapolri, penanaman jagung ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama Inhutani dan Perhutani. Kolaborasi antar stakeholder, kementerian, dan lembaga terkait ini dilakukan demi mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.


“Saat ini terdapat potensi lahan seluas 795.339,53 hektare, di mana 301.672,049 hektare di antaranya merupakan lahan perhutanan sosial. Dan total potensi lahan tersebut 431.233,36 hektare telah ditanami,” ungkap Kapolri.


Ditegaskan Kapolri, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui keterlibatan pada setiap tahapan, mulai dari pencarian lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, hingga jaminan penyerapan hasil panen. Selain itu, Polri memberikan dukungan operasional secara bertahap kepada penyuluh pertanian lapangan berupa 500 unit alat penguji kesuperan tanah, serta kepada kelompok tani dan koperasi 89 unit alat pemibil jagung, 100 unit alat penguji kadar air, dan 93 unit alat pengering.

Kapolda Jatim Pimpin Penanaman Jagung Serentak di Nganjuk, Dukung Target Nasional 10 Juta Ton

 

NGANJUK – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si. memimpin langsung kegiatan penanaman Jagung serentak Kuartal III Tahun 2025 di Kabupaten Nganjuk.


Penanaman jagung dilaksanakan di lahan Perhutanan Sosial wilayah Kabupaten Nganjuk, tepatnya di kawasan Hutan Selatan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, dengan luas 5,2 Hektar, pada Rabu (9/7/2025). 


Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan dipusatkan melalui Zoom Meeting oleh Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si serta Menteri Pertanian Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.P. dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.


Penanaman jagung ini menjadi bagian dari langkah strategis Polri dalam mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional. 


Pada tahun 2025 ini, Polri menargetkan produksi sebesar 10 juta ton jagung secara nasional untuk periode Kuartal III. 


Salah satu fokus pelaksanaan berada di Provinsi Jawa Timur yang memiliki luas lahan Perhutanan Sosial (KHDPK) sekitar 49,29 hektare, tersebar di berbagai wilayah.


Adapun wilayah dengan lahan KHDPK terluas meliputi Kabupaten Bojonegoro, Madiun, Tuban, dan Nganjuk.


Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nanang Avianto mengatakan, penanaman jagung ini adalah bentuk dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan nasional. 


"Kami bersama unsur pemerintah dan masyarakat berkomitmen mengoptimalkan lahan yang ada untuk meningkatkan produksi pertanian,” ujar Irjen Pol Nanang.


Kegiatan di Kabupaten Nganjuk juga melibatkan kelompok tani binaan secara aktif, mulai dari penyiapan lahan, penanaman, hingga pendampingan teknis. 


Hal ini menurut Kapolda Jawa Timur menjadi bagian dari pemberdayaan masyarakat sekaligus penguatan ekonomi lokal berbasis pertanian.


Pada kesempatan itu dilakukan pula penyerahan benih jagung oleh CV Mega Tani Mandiri kepada Kapolda Jatim sebanyak 780 Kg yang akan didistribusikan ke Polres jajaran.


Turut hadir dalam kegiatan ini Pejabat Utama Polda Jatim, Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, unsur Forkopimda Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Nganjuk, dinas terkait, serta perwakilan kelompok tani dari wilayah Kecamatan Rejoso.


Sementara itu Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program ini melalui pendampingan, pengamanan, serta pengawasan berkelanjutan terhadap jalannya kegiatan penanaman jagung di lapangan.


“Kami akan terus bersinergi untuk memastikan program ketahanan pangan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar AKBP Henri.


Dengan dukungan penuh dari Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, penanaman jagung di lahan KHDPK Kabupaten Nganjuk diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam pencapaian target nasional 10 juta ton jagung serta mewujudkan swasembada pangan tahun 2025.(*)

Selasa, 08 Juli 2025

Polrestabes Surabaya Berhasil Amankan Dua Tersangka Curanmor Sasar 3 TKP

 

SURABAYA — Dua terduga pelaku pencurian motor (curanmor) akhirnya diringkus oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya Polda Jatim.


Penangkapan bandit motor ini merupakan hasil tindak lanjut dari Tiga laporan Polisi yang masuk sejak awal Februari hingga awal Juli 2025.


Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan ketiga peristiwa pencurian ini terjadi di wilayah Tambaksari dan Gubeng, Kota Surabaya.


"Tempat kejadian perkara (TKP) dan modusnya berbeda,"kata Kombes Pol Luthfie, Rabu (9/7).


Pertama, kejadian pada Selasa, 4 Februari 2025, sekitar pukul 04.39 WIB.


Pelaku mencuri sepeda motor milik Mukhtadi saat korban tertidur di sebuah warung kopi di Jalan Tambaksari. 


Pelaku mengambil kunci motor dari saku celana korban, lalu membawa kabur motor Honda Beat warna putih biru nopol L 4596 AAD.


Kedua, pada Selasa, 25 Maret 2025, sekitar pukul 22.35 WIB di depan rumah korban Jalan Karanggayam. 


Sepeda motor korban, Honda Beat tahun 2018 warna biru putih nopol L 6398 BN, dicuri dengan cara merusak kunci kontak. Peristiwa ini sempat terekam CCTV.


Ketiga, pada Rabu, 14 Mei 2025, sekitar pukul 20.30 WIB, sepeda motor milik Fikri Armansyah, yaitu Honda Beat 2023 warna hitam nopol L 5192 ABX.


Pelaku mencuri motor saat diparkir di depan warung tempe penyet di Jalan Kertajaya 2A. 


"Motor hilang saat korban sedang melayani pembeli,"kata Kombes Pol Luthfie .


Berkat penyelidikan mendalam dan gerak cepat tim Jatanras, Kedua pelaku berhasil diamankan pada Kamis, 3 Juli 2025. 


Penangkapan dilakukan di lokasi yang sama namun waktu berbeda.


Pelaku G.W., pria (24) ditangkap pukul 18.15 WIB di Jalan Kedungmangu. 


Ia berperan sebagai eksekutor atau pelaku utama dalam pencurian.


Tak berselang lama, Y.I pria (22) warga Kedungmangu, ditangkap pukul 19.45 WIB. 


Ia berperan sebagai joki yang membantu membawa motor hasil curian.


Dari tangan pelaku, Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti penting, di antaranya 1 unit sepeda motor Honda Supra warna hitam, 2 kunci T dan 2 mata kunci T, 1 alat pembuka rumah magnet kunci dan Pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya.


Barang bukti ini memperkuat dugaan bahwa keduanya merupakan pelaku spesialis pencurian sepeda motor.


"Motif di balik aksi pencurian ini adalah ekonomi," ujar Kombes Pol Luthfie.


Setelah mencuri motor, pelaku menjual hasil kejahatan kepada penadah untuk mendapatkan uang yang kemudian digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.


Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun.


Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat.


"Kami akan terus hadir dan responsif demi menciptakan rasa aman bagi warga Surabaya," ungkap Kapolrestabes Surabaya dalam keterangan persnya.


Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, mengunci kendaraan dengan kunci ganda, serta segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka. (*)

Polres Jember Komitmen Berantas Narkoba, Amankan 27 Tersangka 10 Diantaranya Residivis

  


JEMBER – Perangi Narkoba terus digelorakan oleh Kepolisian Resor (Polres) Jember Polda Jawa Timur (Jatim).


Melalui Satuan Reserse Narkoba, Polres Jember Polda Jatim berhasil mengungkap 19 kasus peredaran narkoba selama bulan Juni 2025. 


Hal tersebut disampaikan Kapolres Jember AKBP Bobby A Condroputra dalam kegiatan press release di Aula Rupatama Polres Jember Polda Jatim.


AKBP Bobby menjelaskan total tersangka yang diamankan sebanyak 27 orang, terdiri dari 23 laki-laki dan 4 perempuan. 


"Dari jumlah tersebut, 9 laki-laki dan 1 perempuan merupakan residivis kasus yang sama," kata AKBP Bobby, Rabu (9/7).


Dari hasil pengungkapan kasus di bulan Juni, Polres Jember Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti, diantaranya sabu seberat 269,66 gram, ganja kering 222,64 gram, 6 batang pohon ganja hidup, ekstasi sebanyak 29 butir, 6 timbangan digital, dan 25 unit handphone.


Para tersangka dijerat pasal berlapis Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu Pasal 114 ayat 2, Pasal 112 ayat 2 untuk sabu, serta Pasal 114 ayat 2 dan Pasal 111 ayat 2 untuk ganja. 


Ancaman hukuman bagi pelaku minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun penjara, dengan pidana denda maksimal Rp10 miliar.


Kapolres Jember menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya. 


“Kami akan terus melakukan penindakan tegas. Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkotika,” tegas AKBP Bobby A Condroputra.


Sementara itu Kasat Narkoba Polres Jember, Iptu Noval turut memaparkan salah satu yang kasus menonjol terjadi pada Minggu, 8 Juni 2025 di wilayah Kecamatan Ambulu.


Dimana petugas mengamankan dua tersangka berinisial M dan R, pasangan suami istri. 


"Sang istri ini diketahui residivis kasus narkoba," kata Iptu Noval.


Dari tangan pasutri itu, Polisi menyita 78,72 gram sabu yang diedarkan di sekitaran Kota Jember.


Kasus berikutnya terjadi pada Selasa, 17 Juni 2025 di Kecamatan Gumukmas. 


Petugas berhasil menangkap seorang pria berinisial AM dengan barang bukti 6 batang pohon ganja hidup dan ganja kering seberat 0,83 gram. 


"Biji ganja tersebut diduga berasal dari jaringan luar Kabupaten Jember yang saat ini masih dalam penyelidikan," ungkap Iptu Noval.


Sementara itu, pengungkapan kasus lain terjadi pada Jumat, 27 Juni 2025. 


Petugas menangkap seorang residivis berinisial AN dengan barang bukti sabu seberat 51,81 gram. 


Dari hasil pengembangan, Satresnarkoba Polres Jember Polda Jatim kemudian melakukan penangkapan lanjutan terhadap tersangka WD di wilayah Buleleng, Pulau Bali. 


"Barang haram itu diketahui dikirim lintas pulau menuju Jember," jelas Iptu Noval.


Polres Jember Polda Jatim juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkotika di lingkungannya. (*)

Polres Tuban Amankan 294 Orang dan 170 Kendaraan Roda Dua Yang Nekat Konvoi Saat Suran Agung

 

TUBAN - Ratusan kendaraan milik penggembira yang nekat melakukan konvoi dan anarkis serta memaksa memasuki wilayah kota Tuban diamankan oleh petugas Kepolisian hingga Rabu (09/07/2025) dini hari.


Tindakan tegas ini dilakukan Polres Tuban Polda Jatim sebagai respon atas keluhan masyarakat dari tahun ketahun setiap adanya pengesahan warga baru perguruan silat selalu dibarengi dengan kegiatan konvoi dan anarkis.


Petugas gabungan dari Polres Tuban Polda Jatim bersama instansi terkait melaksanakan penyekatan dan pemeriksaan di sejumlah titik masuk kota untuk mengembalikan para penggembira yang datang dari sejumlah wilayah.


Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K mengatakan, ratusan pengendara roda Dua yang kedapatan nekat melanggar imbauan larangan konvoi, langsung diamankan ke Mapolres Tuban Polda Jatim untuk dilakukan pendataan lebih lanjut.


"Sebelumnya sudah kita larang konvoi, namun tetap konvoi dan berbuat anarkis, jadi kita amankan," kata AKBP William,Rabu (9/7).


Mantan Kapolres Pelabuhan Tanjungperak itu menyampaikan bahwa ratusan kendaraan tersebut sementara akan diamankan di Polres Tuban Polda Jatim.


"Jika nanti ketangkap lagi, bukan hanya motor tapi orangnya juga akan kami tahan" tegas AKBP William Tanasale.


Dalam kesempatan itu Kapolres Tuban juga menyinggung sejumlah kejadian di wilayah lain yang berkaitan dengan konvoi pengesahan warga baru pesilat.


Ia mengungkapkan tentang insiden kecelakaan yang menyebabkan seorang ibu-ibu meninggal dunia akibat tertabrak saat rombongan konvoi melintas yang terjadi di Kabupaten Tulungagung.


"Bayangkan anaknya masih kecil orang tuanya sudah meninggal, itu tidak bertanggungjawab namanya," kata AKBP William Tanasale.


Selain itu insiden penusukan terhadap peserta konvoi oleh warga yang merasa terganggu dengan kebisingan knalpot serta ulah rombongan yang terjadi di Kota Malang yang juga menyebabkan satu orang meninggal dunia.


Adapun para penggembira yang diamankan akan diperbolehkan pulang setelah dijemput langsung oleh orang tuanya. 


Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab serta upaya edukasi kepada keluarga agar turut mengingatkan anak-anak mereka untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar aturan.


"Nanti dijemput orang tuanya baru boleh pulang," pungkas Kapolres Tuban AKBP Tanasale.


Hingga Rabu (09/07) dini hari Polres Tuban mengamankan sebanyak 170 unit kendaraan roda Dua.


Selain itu 294 orang juga ikut diamankan diantaranya 261 laki-laki dan 33 perempuan dari sejumlah daerah diantaranya dari Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Surabaya dan Rembang.


Mirisnya diantara 294 orang yang diamankan tersebut terdapat salah satu anak berusia 12 tahun yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar.


Para penggembira datang itu memenuhi Undangan berisikan Provokasi yang disebar melalui media sosial yang berisi ajakan untuk hadir saat kegiatan Pengesahan warga baru PSHT dan membuat kekacauan di wilayah Kabupaten Tuban.


Sejumlah orang yang diamankan kedapatan membawa dan ada pula yang mengkonsumsi minuman keras jenis Arak.


Beberapa orang yang diamankan sempat dikeroyok oleh masyarakat karena melakukan pengerusakan dan membuat onar sebelum di amankan pihak Kepolisian.


Selain mengamankan, Polisi juga memberikan perawatan terhadap sejumlah pengendara yang mengalami luka akibat jatuh dari kendaraan, diantaranya ada salah satu penggembira yang berasal dari Bojonegoro menjadi sasaran amukan warga karena dianggap meresahkan.


Selanjutnya para penggembira yang diamankan diperbolehkan pulang setelah dijemput dan meminta maaf kepada orang tuanya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi, sebelumnya para penggembira diberikan sarapan pagi yang disediakan oleh Polisi.


Langkah tegas ini diambil untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas baik berupa kecelakaan lalulintas maupun gesekan antar perguruan silat maupun dengan masyarakat yang dapat timbul akibat konvoi massa. (*)

Patroli Humanis, Polres Situbondo Berbagi Nasi Kotak kepada Warga dan Pelajar

 

SITUBONDO – Kasat Samapta Polres Situbondo Iptu H. Rachman Fadli Kurniawan, S.H., M.M. memimpin patroli keliling sambil membagikan nasi kotak kepada masyarakat dalam program Pasabber (Pasukan Samapta Berbagi).


Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial sekaligus upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendekatan humanis.


Patroli dilakukan di beberapa titik di kawasan dalam kota Situbondo, seperti Jalan Kenanga, Stadion Gelora Mohammad Saleh, dan area sekitarnya, Selasa (8/7/2025).


Kegiatan ini menyasar berbagai elemen masyarakat, mulai dari tukang becak, pemulung, petugas kebersihan, pedagang kecil, hingga para pelajar yang sedang berlibur dan berlatih sepak bola di stadion. 


Mereka menerima nasi kotak gratis sebagai bentuk apresiasi dan motivasi agar tetap semangat berlatih serta berkegiatan positif selama masa libur sekolah.


“Kami juga ingin menunjukkan bahwa Polisi hadir bukan hanya dalam penegakan hukum, tapi juga sebagai sahabat dan penyemangat masyarakat,” ujar Iptu Rachman.


Program Pasabber ini mengintegrasikan kegiatan patroli rutin dengan misi sosial kemanusiaan. 


Selain menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif, Polisi hadir dan melaksanakan kegiatan sosial yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.


Selain meringankan beban warga yang sehari-hari mencari nafkah juga menambah semangat kepada para pelajar karena mendapat perhatian langsung dari kepolisian yang peduli. 


Dengan hadirnya Polisi dalam memberikan rasa aman, masyarakatpun menyambut baik langkah ini. 


Polres Situbondo Polda Jatim terus mendorong jajarannya untuk aktif menjalin komunikasi dan kedekatan dengan warga dalam berbagai bentuk kegiatan, salah satunya melalui patroli sosial seperti Pasabber. (*)

Polres Kediri Kota Bentuk Patrol Band, Cara Humanis Sampaikan Pesan Kamtibmas

 


KOTA KEDIRI - Patrol Band, salah satu inovasi Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji untuk menyampaikan pesan Kamtibmas Humanis.


Melalui Patrol Band tersebut Polres Kediri Kota Polda Jatim menyisipkan pesan - pesan kamtibmas kepada masyarakat melalui alunan musik yang dibawakan oleh personel patrol band.


Adapun personel yang mengawaki berjumlah 6 personil diantaranya Aipda Nanang Haryoko, S.H. sebagai gitaris, Aipda Didik Setiawan S.Pd. sebagai gitaris, Brigadir m. Ardian sebagai drumer, Briptu Andrian Setiyoso sebagai vokal, Bripda Ira Puspita Azzahra sebagai vokalis dan Bripda Adellia Salsa Sabila sebagai vokalis


Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji mengatakan berbagai macam genre musik mampu dimainkan personil Polres Kediri Kota Polda Jatim ini seperti dangdut, pop, slowrock dan lainya.


"Patrol Band juga sebagai wadah bagi anggotanya yang memiliki bakat bermain musik dan memiliki suara emas guna dikembangkan dan diarahkan untuk sarana dalam mendukung tugas Kepolisian," kata  AKBP Bramastyo Priaji, Selasa (8/7).


Pesan kamtibmas tersebut disampaikan melalui penampilan band, baik dalam acara formal maupun informal. 


"Diharapkan cara ini pesan Kamtibmas dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat,"tambah AKBP Bramastyo.


Ia juga mengungkapkan, group musik patrol band ini sebagai bagian dari strategi kepolisian untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat.


"Melalui cara yang lebih kreatif dan menyenangkan kami berupaya mewujudkan bahwa Polri Untuk Masyarakat," pungkas AKBP Bramastyo Priaji. (*)

Program 10.000 CCTV Berkelanjutan, Polres Pasuruan Kota Gandeng Prinsipal Tiongkok dan Latih Pemuda Desa

 


KOTA PASURUAN – Program “10.000 CCTV untuk Keamanan dan Kemandirian Teknologi” yang telah dicanangkan oleh Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara S.I.K., M.I.Kom, kini terus berjalan secara berkelanjutan. 


Program inovatif ini tidak hanya fokus pada peningkatan sistem pengawasan wilayah, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi pemberdayaan pemuda desa di bidang teknologi.


Didukung oleh salah satu prinsipal teknologi keamanan terbesar asal Tiongkok, Polres Pasuruan Kota Polda Jatim, kini tengah menggelar serangkaian pelatihan teknis untuk para pemuda desa yang memiliki minat di bidang instalasi dan manajemen sistem CCTV. 


Pelatihan ini mencakup pemahaman tentang perangkat keras, jaringan digital, hingga topologi yang diguakan dalam sistem CCTV.


"Program ini bukan hanya soal keamanan, tetapi juga tentang mencetak generasi muda yang memiliki keahlian dan siap bersaing di era teknologi," ujar AKBP Davis, Rabu (9/7).


Dengan metode pelatihan langsung dari para ahli dan didampingi teknisi profesional, para peserta dibekali keterampilan mulai dari pemasangan hingga perawatan sistem CCTV. 


Program ini juga membuka peluang kerja dan kewirausahaan di bidang teknologi keamanan, khususnya bagi pemuda desa yang selama ini belum banyak tersentuh pelatihan teknologi formal.


Hingga saat ini, puluhan titik CCTV telah aktif terpasang di wilayah strategis Kota Pasuruan dan sekitarnya. 


Polres Pasuruan Kota Polda Jatim memastikan bahwa perluasan jaringan pengawasan akan terus dilakukan secara bertahap dengan melibatkan sumber daya manusia lokal yang telah dilatih.


"Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan melalui program ini, masyarakat khususnya para pemuda dilibatkan langsung dalam menjaga lingkungan mereka, sekaligus memperoleh keahlian masa depan," tutup AKBP Davis. (*) 

Tim DVI Polda Jatim Libatkan 31 Ahli Forensik Tangani Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Ketapang Banyuwangi

 

BANYUWANGI - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur mengerahkan 31 personel untuk melakukan pemeriksaan post mortem terhadap jenazah korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya. 


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, 31 personel yang diturunkan merupakan gabungan tenaga medis dari RS Bhayangkara Bondowoso, RS Bhayangkara Lumajang, serta dibantu tenaga PPDS dari RSUD Dr. Soetomo dan Fakultas Kedokteran Unair Banyuwangi.


"Proses identifikasi dipusatkan di RSUD Blambangan Banyuwangi," ujar Kombes Pol Abast, Selasa (8/7).


Kombes Pol Abast menambahkan, Tim DVI itu terdiri dari dokter forensik, dokter gigi forensik, hingga tenaga ahli untuk pemeriksaan gigi, sidik jari, dan DNA.


Koordinator post mortem, dr. Tutik Purwanti, SpFM menjelaskan bahwa tim DVI bertugas mengumpulkan informasi dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jenazah dan barang-barang milik korban yang ditemukan.


"Seluruh temuan, baik korban maupun barang-barang, akan dibawa ke sini untuk diperiksa. Setelah itu, akan kami cocokkan dengan data ante mortem dari keluarga," kata dr. Tutik.


Ia menekankan bahwa kecepatan proses identifikasi sangat bergantung pada kondisi jenazah. 


Bila jenazah dalam kondisi utuh dan memiliki tanda pengenal, prosesnya bisa berlangsung lebih cepat.


"Namun prinsip utama dalam identifikasi bukan soal cepat atau lambat, tapi soal akurasi. Kami tidak ingin ada kesalahan dalam identifikasi korban," pungkasnya.


Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan RSUD Blambangan dipilih menjadi pusat penanganan post mortem bertujuan memperlancar kerja tim DVI dalam proses identifikasi.


Berbagai fasilitas pendukung telah disiapkan oleh rumah sakit daerah tersebut, mulai dari ruang pemeriksaan, ruang pendingin jenazah, kantung jenazah, hingga tempat penyimpanan properti korban. 


Sebelumnya, RSUD Blambangan juga menjadi lokasi pemeriksaan kesehatan bagi 34 penyelam, yang diturunkan untuk mencari korban di laut.


“RSUD Blambangan sebelumnya juga menjadi lokasi medical check up untuk 34 penyelam yang akan diterjunkan dalam operasi pencarian dan pertolongan korban,” ujar Ipuk. (*)

Polres Tuban Turunkan 1.404 Personel Gabungan Jamin Keamanan Pengesahan Warga Baru PSHT

 

TUBAN - Polres Tuban Polda Jatim  menggelar apel kesiapan pengamanan menjelang pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tuban, Selasa (08/07/2025).


Kegiatan apel dilaksanakan di lapangan Mapolres setempat dipimpin oleh Komandan Kodim 0811 Tuban Letkol Inf. Dicky Purwanto, S.Sos., M.IP., bersama Wakapolres Tuban Kompol Achmad Robial, S.E., S.I.K., M.H., serta Kasat Pol PP Drs. Gunadi, M.M.


Dalam arahannya Dandim 0811 Tuban berharap agar kegiatan pengamanan bisa dilaksanakan sebaik-baiknya secara persuasif dan humanis serta memberikan pengertian kepada semua pihak yang melaksanakan kegiatan malam nanti.


"Apabila ada yang melenceng atau tidak baik kita ingat bersama" ucapnya.


Lebih lanjut Ia berharap dalam pengamanan sesuai dengan porsinya masing-masing sehingga kegiatan nanti malam bisa berjalan aman tanpa ada kejadian yang bisa menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat bahkan bisa menimbulkan korban jiwa.


"Ini yang tidak kita harapkan bersama," imbuhnya.


Untuk mendukung kegiatan pengamanan, Dandim 0811 Tuban

menekankan kepada para ketua ranting PSHT agar memerintahkan warganya untuk tidak datang ke lokasi selain yang akan di sahkan.


"Bukan arahan, tapi perintahkan untuk tidak usah datang atau pawai," tegas Dandim 0811 Tuban.


Sementara itu Wakapolres Tuban Kompol Achmad Robial dalam arahannya menyampaikan bahwa beberapa hari ini di media sosial sudah muncul postingan-postingan provokasi menjelang kegiatan pengesahan.


"Kita akan tindak tegas tidak ada perusuh maupun provokator di kabupaten Tuban ini" ungkap Kompol Robi.


Menurutnya dalam kegiatan pengesahan warga baru pesilat akan dilakukan pemeriksaan secara ketat dengan menerapkan tiga ring pengamanan jalur yang akan memasuki wilayah kota. 


Selain itu pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah truk untuk mengangkut kendaraan para penggembira yang memaksa akan menuju lokasi pengesahan. 


"Karena dalam kesepakatan sudah jelas tidak ada konvoi maupun penggembira yang masuk wilayah kota" tegasnya.


Larangan penggembira maupun konvoi masuk wilayah kota dilakukan demi ketertiban dan kenyamanan masyarakat kabupaten Tuban saat pelaksanaan pengesahan. 


Meskipun begitu Robi juga mengingatkan kepada petugas dalam melaksanakan pengamanan untuk tetap mengedepankan kegiatan humanis.


"Boleh tegas namun jangan pakai kekerasan" ucapnya.


Ia berharap dalam kegiatan nanti malam bisa berlangsung aman dan kondusif tanpa adanya provokasi maupun gesekan dengan masyarakat seperti halnya yang terjadi di wilayah lain.


"Jangan sampai menimbulkan keresahan warga sehingga muncul perlawanan" tutur Kompol Robi.


Usai apel kesiapan kegiatan dilanjutkan dengan Tactical Floor Game (TFG) yang bertujuan untuk memastikan seluruh personel yang terlibat memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif.


Sesuai laporan pengurus perguruan silat, sebanyak 1.314 calon warga baru PSHT Cabang Tuban dari 22 ranting akan berangkat menuju padepokan untuk disahkan. 


Keberangkatan masing-masing ranting menggunakan kendaraan roda empat tertutup menuju padepokan dengan dikawal aparat Kepolisian setempat.


Dalam kegiatan itu sebanyak 1.404 personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas kesehatan serta Pengamanan Terate (Pamter) dikerahkan dan disebar di sejumlah titik untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan pengesahan.


Selain jajaran Polres Tuban, dalam pengamanan pengesahan warga baru PSHT Cabang Tuban juga dibantu BKO dari Brimob Polda Jatim sebanyak 2 Satuan setingkat Kompi (SSK) yang berjumlah 200 personel. (*)

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Dirreskrimum dan Kapolres, Tegaskan Profesionalisme dan Sinergi Jadi Kunci Hadapi Tantangan

 

SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Dirreskrimum dan Kapolres jajaran yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si. 


Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan di Gedung Mahameru, Surabaya.(8/7/2025)


Kegiatan ini juga dihadiri Wakapolda Jatim, Irwasda, Pejabat Utama, para Kapolres, pengurus Bhayangkari, serta tamu undangan.


Dalam sambutannya, Kapolda Jatim menyampaikan bahwa mutasi jabatan di tubuh Polri merupakan proses yang wajar dan strategis dalam rangka regenerasi serta peningkatan kinerja organisasi. 


Ia menegaskan bahwa dinamika organisasi harus terus dikelola secara adaptif agar mampu menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks.


"Terimakasih dan apresiasi atas kinerja dan capaian prestasi serta dedikasi yang saudara tunjukkan selama masa pengabdian di Polda Jatim," ungkap Irjen Nanang.


Kapolda Jatim juga mendoakan semoga para pejabat yang lama maupun yang baru senantiasa diberikan kelancaran, dan kesuksesan dalam menjalankan amanah melalui tugas di Kepolisian.


Adapun pejabat yang mutasi antara lain Dirreskrimum Polda Jatim, Brigjen Pol Dr. Farman, S.H., S.I.K., M.H, Kapolres Bojonegoro,AKBP Mario Prahatinto, S.H., S.I.K., M.Si, Kapolres Probolinggo,AKBP Wisnu Wardana, S.H., S.I.K.


Sementara itu, pejabat baru yang resmi dilantik dalam acara ini antara lain:

Kombes Pol Widi Atmoko, S.I.K., M.H.. sebagai Dirreskrimum Polda Jatim,

AKBP Bimo Ariyanto, S.H., S.I.K. sebagai Kabagbinkar RO SDM,

AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. sebagai Kapolres Kediri,

AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H. sebagai Kapolres Kediri Kota,

AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K. sebagai Wakapolresta Sidoarjo,

AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si. sebagai Kapolres Madiun,

AKBP Daniel Somanonasa, S.I.K., M.H. sebagai Wadirreskrimsus,

AKBP Herdiawan Arifianto, S.H., S.I.K., M.H. sebagai Kapolres Mojokerto Kota,

AKBP Afrian Satya Permadi, S.H., S.I.K., M.I.K. sebagai Kapolres Bojonegoro,

AKBP Dr. Muh. Wahyudin Latif, S.H., S.I.K., M.Si. sebagai Kapolres Probolinggo.


Kepada seluruh pejabat baru, Kapolda Jatim berpesan agar terus melanjutkan program-program positif yang telah dirintis, meningkatkan sinergi lintas sektoral, memperkuat peran Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan, serta menjaga integritas dan kedisiplinan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (*)

Senin, 07 Juli 2025

Perkuat Sinergi dan Kebersamaan Polres Gresik Gelar Olahraga Bersama di Hari Bhayangkara ke -79

 

GRESIK - Suasana kebersamaan menyemarakkan kegiatan Olahraga Bersama yang digelar Polres Gresik dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 pada Minggu (6/7/2025). 


Kegiatan berlangsung meriah di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Jalan Veteran No.160, Gresik, Jawa Timur, diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur.


Hadir dalam acara tersebut Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu bersama Ketua Bhayangkari Cabang Gresik Ny. Miranda Rovan, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, dan Dandim 0817/Gresik Letkol Inf. Fadly Subur Karamaha.


Selain itu turut serta Wakapolres Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, para pejabat utama Polres Gresik, Kapolsek jajaran, anggota Kodim 0817, Bhayangkari, warakawuri, Ketua DPD LDII Kabupaten Gresik KH. Abdul Muiz Zuhri, wartawan Gresik, serta tokoh agama dan masyarakat.


Kegiatan Olahraga Bersama ini menjadi ajang mempererat sinergi antara Polri, TNI, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan elemen warga Gresik. 


Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan pentingnya momen Hari Bhayangkara ke79 sebagai wadah memperkuat kebersamaan demi menjaga keamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.


“Mari kita jadikan momen Hari Bhayangkara ke-79 ini untuk lebih mempererat sinergi dan kebersamaan. Bersama-sama kita wujudkan Gresik yang aman, damai, dan kondusif,” ujar Kapolres Gresik.


Rangkaian acara dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti fun games, lomba memasak, pertandingan sepak bola, serta ramah tamah antar peserta. 


Suasana makin semarak berkat pengundian doorprize dengan hadiah utama sepeda motor, sepeda listrik, sepeda angin, kulkas, AC, televisi, mesin cuci, kipas angin, kompor gas, dan hadiah hiburan lainnya.


Melalui acara ini, diharapkan soliditas dan sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat Gresik semakin kuat, demi mendukung terciptanya keamanan dan kesejahteraan bersama. (*)

Perkuat Sinergi, Polda Jatim dan Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan Barang Ilegal

 

SURABAYA – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menerima Audiensi dari Kakanwil Dirjen Bea dan Cukai Jatim I Untung Basuki di Mapolda Jatim,Senin (8/7).


Pertemuan ini bertujuan mempererat sinergi antara dua institusi dalam rangka meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang ilegal, khususnya narkoba dan rokok tanpa cukai yang marak di wilayah Jawa Timur.


Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., dalam sambutannya menyoroti pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam menjaga profesionalisme dan efektivitas penegakan hukum. 


Ia menyebut, peredaran narkoba saat ini tidak hanya melalui jalur darat, namun juga memanfaatkan jalur laut dan udara.


“Pemetaan jalur distribusi di Jawa Timur menunjukkan bahwa jalur laut, terutama wilayah Madura, menjadi titik paling rawan untuk peredaran barang ilegal,” ujar Irjen Pol Nanang. 


Ia menambahkan bahwa pengungkapan kasus narkoba di Masalembu, Madura, menjadi sinyal kuat bahwa Jawa Timur merupakan target strategis jaringan peredaran gelap.


Irjen Pol Nanang menegaskan pentingnya kerja sama berkelanjutan antara Polda Jatim dan Bea Cukai. 


Ia mendorong agar setiap permasalahan yang muncul dapat diselesaikan dengan komunikasi terbuka dan pertukaran data guna menjaga stabilitas keamanan dan mendukung program prioritas nasional Asta Cita Presiden.


Terkait peredaran rokok ilegal, Nanang menyebut munculnya UMKM rokok murah, baik bercukai maupun non-cukai, telah mengganggu stabilitas industri rokok nasional. 


Meski demikian, pendekatan yang diambil harus seimbang antara penindakan dan pembinaan.


“Tugas kepolisian tidak hanya penegakan hukum, tetapi juga menjaga stabilitas ekonomi masyarakat, karena itu, kami juga berupaya menyalurkan pelaku UMKM agar dapat berproduksi sesuai aturan,” tegas Kapolda Jatim.


Sementara itu, Kakanwil DJBC Jatim I Untung Basuki menyampaikan terima kasih atas sambutan Polda Jatim dalam pertemuan yang juga menjadi ajang perkenalan dirinya sebagai pimpinan baru. 


Ia menjelaskan, wilayah kerjanya meliputi dua zona besar di Jawa Timur, Barat dan Selatan yang membawahi tujuh kantor Bea Cukai.


Menurut Untung, penerimaan nasional Bea Cukai paling besar berasal dari wilayah Jawa Timur. 


Hal ini menunjukkan bahwa provinsi ini adalah kawasan strategis sekaligus rawan peredaran barang ilegal.


Untung juga menyoroti maraknya peredaran rokok ilegal di Madura, serta tingginya pelanggaran tembakau ilegal di wilayah Pasuruan, Sidoarjo, dan Bojonegoro. 


Ia berharap ada penindakan hukum yang tegas dan dukungan penuh dari Polda Jatim.


Menutup sambutannya, Untung menyoroti potensi besar ekspor tembakau ke Filipina. 


Jika dikelola dengan benar, hal ini bisa memberikan dampak ekonomi positif bagi daerah dan negara.


Pertemuan antara dua institusi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat pengawasan terhadap peredaran barang ilegal, menjaga stabilitas keamanan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dan legal di Jawa Timur. (*)