Kamis, 31 Juli 2025

Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Ibu Nortaji yang Sempat Dirawat di Griya Lansia Malang

 

PROBOLINGGO,- Langkah cepat dan tanggap dilakukan Polres Probolinggo Polda Jatim dalam memediasi permasalahan antara ibu dan anak yang terjadi di Besuk, Kabupaten Probolinggo. 


Akibat permasalahan tersebut ibu Notaji sempat dibawa petugas Griya Lansia dan dirawat di Malang. 


Mengetahui kondisi tersebut, Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo mendatangi anak-anak Ibu Nortaji dengan memberikan pengertian untuk membawa pulang kembali ibunya ke rumah. 


Alhasil, ketiga anak Ibu Nortaji bersedia menjemput ibunya dengan didampingi pihak kepolisian di Griya Lansia yang berada Desa Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 


Suasana harupun terjadi saat ketiganya bertemu dengan ibu Nortaji. Ketiganya langsung memeluk mesra dan meminta maaf. 


"Hari ini kami mendampingi Tiga anak ibu Nortaji untuk menjemput ibunya di Malang. Semoga setelah ini tidak terjadi permasalahan lagi antara ibu Nortaji dengan anaknya," kata Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty, Kamis (31/7/2025). 


Dalam kesempatan ini, Muhammad, anak pertama Ibu Nortaji, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polres Probolinggo Polda Jatim karena telah dimediasi dalam menyelesaikan permasalahan ini. 


"Terima kasih bapak dan ibu dari Polres Probolinggo yang sudah membantu kami. Kami juga sudah sepakat untuk sama-sama merawat ibu (Nortaji), makanya kami langsung datang ke Griya Lansia," kata Muhammad. 


Sementara itu, ibu Nortaji yang sebelumnya sempat viral usai diduga dianiaya dan diusir oleh anak kandungnya juga langsung menangis setelah bertemu dengan tiga anak termasuk menantunya dan langsung mengajak pulang ke rumahnya. 


"Sayang sarah kuleh, terro plemanah ka compok, terro akompolah pole. Toreh pleman pon nak (Sayang banget saya, pengen pulang ke rumah, pengen kumpul lagi. Ayo cepat pulang nak)," ujar Ibu Nortaji dengan bahasa Madura. 


Di tempat terpisah, Kapolres Probolinggo AKBP M.Wahyudin Latif mengatakan, pendampingan yang dilakukan oleh Polres Probolinggo Polda Jatim ini adalah salah satu bentuk hadirnya Polri di tengah masyarakat dalam memberikan perlindungan dan pelayanannya.


"Kami hadir untuk masyarakat, jadi sudah seharusnya kami berikan pendampingan kepada warga masyarakat khususnya yang ada di wilayah hukum Polres Probolinggo ini," ucap AKBP Latif. (*)

Patroli Jogoboyo Amankan 8 Pemuda Hendak Tawuran di Surabaya, Sejumlah Sajam Disita

  


SURABAYA – Dalam upaya menjaga kondusifitas Kota Surabaya dari ancaman aksi kekerasan jalanan, Tim Patroli Perintis Presisi Jogo Boyo Regu 3 Sat Samapta Polrestabes Surabaya Polda Jatim berhasil mengamankan Delapan pemuda.


Mereka diamankan karena diduga hendak melakukan tawuran di kawasan Jalan Simo Gunung Barat,Kamis dini hari (31/7).


Dari tangan mereka, Polisi menyita Dua senjata tajam dan sejumlah barang bukti lainnya.


Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan melalui Kasat Samapta AKBP Erika Purwana Putra mengatakan, Polisi mengamankan 8 pemuda ini bermula dari informasi yang masuk melalui Taruna Command Center 1.0. 


"Laporan menyebut adanya segerombolan pemuda mencurigakan di kawasan Simo Gunung Barat yang diduga akan terlibat aksi tawuran," ujar AKBP Erika Purwana Putra, Jumat (1/8).


Dari laporan tersebut,Tim Patroli Perintis Presisi Jogo Boyo Regu 3 Sat Samapta Polrestabes Surabaya langsung menuju lokasi dipimpin oleh Aipda Yugo Abdi Sastro.


"Saat Team 3 Jogoboyo tiba di lokasi tersebut, kami melakukan pembubaran terhadap segerombolan pemuda yang terindikasi hendak akan melaksanakan tawuran," jelas AKBP Erika.


Delapan pemuda yang berhasil diamankan petugas adalah APH (17) warga Petemon Surabaya, Li (16) warga Kendangsari Surabaya, SH (19) warga Desa Medani, Gresik, TAR (18) warga Cerme, Gresik.


Selain itu AS (20) warga Banyu Urip Kidul Surabaya, MG (27) Tanjungsari Surabaya, FN (17) warga Simo Pomahan Surabaya dan GBC (17) warga Petemon Surabaya.


Dari tangan para pemuda tersebut, Polisi turut mengamankan barang bukti berupa, dua unit sepeda motor (Beat Hitam plat S 6837 QCY dan Yamaha Mio Biru plat AG 3096 ZX), empat unit handphone dan dua buah senjata tajam, yakni satu celurit panjang dan satu corbek.


Seluruh pemuda berikut barang bukti langsung dibawa dan diserahkan ke Polsek Sukomanunggal untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.


"Kami menyerahkan 8 pemuda beserta barang bukti tersebut ke Polsek Sukomanunggal untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," terang AKBP Erika.


Penangkapan ini menjadi bagian dari komitmen Kepolisian Polrestabes Surabaya dalam memberantas aksi tawuran dan gangster yang meresahkan masyarakat, terlebih melibatkan senjata tajam dan kelompok usia remaja. 


Tim Patroli Perintis Presisi Jogo Boyo secara rutin melakukan patroli dialogis maupun respon cepat terhadap laporan warga.


AKBP Erika mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua dan tokoh lingkungan, untuk turut mengawasi aktivitas anak-anak muda agar tidak terjerumus dalam tindakan kekerasan jalanan yang bisa berujung pada pidana. (*)

Operasi Patuh Semeru 2025 Polda Jatim Berhasil Tekan Angka Kecelakaan Hingga 39 persen

 

SURABAYA  - Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, Polda Jawa Timur mencatat capaian signifikan dalam peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas. 


Operasi yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 27 Juli 2025 ini berhasil menindak 480.995 pelanggaran, meningkat 25% dibandingkan tahun sebelumnya. 


Namun di sisi lain, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun drastis hingga 39%, dari 662 kasus menjadi 397 kasus.


Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran dan masyarakat atas keberhasilan pelaksanaan operasi ini.


“Tren positif ini membuktikan bahwa edukasi, pencegahan, dan penegakan hukum yang konsisten mampu menekan angka kecelakaan. Masyarakat juga mulai menunjukkan perubahan perilaku yang signifikan di jalan raya,” ujar Kombes Pol Jules di Mapolda Jatim, Kamis (31/7).


Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan dalam operasi Patuh Semeru 2025 penindakan tilang terbagi menjadi beberapa kategori, yakni 17.149 melalui ETLE statis, 25.483 melalui ETLE mobile, dan 83.763 melalui tilang manual. 


Selain itu, Polisi juga memberikan 354.600 teguran kepada pelanggar ringan.


"Adapun jenis pelanggaran terbanyak oleh pengendara roda dua adalah tidak menggunakan helm SNI sebanyak 56.797 kasus dan berkendara di bawah umur 16.840 kasus," kata Kombes Pol Iwan Saktiadi.


Sementara untuk kendaraan roda Empat, pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan sabuk pengaman (10.119 kasus) dan menggunakan ponsel saat berkendara (622 kasus).


Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan tak hanya represif, pendekatan preemtif dan preventif juga digencarkan pada Operasi Patuh Semeru 2025.


Polisi telah melakukan 13.487 kegiatan penyuluhan, 105.585 penerangan hukum melalui media, serta penyebaran 133.984 materi kampanye keselamatan berupa spanduk, stiker, leaflet, dan billboard.


Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan petugas dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas.


Ia juga menegaskan Operasi ini bukan sekadar razia, tetapi bagian dari upaya membangun peradaban lalu lintas yang aman dan berkelanjutan.


"Angka kecelakaan yang turun hingga 39% adalah bukti bahwa langkah ini efektif dan perlu dilanjutkan,” pungkasnya Kombes Pol Iwan. 


Dengan hasil tersebut, Polda Jawa Timur berharap masyarakat semakin sadar dan patuh terhadap peraturan lalu lintas, tidak hanya selama operasi berlangsung, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (*)

Siapkan Buffer Zone, Ditlantas Polda Jatim Urai Kepadatan Jalur Situbondo - Ketapang Banyuwangi

  


SURABAYA - Dampak kurangnya Kapal Motor Penumpang (KMP) penyeberangan Selat Bali yang dioperasikan, arus lalu lintas arah Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Surabaya dan sebaliknya lumpuh.


Antrean penyeberangan mengular hingga ke jalur nasional Situbondo-Banyuwangi, karena keterbatasan armada penyeberangan ASDP yang masih asesmen pasca kejadian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam beberapa hari yang lalu.


Menyikapi hal itu, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur turun tangan dalam pengamanan arus kepadatan termasuk upaya penguraian.


Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) pada Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan pasca kejadian tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Rabu (03/07) pihak ASDP langsung evaluasi dan pemeriksaan ketat kesemua kapal penyeberangan, baik Ketapang-Gilimanuk maupun arah sebaliknya.


“Karena keterlambatan penyeberangan, antrean cukup panjang, kami fokuskan untuk mengurai kendaraan arah Banyuwangi yang berhenti di bahu jalan Raya Situbondo arah Banyuwangi,” jelas Kombes Pol Iwan, (Kamis, 31/7).


Untuk memcegah kemacetan parah, Ditlantas Polda Jatim langsung terjunkan personel tambahan, baik dari jajaran Patroli Jalan Raya (PJR), maupun satlantas Polresta Banyuwangi dan Polres Situbondo.


Selain itu personel Ditlantas Polda Jatim juga didukung Satpol PP dan Dishub Kabupaten Banyuwangi.


“Kami terjunkan anggota ke Banyuwangi selain untuk urai kemacetan, juga melayani masyarakat yang sedang dalam perjalanan yang akan menyeberang Bali,” paparnya.


Untuk cegah resiko laka lantas dampak antrean di bahu jalan, Polda Jatim juga sudah menyiapkan Buffer Zone dibeberapa titik.


"Selain Pos pengamanan, Buffer Zone kita siapkan untuk menampung kendaraan yang menunggu giliran menyeberang," ujar Kombes Iwan.


Saat disinggung soal penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Kombes Pol Iwan menegaskan bukan ranah Ditlantas Polda Jatim.


“Untuk penyidikkan dan penyebab tenggelamnya KMP, bisa ditanyakan kepada yang membidangi, secara teknis bukan kewenangan kami,” pungkasnya. (*)

Polres Madiun Kota Kawal Ketat Pengesahan Warga Perguruan Silat Untuk Keamanan

  


KOTA MADIUN – Polres Madiun Kota Polda Jatim melaksanakan pengamanan intensif dengan menerjunkan 188 personel  dalam kegiatan pengesahan warga baru Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS PI) Kera Sakti yang digelar pada Kamis, 31 Juli 2025. 


Pengamanan dilakukan untuk memastikan acara berlangsung tertib, aman, dan kondusif di wilayah hukum Polres Kota Madiun Polda Jatim.


Rangkaian kegiatan pengesahan ini mendapat atensi khusus dari jajaran kepolisian mengingat tingginya animo peserta dan potensi kerawanan yang dapat terjadi, terutama dalam hal konvoi, benturan antar kelompok, hingga gangguan ketertiban umum. 


Oleh karena itu, Polres Madiun Kota Polda Jatim menerjunkan personel dari berbagai satuan untuk melakukan patroli, penjagaan di titik-titik strategis, serta pengawalan peserta dari dan menuju lokasi kegiatan.


Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto, S.I.K. menegaskan bahwa pihaknya siap mengamankan setiap kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan perguruan silat, selama berjalan sesuai aturan dan menjaga ketertiban.


 “Kami mendukung kegiatan pengesahan ini selama berlangsung secara tertib dan damai," ungkapnya, Kamis (31/7).


AKBP Wiwin menegaskan, pengamanan dilakukan untuk menjamin keamanan semua pihak, baik peserta, panitia, maupun masyarakat umum. 


"Kami juga mengimbau agar seluruh peserta menaati aturan lalu lintas dan tidak melakukan aksi yang dapat meresahkan warga,” ujar Kapolres Madiun Kota.


Ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian terus bersinergi dengan tokoh perguruan, tokoh masyarakat, dan aparat kewilayahan agar kegiatan berjalan lancar tanpa insiden yang tidak diinginkan.


Dengan langkah preventif yang dilakukan, Polres Madiun Kota Polda Jatim berharap kegiatan pengesahan IKS PI Kera Sakti tahun ini dapat menjadi contoh pelaksanaan acara silat yang aman, tertib, dan bermartabat.(*)

Subuh Berjamaah, Polres Nganjuk Gandeng Masyarakat Perkuat Kamtibmas Sukomoro

 

NGANJUK – Sebagai upaya strategis memelihara keamanan dan ketertiban wilayah, Polres Nganjuk Polda Jatim melaksanakan kegiatan Sholat Subuh berjamaah bersama masyarakat di Masjid Baiturrohman, Kelurahan/Kecamatan Sukomoro, Kamis (31/7/2025).


Kegiatan ini menjadi sarana menjalin kedekatan Polri dengan masyarakat serta membangun komunikasi yang sehat dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Sukomoro Polres Nganjuk.


Wakapolres Nganjuk Kompol Andria Diana Putra, S.E., M.H., yang mewakili Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., menyampaikan bahwa Safari Subuh merupakan bagian dari ikhtiar Polri dalam mengajak masyarakat memperkuat nilai-nilai keimanan sekaligus mewujudkan lingkungan yang aman dan kondusif.


“Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat dan Subuh berjamaah ini menjadi momen untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung sekaligus menyerap aspirasi warga,” ujar Kompol Andria.


Dengan hadirnya jajaran Polres Nganjuk dan Polsek Sukomoro, kegiatan ini memperkuat kolaborasi antara aparat keamanan, tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga generasi muda dari pengaruh negatif, khususnya penyalahgunaan narkoba dan penggunaan media sosial yang tidak bijak.


Contoh nyata disampaikan langsung oleh Wakapolres Nganjuk di hadapan jamaah, dengan mengajak orang tua lebih peduli pada aktivitas anak-anaknya, serta memberikan imbauan untuk tidak menyalahgunakan layanan Lapor Kapolres Nganjuk di nomor 0811-5111-0110.


Sementara itu, Kyai Afandi selaku Ketua MWC NU Sukomoro sekaligus imam Salat Subuh, mengapresiasi keterlibatan Polri dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. 


Menurutnya, kehadiran Polisi di masjid adalah bentuk nyata dari sinergi menjaga kedamaian lingkungan.


“Kebersamaan seperti ini patut dirutinkan. Tidak hanya untuk memperkuat ibadah, tapi juga mempererat ukhuwah antara aparat dan umat,” ujar Kyai Afandi.


Kegiatan diakhiri dengan doa bersama, pemberian sarana kontak kepada Takmir Masjid, serta ramah tamah bersama jamaah sebagai wujud kebersamaan dalam menjaga wilayah Sukomoro tetap aman dan religius.(*)

Polres Malang Ungkap Kasus Kekerasan Anak di Wagir Tetangga Korban Jadi Tersangka

 

MALANG– Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, berhasil mengungkap kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. 


Terduga pelaku adalah pria berinisial HH (23), yang diketahui tinggal tak jauh dari rumah korban.


Korban adalah bocah perempuan berusia 4 tahun. Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga mencurigai adanya kejanggalan pada kondisi fisik korban. 


Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Malang pada 23 Juli 2025.


Begitu menerima laporan, Unit PPA Satreskrim langsung melakukan penyelidikan. 


"Setelah cukup bukti dan keterangan dari berbagai pihak,kami amankan tersangka,” ujar Wakapolres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho, Rabu (30/7/2025).


Dari hasil pemeriksaan, dugaan kekerasan terhadap anak ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2024. 


Pelaku memanfaatkan kedekatannya dengan keluarga korban dan membujuk korban dengan berbagai barang, termasuk makanan dan minuman.


Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur mengatakan modus yang digunakan tersangka adalah mengiming-imingi korban dengan botol susu dan ponsel.


“Tersangka mengiming-imingi korban dengan botol susu dan ponsel, lalu membawa korban ke salah satu tempat wisata di wilayah Wagir,” ungkap AKP Muchammad Nur.


Kasatreskrim Polres Malang menerangkan tersangka juga sempat melakukan intimidasi. 


"Ada dugaan ancaman menggunakan alat tertentu," ujar AKP Nur.


Diketahui pelaku kenal dekat dengan korban karena bertetangga, sehingga ada celah untuk masuk ke lingkungan keluarga korban.


Dari pengakuan awal, perbuatan tersebut dilakukan berulang kali sejak 2024. 


Namun penyidik masih terus mendalami kemungkinan tindakan lain, termasuk memeriksa kondisi psikologis pelaku.


“Kami juga sudah memberikan pendampingan trauma healing kepada korban. Fokus kami saat ini tidak hanya penegakan hukum, tapi juga pemulihan kondisi mental korban,” kata AKP Nur.


Barang bukti yang diamankan berupa sejumlah produk makanan, pakaian anak, serta barang lain yang diduga berkaitan dengan kasus.


Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat (2) dan/atau Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp5 miliar.


“Ini bentuk komitmen kami untuk serius menangani kasus kekerasan terhadap anak. Proses hukum akan kami kawal hingga tuntas,” pungkasnya. (*)

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Lamongan Tanam Jagung di Lahan Baku Desa Kedali

 

LAMONGAN – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H., melakukan penanaman jagung secara simbolis di lahan baku Desa Kedali, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, pada Kamis (31/07/2025).


Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari pejabat utama Polres Lamongan Polda Jatim, Kepala Dinas Pengairan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Dirut PT. Nikos Jaya Benih Unggul, Forkopimcam Kecamatan Pucuk, kelompok tani (Poktan), hingga masyarakat petani setempat.


Penanaman dilakukan di atas lahan seluas kurang lebih 10 hektare yang dikelola bersama oleh kelompok tani lokal dengan dukungan pihak swasta, khususnya PT. Nikos Jaya Benih Unggul, yang menyediakan benih unggul dan pupuk bagi petani.


Rangkaian kegiatan diawali dengan pemberian bantuan benih padi dari Kapolres Lamongan kepada perwakilan warga dan kelompok tani, dilanjutkan penanaman jagung bersama masyarakat, serta sesi tanya jawab langsung antara Kapolres dan warga.


Dalam sambutannya, Kapolres Lamongan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, kelompok tani, dan mitra swasta dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. 


Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk meningkatkan produksi pertanian dan kemandirian pangan.


“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Ke depan, kami bersama stakeholder terkait akan terus mendorong optimalisasi lahan tidur dan hutan produktif melalui sistem tumpangsari, tentunya tanpa merusak ekosistem,”ujar AKBP Agus.


Ia juga menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada tanaman jagung, namun juga akan dikembangkan untuk tanaman pangan lainnya seperti padi dan palawija. 


Lamongan sendiri, menurutnya, memiliki potensi besar dalam pengembangan jagung, seperti di wilayah Kecamatan Solokuro yang mampu panen setiap tiga bulan.


Secara teknis, penanaman awal ini menggunakan 100 kilogram benih jagung, dan akan ditambah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan pola dan jarak tanam. 


Kapolres Lamongan juga menyatakan siap membantu wilayah lain yang memiliki komitmen dan kesiapan lahan dengan menyalurkan bantuan benih dan pupuk melalui koordinasi bersama instansi terkait.


Sementara itu, Manajer PT. Nikos Jaya Benih Unggul, Nurkhan, menyampaikan dukungannya terhadap program ini.


“Kami bekerja sama dengan Kapolres Lamongan dalam program ini agar para petani mendapatkan hasil maksimal dengan menggunakan benih yang tepat,” ujarnya.


Ia menjelaskan bahwa benih Piton N137 yang digunakan memiliki keunggulan utama yakni tahan bulai dan cuaca panas, memiliki rendemen tinggi, serta produktivitas yang baik terutama di wilayah kekurangan air. 


Benih tersebut telah melalui berbagai uji lapangan dan terbukti menghasilkan panen melimpah di berbagai daerah.


Penanaman perdana ini menargetkan produktivitas minimal 8 hingga maksimal 10 ton jagung per hektare. 


Dengan dukungan bibit unggul dan kolaborasi lintas sektor, program ini diharapkan dapat mendorong swasembada pangan di Kabupaten Lamongan dan berkontribusi terhadap peningkatan produksi jagung nasional. (*)

Polisi Berhasil Ungkap Penimbunan BBM di Jember, 8 Orang Diamankan

 

JEMBER – Polres Jember Polda Jatim melalui jajaran Polsek Bangsalsari berhasil mengamankan Delapan orang yang diduga sebagai tengkulak penimbun bahan bakar minyak (BBM) di tengah terjadinya kelangkaan BBM di sejumlah SPBU wilayah Kabupaten Jember pada Selasa, (29/7/2025).


Kelangkaan ini terjadi akibat keterlambatan pasokan BBM dari Pertamina, yang berdampak pada antrean panjang kendaraan di hampir seluruh SPBU di Jember. 


Kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk membeli BBM secara berlebihan, kemudian dijual kembali dengan harga jauh di atas harga resmi, yakni antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per liter.


Adapun delapan orang yang diamankan yakni:

HL (40), warga Kecamatan Rambipuji, JL (50), MJB (26), AW (22), dan PJ (60), warga Kecamatan Bangsalsari, MJH (30), warga Probolinggo, RDS (20) dan SC (40), warga Kecamatan Ajung


Para pelaku diamankan saat sedang melakukan pemindahan BBM dari sepeda motor dan mobil ke dalam jerigen dan wadah lainnya untuk diperjualbelikan.


Dari penangkapan tersebut, Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa:

1 (satu) unit mobil Daihatsu Sigra P-1259-LB, 5 (lima) unit sepeda motor, 5 (lima) jeriken ukuran 20 liter, 2 (dua) jeriken ukuran 5 liter, 1 (satu) drum ukuran 25 liter, 1 (satu) galon air mineral, 4 (empat) selang bensin, 2 (dua) corong plastik, 120 (seratus dua puluh) liter BBM jenis Pertalite


Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra melalui Kasi Humas Polres Jember,Ipda M. Zazim menyampaikan bahwa penindakan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Jember Polda Jatim dalam menjaga kestabilan distribusi BBM.


Selain itu Polres Jember Polda Jatim juga komitmen mencegah praktik penyalahgunaan dan penimbunan yang merugikan masyarakat.


“Penimbunan BBM di tengah kelangkaan jelas merupakan pelanggaran hukum yang merugikan masyarakat luas. Polres Jember akan menindak tegas segala bentuk penyimpangan distribusi BBM sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Ipda Zazim.


Polres Jember Polda Jatim juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing kepanikan, serta segera melapor apabila menemukan aktivitas mencurigakan terkait penimbunan atau penyalahgunaan BBM. (*)

Rabu, 30 Juli 2025

Jalin Silaturahmi, Kapolres Probolinggo Tatap Muka Dengan LSM dan Ormas Ajak Jaga Kamtibmas

 

PROBOLINGGO,- Dalam rangka mempererat hubungan kemitraan sekaligus menjaga stabilitas keamanan, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif menggelar silaturahmi bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat di Kabupaten Probolinggo.


Kegiatan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban ini dilaksankan di Ruang Rupatama Polres Probolinggo pada Kamis (31/7/2025).


Dalam sambutannya, AKBP M. Wahyudin Latif menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dirinya untuk memperkenalkan diri secara langsung kepada para pemangku kepentingan di daerah. 


Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.


“Keamanan bukan hanya tanggung jawab Polisi, tetapi tanggung jawab kita bersama. Maka dari itu, sinergi dan komunikasi yang intensif menjadi kunci dalam menjaga stabilitas di Kabupaten Probolinggo ini,” kata AKBP Latif.


Kapolres Probolinggo juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menghadapi tantangan keamanan yang ada, seperti penyebaran isu-isu hoaks.


Ia juga menyinggung pentingnya pengawasan terhadap aktivitas investasi agar tidak merusak lingkungan dan mengganggu tatanan sosial.


“Kami siap bersinergi dan mengawal investasi yang masuk ke Kabupaten Probolinggo, namun harus dipastikan bahwa kegiatan tersebut legal dan tidak merusak lingkungan. Apabila terdapat aktivitas ilegal tidak boleh dibiarkan,”tegas AKBP Latif.


Acara dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif, di mana para LSM dan Ormas menyampaikan apresiasi serta harapan agar hubungan kemitraan yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan, terutama dalam pengawasan terhadap pembangunan dan investasi.


"Kami berharap hubungan kemitraan yang telah terjalin ini terus terpelihara dan kami komitmen bersinergi denga Polres Probbolinggo mewujudkan Kamtibmas yang kondusif," kata koordinator LSM dan Ormas,Didit. (*)

Polres Bojonegoro Perkuat Sinergi Penanggulangan Darurat Bencana

  


BOJONEGORO – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di wilayah Bojonegoro, Polres Bojonegoro Polda Jawa Timur menggelar Apel Siaga Bencana di halaman Mapolres Bojonegoro pada Rabu (30/7/2025) sore. 


Kegiatan ini menjadi langkah strategis lintas instansi guna memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi situasi darurat.


Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, SH, SIK, MIK, dan diikuti oleh Wakapolres, para pejabat utama (PJU) Polres Bojonegoro, serta Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi. 


Hadir pula perwakilan dari Kodim 0813 Bojonegoro, Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim, personel Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), dan BPBD Kabupaten Bojonegoro.


Usai pelaksanaan apel, Kapolres Bojonegoro bersama Kalaksa BPBD, Wakapolres melakukan pengecekan terhadap berbagai sarana dan prasarana pendukung Search and Rescue (SAR). 


Pemeriksaan ini mencakup kendaraan taktis, alat evakuasi, serta peralatan komunikasi dan penunjang lainnya, yang dinilai penting dalam upaya mitigasi dan respons cepat terhadap bencana.


Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi menyampaikan bahwa apel terpadu ini merupakan bentuk antisipasi konkret terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. 


Ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing saat situasi darurat terjadi.


Kapolres Bojonegoro juga menegaskan, apel ini tidak hanya untuk mengecek kesiapan personel dan peralatan, tetapi juga memastikan bahwa koordinasi antar-stakeholder berjalan efektif. 


"Dengan begitu, ketika bencana terjadi, semua pihak sudah siap bertindak sesuai peran dan tanggung jawabnya," ujar Kapolres Bojonegoro kepada awak media.


Senada dengan hal tersebut, Kalaksa BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, menuturkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi sarana komunikasi aktif antar unsur yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana. 


Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan harus terus diasah secara terpadu agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan efisien.


“Pemkab Bojonegoro melalui BPBD siap mendukung penuh langkah-langkah Polres Bojonegoro Polda Jatim, bersinergi dengan Kodim dan seluruh instansi terkait menjadi kunci utama dalam mengatasi dampak bencana yang mungkin timbul di kemudian hari,” kata Heru.


Apel Siaga Bencana ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. 


Menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana alam yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, upaya seperti ini diharapkan mampu meminimalkan risiko korban jiwa maupun kerugian materiil di wilayah Kabupaten Bojonegoro. (*)

Polres Ponorogo Berhasil Ungkap Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Tersangka Ditangkap di Batam

 

PONOROGO – Satreskrim Polres Ponorogo Polda Jatim berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan bermodus pecah kaca mobil yang terjadi di wilayah Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo. 


Aksi ini menyebabkan korban kehilangan uang tunai sebesar Rp 330 juta, yang baru saja ditarik dari bank.


Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo menjelaskan bahwa tersangka utama yang berhasil diamankan adalah RF warga Kecamatan Batam Kota, Provinsi Kepulauan Riau. 


"Pelaku sempat melarikan diri ke Batam dan berhasil kami tangkap pada 21 Juli 2025," kata AKBP Andin, Rabu (30/7).


Kapolres Ponorogo menerangkan, peristiwa pecah kaca mobil itu terjadi pada Senin, 5 Mei 2025 sekitar pukul 08.00 WIB. 


Saat itu, korban bernama Riko, usai mencairkan uang sebesar Rp 330 juta di Bank BNI Jalan HOS Cokroaminoto, kemudian menuju ke Jalan Wibisono No. 87, untuk menemui sejumlah saksi dan mencari tempat kost.


Saat korban dan rekan-rekannya naik ke lantai dua untuk melihat kamar kost, pelaku yang sebelumnya sudah memantau dari bank mulai menjalankan aksinya. 


 “Pelaku utama lainya berinisial AL alias Rau memecahkan kaca bagian depan kiri menggunakan alat, lalu mengambil uang tunai yang ditaruh di jok,” ujar Kapolres Ponorogo.


Uang hasil curian langsung dibawa kabur oleh  AL yang berboncengan dengan RF, sementara Dua tersangka lainnya yakni RSN dan AG (DPO) bertugas memantau dan memberi informasi.


Setelah beraksi, para pelaku langsung kabur ke arah Trenggalek. Tersangka RF sempat melarikan diri ke Batam sebelum akhirnya dibekuk.


Polisi masih memburu Dua orang lainnya yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yakni AG dan RSN yang turut terlibat dalam aksi pencurian ini.


 “Kasus ini adalah bentuk kejahatan yang terorganisir dan lintas daerah. Kami akan terus memburu pelaku lainnya yang masih DPO,” tegas AKBP Andin.


Tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman pidana penjara maksimal 7 tahun. (*)

Satgas Pangan Polres Ngawi Sidak Pasar Pastikan Tidak Ada Beras Oplosan

 

NGAWI — Menindaklanjuti maraknya berita dugaan praktik pengoplosan beras, pengurangan berat timbangan, serta penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), Satgas Pangan Polres Ngawi Polda Jatim, melakukan kegiatan pengecekan di sejumlah pasar tradisional dan toko retail modern di wilayah Kabupaten Ngawi.


Kegiatan pengecekan dilaksanakan di beberapa tempat, antara lain di Pasar Besar Ngawi, Jl. Sultan Agung, Sidomulyo, Ketanggi, Toko Penguin, Jl. TGP No. 9, Central Karang, LUWES Ngawi, Jl. Ahmad Yani No. 58 dan TIARA Supermarket, Jl. Raya Maospati-Ngawi, Jetak, Klitik.


Hasil pengecekan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Aris Gunadi, M.H., menunjukkan stok beras dalam keadaan aman dan tersedia secara cukup di seluruh lokasi pengecekan, harga beras stabil, tanpa lonjakan signifikan dan tidak ditemukan beras oplosan maupun praktik curang terkait berat kemasan.


Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, S.I.K., S.H., M.H., menegaskan komitmennya untuk terus memantau distribusi dan penjualan bahan pokok, demi mencegah terjadinya pelanggaran yang merugikan masyarakat.


“Kami memastikan distribusi bahan pangan, khususnya beras, berjalan sesuai ketentuan. Satgas Pangan akan terus melakukan pengawasan agar masyarakat tidak dirugikan dengan praktik curang seperti pengoplosan, pengurangan berat, maupun harga di atas HET,” tegas AKBP Charles pada Rabu (30/7/2025).


Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya menjaga kamtibmas serta stabilitas ekonomi daerah, khususnya menjelang masa rawan kenaikan kebutuhan pokok.


Ia melanjutkan, bahwa koordinasi lintas sektor akan terus diperkuat guna memastikan keamanan distribusi pangan di wilayah Ngawi. (*)

Polri Gelar Sosialisasi Policetube, Perkuat Transparansi dan Publikasi Kegiatan Kepolisian

 

Jakarta — Divisi Humas Polri melaksanakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan Policetube serta Humas Pintar Presisi, Rabu (30/7). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho ini diikuti oleh 288 peserta secara tatap muka dan 2.080 peserta melalui daring.


Irjen. Pol. Sandi Nugroho menjelaskan, Policetube merupakan sistem dari PT Digital Unggul Gemilang untuk Polri. Platform ini diharapkan menjadi lompatan besar dalam memperkuat fungsi kehumasan dan publikasi kepolisian di era digital.


“Sosialisasi dan pelatihan ini penting agar jajaran Polri siap memanfaatkan Policetube sebagai media publikasi modern berbasis video. Dengan cara ini, kerja-kerja kepolisian dapat terekam dengan nyata, transparan, dan mudah diakses masyarakat,” kata Kadiv Humas Polri.


Menurutnya, publikasi kegiatan kepolisian selama ini sudah berjalan melalui SPIT dan Mediahub, namun terbatas pada narasi dan foto. Dengan adanya Policetube, seluruh aktivitas kepolisian mulai dari Polsek hingga Mabes Polri dapat didokumentasikan dalam bentuk video.


“Harapan kami, tidak ada lagi pertanyaan tentang apa yang sudah dikerjakan Polri. Semua bukti kerja anggota di lapangan bisa dilihat langsung melalui Policetube,” tegas Irjen. Pol. Sandi.


Kadiv Humas menambahkan, pemanfaatan Policetube juga sejalan dengan semangat transparansi Polri sekaligus meningkatkan kepercayaan publik. Setiap anggota Polri didorong untuk berperan aktif menyampaikan informasi positif, bukan hanya di dunia nyata, tetapi juga di ruang digital.


“Semoga dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, jajaran Polri semakin siap menghadapi tantangan ke depan, sekaligus memperkuat profesionalisme dan kehumasan yang modern, transparan, dan dipercaya masyarakat,” pungkas Kadiv Humas.


Dengan adanya Policetube, Polri optimistis dapat mendekatkan diri kepada masyarakat, menyebarkan informasi yang akurat, sekaligus membuktikan bahwa kerja-kerja kepolisian hadir nyata untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

Membangun Jiwa Bhayangkara: SPN Polda Jatim Hadirkan Terobosan Edu-Lead dalam Pendidikan dan Pengasuhan

 

MOJOKERTO – Setelah resmi dibuka dalam upacara yang dipimpin Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si, sebanyak 247 peserta didik Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 langsung mengikuti Apel Pengenalan Lingkungan Siswa di SPN Polda Jatim, Rabu (30/7/2025).


Kegiatan ini merupakan tradisi yang tak terpisahkan dari kalender pendidikan, namun kali ini sarat dengan inovasi.


Kepala SPN Polda Jatim,Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K mengatakan kegiatan pengenalan lingkungan kali ini mengusung pendekatan Edu-Lead. 


Ia menuturkan, pembelajaran dan pengasuhan Edu-Lead merupakan perpaduan antara "Edukasi" (pendidikan) dan "Leadership" (kepemimpinan).


"Edu-Lead ini berfokus pada pembentukan karakter dan kepemimpinan melalui teladan langsung dari para pengasuh dan pendidik," terang Kombes Pol Agus, Kamis (31/7).


Menurut Kombes Pol Agus, Inovasi ini membedakan pelaksanaan tradisi pengenalan lingkungan dengan tahun-tahun sebelumnya. 


Dalam konsep Edu-Lead, pengasuh tidak hanya memberikan perintah, tetapi juga turut serta secara langsung dalam setiap aktivitas fisik. 


Hal ini bertujuan untuk menciptakan ikatan emosional, motivasi, dan empati yang lebih mendalam antara pengasuh dan peserta didik, menjadikan pengasuh sebagai role model yang mendampingi, bukan hanya mengawasi.


"Jadi kami implementasikan filosofi Ki Hajar Dewantara, "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani."ujar Kombes Agus kepada awak media.


Simbolisasi dimulainya kegiatan pengenalan lingkungan ini ditandai dengan penyiraman air bunga secara simbolis oleh Ka SPN Polda Jatim Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K., bersama Ketua Bhayangkari Cabang SPN Daerah Jawa Timur, Ny. Anna Agus Wibowo, kepada seorang perwakilan peserta didik Diktukba Polri T.A. 2025.


Ka SPN Polda Jatim Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K juga menjelaskan bahwa program pengenalan lingkungan ini adalah tradisi lembaga pendidikan yang bertujuan agar para siswa segera beradaptasi dan mengenal lingkungan SPN Polda Jatim. 


"Ini meliputi pengenalan pejabat, gadik (tenaga pendidik), pengasuh, personel lainnya, serta area-area yang akan digunakan selama proses belajar mengajar," tambah Kombes Agus.


Selama melaksanakan pendidikan di SPN Polda Jatim, pengenalan lingkungan ini akan diaplikasikan dalam beberapa bentuk kegiatan fisik, antara lain senam, berjalan, jalan jongkok, berlari, dan menyusuri sungai.


Kombes Pol Agus Wibowo menekankan bahwa kegiatan pengenalan lingkungan ini sangat penting karena akan membantu kelancaran proses belajar mengajar bagi siswa. 


Lebih jauh, kegiatan ini juga mengandung makna mendalam agar para siswa, setelah lulus dan bertugas di wilayah manapun, dapat mengaplikasikan kemampuan mengenali lingkungan sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan tugas mereka.


Kombes Pol Agus menegaskan pelatihan ini sebagai sarana untuk meningkatkan sikap, kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan untuk menjadi anggota Polri yang profesional dan proporsional. (*)

Polres Jember Raih Dua Penghargaan Operasi Pekat Semeru 2025

  


JEMBER – Polres Jember Polda Jatim kembali meraih prestasi yang membanggakan.


Dalam gelaran Operasi Pekat Semeru 2025 yang digelar dari tanggal 1 sampai 14 Mei lalu, Polres Jember Polda Jatim berhasil membawa pulang Dua penghargaan sekaligus.


Gak main-main, prestasi ini jadi bukti kerja keras Tim Polres Jember Polda Jatim di lapangan benar-benar maksimal.


Yang pertama, Polres Jember Polda Jatim berhasil raih peringkat ke-3 dalam Kategori 1 Selra Terbaik.


Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Nanang Avianto, M.Si.


Prestasi kedua, peringkat ke-2 dalam Kategori 3 Ungkap Kasus Terbanyak Ops Pekat 2 Tahun 2025, yang diserahkan oleh Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Ary Satriyan, S.I.K., M.H.


Penyerahan penghargaan berlangsung di Aula Pusdik Brimob Watu Kosek, saat Anev Sitkamtibmas Semester I tahun 2025, Selasa (29/7).


Dalam acara yang penuh semangat dan apresiasi terhadap para personel terbaik dari berbagai daerah itu, Kapolda Jatim menyampaikan terimakasih kepada satuan wilayah yang telah berdedikasi dan berprestasi.


Operasi Pekat sendiri adalah operasi pemberantasan penyakit masyarakat—mulai dari miras, judi, prostitusi, hingga kejahatan jalanan—yang memang jadi perhatian serius, terutama menjelang momen-momen besar seperti Idulfitri.


Dengan hasil ini, Polres Jember membuktikan kalau mereka gak cuma kerja keras, tapi juga kerja cerdas dan tuntas. 


Kapolres Jember, AKBP Bobby A Condroputra mengatakan, penhargaan ini akan menambah semangat dan motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas dan wewenang dengan tanggungjawab.


"Ini hasil kerja keras semua personel Polres Jember dan akan kami jadikan motivasi dalam pelaksanaan tugas dan wewenang dengan tetap mengedelankan tanggungjawab," ungkap AKBP Bobby. (*)

Kapolda Jatim Resmi Buka Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 di SPN Mojokerto

 

MOJOKERTO – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si., secara resmi membuka Pendidikan Pembentukan Bintara dan Tamtama Polri Tahun Anggaran 2025-2026. 


Upacara pembukaan ini berlangsung meriah, menandai dimulainya perjalanan ribuan calon Bhayangkara untuk mengabdi kepada negara. Rabu (30/7/2025)


Dalam amanat yang dibacakannya, Irjen Pol. Nanang Avianto menyampaikan selamat kepada seluruh peserta didik yang telah berhasil lolos seleksi ketat dan resmi menjadi bagian dari program pendidikan ini. 


"Selamat datang di lembaga pendidikan Polri, tempat para peserta didik sekalian akan menimba ilmu, dididik, ditempa, dan dilatih untuk menjadi insan Bhayangkara yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern," ujar Irjen Nanang.


Ia menekankan bahwa keberhasilan ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa serta buah dari perjuangan panjang, ketekunan, keuletan, dan dukungan penuh dari orang tua serta keluarga. 


Oleh karena itu, para siswa diminta memanfaatkan kesempatan berharga ini sebaik-baiknya untuk menimba ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan kepolisian secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.


Program pendidikan ini diselenggarakan secara serentak di Sepolwan Lemdiklat Polri dan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur. 


Total ada 6.370 peserta didik yang akan menjalani pendidikan, terdiri dari 4.067 siswa Bintara pria dan 659 siswa Bintara Polwan, yang akan menempuh pendidikan selama 7 bulan.


 Sementara itu 1.006 siswa Tamtama, dengan durasi pendidikan 5 bulan, yang akan dilaksanakan di SPN Polda DIY (206 orang) dan SPN Polda Kalimantan Selatan (800 orang).


Selama pendidikan, para peserta didik tidak hanya akan dibekali pengetahuan dan keterampilan teknis kepolisian, namun juga akan dibentuk mental dan kepribadiannya dengan karakter Kebhayangkaraan.


"Mereka akan memahami doktrin Tribrata dan Catur Prasetya, yang tentunya akan mengubah sikap dan perilaku dari masyarakat umum menjadi personel Polri yang berkarakter Bhayangkara," jelas Irjen Nanang.


Pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi sorotan utama dalam pidato tersebut. 


Kapolda Jatim menegaskan bahwa pendidikan di lingkungan kepolisian memiliki peran vital dalam mempersiapkan calon anggota Polri menghadapi tugas dan tanggung jawab yang kompleks di era modern. 


"Kita dituntut harus dapat beradaptasi dan berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan informasi, mengingat pesatnya kemajuan teknologi yang telah mengubah lanskap kehidupan masyarakat," terangnya.


Di akhir amanatnya, Irjen Pol. Nanang Avianto memberikan lima penekanan penting kepada para siswa yaitu Senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan, Mempersiapkan fisik dan mental, menghindari pelanggaran, dan mematuhi peraturan.


Selain itu siswa diminta menunjukkan disiplin, semangat, tekad, dan motivasi tinggi untuk belajar, berlatih, dan menempa diri, membangun komunikasi interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik, pendidik, pelatih, dan pengasuh dan menanamkan sikap responsif dan ikhlas dalam setiap proses belajar mengajar.


Kapolda Jatim juga berpesan kepada seluruh tenaga pendidik untuk melatih, membimbing, mendidik, dan membina para siswa dengan sebaik-baiknya secara profesional, serta mencegah tindak kekerasan dan penyimpangan.


"Semoga para peserta didik sekalian dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan selamat, baik, dan lancar, serta dapat mengimplementasikannya dalam pelaksanaan tugas sebagai anggota Polri nantinya," tutup Irjen Nanang. (*)

Mendapat Hibah Policetube, Kadiv Humas: Kerja Jajaran Polri Terekam Dengan Nyata

 

Jakarta. Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho membuka sosialisasi serta pelatihan Policetube dan  Humas Pintar Presisi. Kegiatan ini diikuti 288 peserta secara langsung dan 2.080 orang secara daring.


Irjen Pol. Sandi mengemukakan, Policetube menjadi salah satu hibah penggunaan sistem yang diterima oleh Divisi Humas Polri dari PT Digital Unggul Gemilang. Dengan adanya Policetube ini diyakini dapat menjadi lompatan besar bagi Polri dalam menjalankan tugasnya memberikan informasi yang akurat.


“Jadi Polri mendapatkan kesempatan untuk menggunakan sistem ini secara gratis, tidak berbayar, kalau di luar ada yang menyampaikan membayar atau menyiapkan anggaran sekian banyak. Tapi itu tidak memperlukan anggaran apapun. Bahkan kita disupport oleh PT Digital Unggul Kemilang. Sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan hari ini, latihan dan penggunaan nantinya untuk Policetube,” jelas Kadiv Humas, Rabu (30/7/25).


Disampaikan Kadiv Humas, dengan adanya Policetube diharapkan sebagai program diseminasi dan publikasi kepolisian. Sebab, tak dipungkiri bahwa kegiatan kepolisian sangat banyak mulai dari tingkat Polsek hingga Mabes Polri.


Menurut Irjen Pol. Sandi, selama ini sudah ada SPIT dan Mediahub yang memang juga menjadi program publikasi kegiatan Polri di seluruh wilayah. Namun, hanya ada narasi dan foto di dalamnya.


“Namun dengan adanya Policetube ini, dengan basis video, harapan kita bahwa semua konten yang sudah dibuat oleh kepolisian bisa tertampung di Policetube, sehingga bisa menjadi bukti polisi bekerja. Tinggal kalau ada yang tanya lagi, bagaimana buktinya polisi bekerja, silahkan lihat di Policetube,” ungkap Kadiv Humas.


Lebih lanjut Kadiv Humas menerangkan, dengan adanya sosialisasi dan pelatihan Policetube ini diharapkan bisa semakin menjadikan jajaran kepolisian siap menghadapi tantangan ke depan. Terlebih, fungsi kehumasan sudah menjadi tanggung jawab seluruh angggota kepolisian tidak hanya di Divisi Humas Polri saja.


“Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut untuk memperkuat profesionalisme Humas Polri dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujar Kadiv Humas.

Selasa, 29 Juli 2025

Polres Pelabuhan Tanjungperak Berhasil Amankan Residivis Curanmor yang Beraksi Saat Sholat Jumat

 

TANJUNGPERAK — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Unit I Jatanras Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang sempat viral di media sosial. 


Tersangka yang merupakan residivis ini ditangkap setelah terekam kamera CCTV menjalankan aksinya dengan modus berpura-pura melakukan ibadah.


Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Iptu Suroto menjelaskan, penangkapan pelaku dilakukan pada Rabu, 23 Juli 2025.


"Penangkapan setelah tim Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjungperak melakukan serangkaian penyelidikan intensif berdasarkan laporan polisi yang diterima pada 22 Juli 2025," kata Iptu Suroto, Rabu (30/7).


Sementara itu, pencurian terjadi pada Jumat, 2 Mei 2025 sekitar pukul 12.00 WIB, di sebuah gang sempit Jl. Bulaksari, Surabaya. 


Korban atas nama UB, warga Bulak Jaya Surabaya, melaporkan bahwa sepeda motor miliknya jenis honda Beat raib digondol pelaku.


Iptu Suroto mengungkapkan bahwa pelaku, MAF (27), warga Kapas Baru 2 Surabaya, melancarkan aksinya seorang diri dengan berpura-pura melakukan ibadah.


"Pelaku melancarkan aksinya seorang diri dengan berpura-pura melakukan ibadah Jumat," terang Iptu Suroto.


Disaat situasi di sekitar TKP sepi dan telah berlangsungnya ibadah, MAF langsung melancarkan aksinya dengan cara merusak rumah kunci sepeda motor menggunakan kunci T.


Aksi pelaku sempat viral di beberapa platform media sosial Instagram melalui beberapa unggahan video rekaman CCTV. 


Menanggapi laporan dan viralnya kejadian ini, Tim Jatanras langsung bergerak cepat. 


Petugas melakukan olah TKP, meminta keterangan dari saksi serta korban, dan menganalisa rekaman CCTV dari beberapa sudut di sekitar lokasi kejadian.


Dari hasil analisis mendalam, petugas berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku, mulai dari pakaian, kendaraan yang digunakan, hingga arah pelarian. 


Selanjutnya dilakukan penggerebekan di kediaman pelaku di daerah Kapas Baru, Surabaya, setelah sebelumnya diketahui sempat melarikan diri ke Madura.


Barang bukti seperti pakaian yang digunakan saat kejadian dan sepeda motor yang digunakan sebagai sarana kejahatan berhasil diamankan.


Dari hasil pengembangan penyidikan, diketahui bahwa pelaku bukan kali ini saja melakukan tindak kejahatan serupa. 


MAF adalah residivis kasus pencurian kendaraan bermotor yang pernah ditangkap oleh, Polsek Wiyung pada tahun 2019 dan Polsek Kenjeran pada tahun 2021.


Bahkan, pada bulan Mei 2025 lalu, pelaku juga diduga mencuri sepeda motor Honda Beat Street warna silver di wilayah Pantai Kenjeran, Surabaya.


Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan satu lembar STNK motor Honda Beat L-3759-RL, Satu bendel fotokopi BPKB motor yang sama, baju hem hitam, sarung hijau, kopiah putih (semua sesuai dengan rekaman CCTV) dan epeda motor Honda Astrea hitam yang digunakan saat beraksi.


Pelaku kini diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak untuk proses hukum lebih lanjut dan dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan.


Keberhasilan ini kembali menunjukkan ketegasan dan kecepatan Tim Jatanras dalam menanggapi kejahatan jalanan. 


Masyarakat diimbau untuk tetap waspada serta segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan tindak mencurigakan di lingkungan sekitar. (*)

Polres Bondowoso Siaga 24 Jam Antisipasi Antrian BBM di SPBU Imbas Jalur Gumitir Ditutup Sementara

 

BONDOWOSO – Situasi antrean pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bondowoso mulai berkurang.


Namun demikian, Polres Bondowoso Polda Jatim tetap disiagakan di sejumlah SPBU yang ada di Kota Tape itu untuk mengantisipasi antrian panjang seperti hari sebelumnya.


Hal itu disampaikan oleh Wakapolres Bondowoso, Kompol I Gede Suartika S.H., M.H., yang memimpin kegiatan pemantauan dan pengecekan ketersediaan BBM pada hari Rabu, 30 Juli 2025, sejak pukul 06.30 WIB.


Didampingi beberapa staf, Kompol I Gede Suartika melakukan kunjungan ke dua titik SPBU strategis di pusat kota, yakni SPBU Nangkaan dan SPBU Kota Kulon. 


Kedua lokasi ini seringkali menjadi barometer kelancaran distribusi BBM di Bondowoso. 


"Dari hasil pantauan di lapangan antrean kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, telah jauh berkurang dibandingkan beberapa hari atau minggu sebelumnya," ujar Kompol Gede Suartika.


Ini mengindikasikan bahwa pasokan BBM dari Pertamina telah kembali normal dan distribusi ke SPBU berjalan lancar, sehingga kekhawatiran masyarakat akan kelangkaan BBM dapat teratasi.


Kompol I Gede Suartika menekankan pentingnya kehadiran dan kesiapsiagaan anggota di lapangan, terutama pada jam-jam sibuk, untuk memastikan proses pengisian BBM berjalan tertib dan aman.


Ia memerintahkan kepada seluruh Kapolsek jajaran di Kabupaten Bondowoso untuk memastikan anggota di bawah komandonya melaksanakan tugas pengamanan SPBU dengan penuh disiplin dan bertanggung jawab. 


Lebih lanjut, Wakapolres Bondowoso menegaskan bahwa setiap titik SPBU di Bondowoso harus memiliki personel yang bergantian dan bersiaga selama 24 jam penuh. 


Perintah ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengawasan, mencegah penumpukan antrean yang tidak perlu, serta mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang mungkin timbul akibat antrean panjang atau penyalahgunaan BBM.


Ia menegaskan, kedisiplinan anggota di lapangan sangat krusial untuk menjaga stabilitas dan kelancaran distribusi BBM. 


"Kita tidak ingin ada celah sedikit pun yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab," tegas Kompol I Gede Suartika. 


Dengan kehadiran anggota secara penuh, ia memastikan masyarakat mendapatkan layanan BBM dengan cepat dan nyaman.


Diharapkan dengan pengawasan ketat dan peningkatan disiplin anggota, pasokan dan distribusi BBM di Bondowoso akan terus terjaga stabilitasnya demi kenyamanan masyarakat. (*)

Anev Sitkamtibmas Semester I : Polda Jatim Berhasil Tuntaskan 26.825 Kasus

  

PASURUAN - Periode Januari hingga Juni 2025, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mencatat keberhasilannya dalam menuntaskan sejumlah kasus tindak pidana.


Progres positif dalam penegakan hukum oleh Polda Jatim beserta jajarannya dimana 26.825 kasus berhasil diselesaikan dari total 30.014 tindak kejahatan.


Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs.Nanang Avianto saat menggelar Analisis dan Evaluasi (Anev) Sitkamtibmas Semester I Tahun 2025 di Gedung Soebarkah, Pusdik Brimob, Lemdiklat Polri, Watukosek, Kabupaten Pasuruan - Jawa Timur, Selasa (29/7).


Kapolda Jatim juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh personel yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam menjaga stabilitas keamanan selama semester pertama tahun ini. 


“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh kepala satuan kerja, kepala satuan wilayah, serta seluruh personel Polda Jatim atas dedikasi dan kerja keras dalam pengelolaan kamtibmas yang optimal selama periode Januari hingga Juli 2025,” ujar Kapolda Jatim.


Kapolda Jatim juga menyoroti sejumlah kasus menonjol, seperti tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, serta fenomena "Sound Horeg" yang memicu enam kejadian gangguan kamtibmas. 


Menanggapi hal tersebut, Polda Jatim telah mengambil langkah cepat dan strategis, termasuk pembentukan posko gabungan, pengerahan tim SAR, serta rencana penerbitan maklumat Kapolda.


“Keamanan adalah prasyarat utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045,"tegas Irjen Nanang.


Kapolda Jatim kembali mengingatkan bahwa ada korelasi yang sangat kuat antara keamanan dan ekonomi. 


"Ingatlah bahwa crime is the shadow of civilization; kejahatan adalah bayangan dari peradaban,” tegas Irjen Pol. Nanang Avianto. 


Menutup sambutannya, Kapolda Jatim mengajak seluruh jajaran untuk menanamkan dalam diri bahwa kamtibmas yang kondusif merupakan investasi penting bagi stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional. 


Sebagai informasi, Anev Sitkamtibmas ini secara resmi dibuka oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si dan dihadiri oleh Wakapolda Jatim, para Pejabat Utama (PJU), serta seluruh Kapolrestabes, Kapolresta, dan Kapolres jajaran. (*)

Kapolri Tegaskan Penindakan Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik Penyidikan

 

Jakarta – Kasus beras oplosan menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar dilakukan penanganan menyeluruh dan penindakan tegas. Menindaklanjuti hal itu, Polri bergerak cepat dengan melakukan uji merek beras yang diduga dioplos dan pemeriksaan terhadap para produsen.


Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, hasil investigasi Kementerian Pertanian pada 26 Juni 2025 terhadap 212 merek beras di 10 provinsi menunjukkan adanya pelanggaran serius. Dari 232 sampel yang diuji, sebanyak 189 merek dinyatakan tidak sesuai mutu beras.


"Artinya posisinya berada di bawah standar terkait dengan regulasi yang ditentukan, baik itu beras dalam kemasan premium maupun medium," ungkap Kapolri, Selasa (29/7).


Dari hasil pendalaman, ditemukan 71 sampel beras tidak sesuai SNI, 139 sampel tidak sesuai SNI sekaligus dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), serta 3 sampel beras premium tidak sesuai SNI dan berat kemasan tidak sesuai label. Bahkan, terdapat 19 merek beras yang melakukan tiga pelanggaran sekaligus: tidak sesuai SNI, dijual melebihi HET, dan beratnya di bawah standar.


Saat ini Polri telah melakukan uji laboratorium terhadap 9 merek beras, di mana 8 merek dinyatakan tidak sesuai standar mutu atau SNI.


"Sudah ada 16 produsen yang saat ini kita lakukan pemeriksaan, klarifikasi. Dan saat ini kita sudah menaikkan sidik terhadap 4 produsen besar, yakni PT FS, PT WPI, SY, dan SR," jelas Kapolri.


Lebih lanjut, Polri sudah memeriksa 39 saksi dan 4 ahli, serta melakukan penggeledahan, penyitaan barang bukti, hingga pemasangan garis polisi di tempat produksi maupun gudang milik produsen.


Kapolri menambahkan, sejumlah pengungkapan serupa juga terjadi di beberapa daerah. Polda Riau, misalnya, berhasil mengungkap modus beras reject yang dioplos menjadi beras medium lalu direpacking dan dijual sebagai beras SPHP Bulog. Kasus serupa juga ditangani di Kalimantan Timur, dengan barang bukti sekitar 4 ton beras yang sudah diamankan.


"Kami berkomitmen menindak tegas praktik beras oplosan ini, karena sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan instruksi Bapak Presiden agar pangan betul-betul dijaga kualitas dan distribusinya," tegas Kapolri.

Lepas Buruh Terdampak PHK dan Angkatan Kerja Baru, Kapolri: Kabar Gembira di Tengah Dampak Global

 

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melepas 1.575 buruh yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk bekerja di tempat yang baru serta angkatan kerja baru. Hal ini diharapkan menjadi kabar gembira di tengah dampak dari perekonomian global yang ada. 


Pelepasan buruh terdampak PHK dan angkatan kerja baru itu diselenggarakan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).


"Alhamdulillah hari ini kita melanjutkan kegiatan untuk menyalurkan tenaga kerja yang terdampak PHK sekaligus juga memberangkatkan tenaga kerja angkatan baru. Tentunya ini adalah kabar menggembirakan di tengah situasi yang tentunya ada beberapa tenaga kerja yang dirumahkan karena dampak ekonomi global," kata Sigit. 


Sigit menegaskan, pelepasan buruh terdampak PHK untuk dipekerjakan kembali oleh Polri ini merupakan tindaklanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto soal gejolak ketenagakerjaan di Indonesia. 


Oleh sebab itu, Sigit berharap, penyaluran ini bisa menjadi harapan baru bagi seluruh elemen buruh di Indonesia, khususnya yang terkena dampak PHK. 


"Saya ucapkan terima kasih dan tentunya ini menjadi harapan baru bagi teman-teman buruh Indonesia. Sekaligus terima kasih kepada teman-teman perusahaan yang berinvestasi, membuka lapangan pekerjaan baru," ujar Sigit. 


Lebih dalam, Sigit juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di Indonesia untuk terus menjaga dan memastikan iklim investasi tetap aman dan lancar. Menurutnya, hal itu bakal berdampak pada terciptanya potensi lapangan pekerjaan yang baru. 


"Oleh karena itu tentunya, saya meminta kepada seluruh jajaran untuk mengawal menjaga agar iklim investasi terus bertumbuh agar industri baru terus bertumbuh sehingga kemudian membuka lapangan pekerjaan baru," ucap Sigit. 


Di sisi lain, Sigit mengingatkan agar kelompok buruh terus mengasah kemampuannya agar dapat bersaing serta produktif di tingkat nasional maupun global. 


"Sehingga dengan demikian ini juga akan membuat perusahaan-perusahaan, industri-industri yang ingin berinvestasi di Indonesia menjadi yakin bahwa buruh-buruh Indonesia sangat luar biasa," tutur Sigit. 


Tak hanya itu, kata Sigit, buruh yang kembali dipekerjakan ini langsung dijadikan sebagai karyawan atau pegawai tetap. Dengan kata lain, bukan pekerja Outsourcing, sebagaimana yang diharapkan oleh seluruh elemen buruh. 


"Oleh karena itu, terima kasih demikian juga kepada desk ketenagakerjaan dan teman-teman pengusaha yang lain. Kita harapkan untuk terus bisa bekerja sama. Sehingga ada ruang-ruang baru yang terus diciptakan untuk menbangun menciptakan lapangan pekerjaan dan juga tentunya juga mendorong agar investasi di Indonesia terus bertumbuh," tutup Sigit.

Sukses Selesaikan Sejumlah Perkara Tindak Pidana Polresta Sidoarjo Raih Penghargaan dari Kapolda Jatim

 

SIDOARJO -:Profesionalitas serta Kerja keras Polresta Sidoarjo dibawah pimpinan Kombes. Pol. Christian Tobing, dalam pelaksanaan tugas mewujudkan situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif berhasil mendulang prestasi. 


Penghargaan dalam penyelesaian perkara tindak pidana yang dilakukan Polresta Sidoarjo pada semester pertama ini, berhasil meraih peringkat I di jajaran Polda Jawa Timur. 


Kemudian sebagai peringkat I Operasi Pekat Semeru tahap kedua, lalu meraih peringkat II pada Operasi Pekat Semeru tahap pertama di 2025.


"Kami akan terus meningkatkan profesionalitas dalam pelaksanaan tugas, khususnya dalam mewujudkan kamtibmas tetap aman dan konduaif," ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing.


Apresiasi atas kinerja Polres jajaran di Polda Jawa Timur tersebut, diberikan langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Nanang Avianto pada acara Anev Sitkamtibmas semester I tahun 2025 di Gedung Soebarkah, Pusdik Brimob, Watukosek, Kabupaten Pasuruan, Selasa (29/7/2025). 


Dalam sambutannya, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Nanang Avianto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh personel yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam menjaga stabilitas keamanan selama semester pertama tahun ini. 


“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh kepala satuan kerja, kepala satuan wilayah, serta seluruh personel Polda Jatim atas dedikasi dan kerja keras dalam pengelolaan kamtibmas yang optimal selama periode Januari hingga Juli 2025,” ujar Kapolda Jatim. (*)

Lakukan Pengawalan Polres Jember Perlancar Jalur Pendistribusian BBM, Masyarakat Dihimbau Tidak Panic Buying

  


JEMBER – Sejumlah personel Polres Jember Polda Jatim disiagakan hampir setiap SPBU yang ada di Kabupaten Jember.


Hal itu untuk memberikan jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat yang belakangan ini kesulitan mendapatkan BBM di wilayah Kabupaten Jember.


Warga Jember sempat dibuat kelabakan gara-gara antrean panjang kendaraan di hampir semua SPBU. 


Antrean mobil dan motor mengular sampai ratusan meter! Salah satunya terlihat di SPBU Jalan Ahmad Yani, antrean motor bahkan tembus sampai depan Mapolres Jember dan belok ke pertigaan Trunojoyo - RA Kartini pada Minggu kemarin (27/7).


Kapolres Jember, AKBP Bobby A Condroputra melalui Kasatlantas Polres Jember, AKP Bernadus Bagas Simarmata mengatakan belakangan ini pengiriman BBM ke SPBU di Jember telat datang. 


"Iya, distribusi BBM memang sering terlambat, namun ini bukan karena Pertamina tetapi imbas kepadatan jalur pantura dari Banyuwangi ke Jember dan penutupan jalur selatan," kata AKP Bagas,Selasa (29/7).


Masih kata AKP Bagas, untuk mencukupi kebutuhan BBM, SPBU di Jember dibantu pasokanya dari Surabaya dan Malang.


"Jadi, nggak heran kalau pengiriman BBM ke Jember agak molor dan menyebabkan antrean pengisian,"kata AKP Bagas.


Menyikapi hal tersebut, anggota Satlantas Polres Jember Polda Jatim langsung sigap turun ke lapangan. 


Mereka mengatur arus lalu lintas di titik-titik SPBU yang antreannya bikin macet, supaya tidak tambah semrawut. 


Meski padat, lalu lintas tetap bisa jalan pelan-pelan dan tertib berkat pengaturan dari petugas.


Bahkan tampak mobil Patwal yang membuka jalur untuk memperlancar mobil tangki BBM yang akan dipasok ke lebih kurang 40 SPBU di seluruh wilayah yang ada di Jember.


Sementara itu Kasi Humas Polres Jember Ipda M. Zazim menyampaikan, pengaturan ini dilakukan supaya masyarakat tetap aman dan arus jalan tetap terkendali. 


“Kita maksimalkan pengaturan di titik-titik rawan antrean, biar nggak ganggu pengguna jalan lain juga,” ujarnya.


Ia berpesan agar masyarakat tidak panik buying meski pasokan BBM tersendat.


"Masyarakat diharap tidak perlu panik buying,karena kelangkaan ini hanya soal distribusi yang telat karena jalur Gumitir masih dalam perbaikan," pungkasnya. (*)

Anev Sitkamtibmas Semester I Tahun 2025, Kapolda Jatim Tekankan Keamanan sebagai Investasi Masa Depan

  


PASURUAN - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar Analisis dan Evaluasi (Anev) Sitkamtibmas Semester I Tahun 2025 di Gedung Soebarkah, Pusdik Brimob, Lemdiklat Polri, Watukosek, Kabupaten Pasuruan - Jawa Timur.


Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si., pada Selasa pagi (29/7/2025), dan dihadiri oleh Wakapolda Jatim, para Pejabat Utama (PJU), serta seluruh Kapolrestabes, Kapolresta, dan Kapolres jajaran.


Dalam sambutannya, Kapolda Jatim menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh personel yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam menjaga stabilitas keamanan selama semester pertama tahun ini. 


“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh kepala satuan kerja, kepala satuan wilayah, serta seluruh personel Polda Jatim atas dedikasi dan kerja keras dalam pengelolaan kamtibmas yang optimal selama periode Januari hingga Juli 2025,” ujar Kapolda Jatim.


Data yang dipaparkan dalam Anev menunjukkan adanya peningkatan jumlah gangguan kamtibmas sebesar 1,46%, dari 35.886 kasus menjadi 36.410 kasus. 


Namun demikian, terdapat progres positif dalam penegakan hukum dengan peningkatan crime clearance sebesar 2,88%, dimana 26.825 kasus berhasil diselesaikan dari total 30.014 tindak kejahatan.


Kapolda Jatim juga menyoroti sejumlah kasus menonjol, seperti tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, serta fenomena "Sound Horeg" yang memicu enam kejadian gangguan kamtibmas. 


Menanggapi hal tersebut, Polda Jatim telah mengambil langkah cepat dan strategis, termasuk pembentukan posko gabungan, pengerahan tim SAR, serta rencana penerbitan maklumat Kapolda.


“Keamanan adalah prasyarat utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045,"tegas Irjen Nanang.


Kapolda Jatim juga mengingatkan bahwa ada korelasi yang sangat kuat antara keamanan dan ekonomi. 


"Ingatlah bahwa crime is the shadow of civilization; kejahatan adalah bayangan dari peradaban,” tegas Irjen Pol. Nanang Avianto. 


Menutup sambutannya, Kapolda Jatim mengajak seluruh jajaran untuk menanamkan dalam diri bahwa kamtibmas yang kondusif merupakan investasi penting bagi stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional. (*)

Polres Sumenep Catat Penurunan Kecelakaan Signifikan dalam Operasi Patuh Semeru 2025

  


SUMENEP – Polres Sumenep Polda Jatim mencatatkan hasil positif selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar mulai 14 hingga 27 Juli 2025. 


Operasi yang mengedepankan pendekatan edukatif dan penegakan hukum ini berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.


Data yang dirilis menunjukkan jumlah kejadian kecelakaan turun drastis sebesar 72%, dari 18 kasus pada 2024 menjadi hanya 5 kasus di tahun 2025. 


Bahkan, tidak ada korban meninggal dunia dalam seluruh peristiwa kecelakaan tersebut.


Sementara korban luka ringan menurun tajam dari 30 menjadi hanya 6 orang, atau turun 80%. 


Nilai kerugian materiil juga berkurang sebesar 77%, dari Rp35 juta lebih menjadi sekitar Rp8 juta.


Dalam upaya preemtif, Polres Sumenep Polda Jatim melakukan 148 kali kegiatan penyuluhan tatap muka dengan komunitas pengguna jalan dan pelaku usaha transportasi. 


Selain itu, penyampaian edukasi melalui media sosial mengalami lonjakan tajam sebesar 93%, menjadi 1.987 kali publikasi.


Di sisi penegakan hukum (represif), jumlah teguran meningkat drastis hingga 141%, mencerminkan pendekatan yang lebih humanis namun tetap tegas terhadap pelanggaran. 


Sementara jumlah tilang manual mengalami penurunan 43%, dan pelanggaran oleh pengendara di bawah umur menurun 96%, menunjukkan adanya dampak dari edukasi dan patroli yang berkelanjutan.


Salah satu indikator keberhasilan lainnya terlihat dari total penurunan pelanggaran oleh sepeda motor sebesar 36%, dan tidak ditemukan pelanggaran serius seperti pengendara mabuk atau melebihi batas kecepatan.


Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, S.I.K mengatakan,penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan Operasi Patuh Semeru, tetapi juga merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara jajaran kepolisian, masyarakat, dan media dalam membangun budaya tertib berlalu lintas.


"Sinergitas yang kuat antara jajaran kepolisian, masyarakat, dan media dalam membangun budaya tertib berlalu lintas sangat penting,” ujar Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, Selasa (29/7).


Dengan pendekatan yang lebih persuasif, Polres Sumenep Polda Jatim juga memperkuat kegiatan preventif seperti patroli dan penjagaan. 


Meski jumlah patroli turun, efektivitasnya meningkat, ditandai dengan situasi lalu lintas yang relatif aman dan terkendali selama masa operasi.


Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Polres Sumenep mencatat sebanyak 8.216 teguran dan 791 tilang manual terhadap pelanggar lalu lintas. 


Angka tersebut menunjukkan dominasi pendekatan persuasif melalui teguran dibandingkan penindakan tilang, sebagai bagian dari strategi humanis namun tetap tegas dalam menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.


Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Polres Sumenep Polda Jatim dalam menciptakan lalu lintas yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh masyarakat, serta mendorong peningkatan kesadaran kolektif terhadap pentingnya tertib berlalu lintas sebagai bagian dari budaya hidup sehat dan selamat. (*)

Senin, 28 Juli 2025

Polres Ponorogo Ungkap Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur, Tersangka Diamankan

 

PONOROGO - Sebuah renungan suci di sekolah menjadi titik balik bagi seorang siswi berusia 15 tahun di Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo. 


Selama Tiga tahun, ia menyimpan trauma kekerasan seksual yang dilakukan oleh tetangganya sendiri. 


Namun, setelah momen hening tersebut, korban akhirnya memberanikan diri membuka suara.


Pengakuan korban, sontak membuat orang tuanya terkejut dan marah. Tanpa menunggu waktu, keluarga korban langsung melapor ke pihak kepolisian.


Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ponorogo bergerak cepat. 


Pelaku berinisial S (51), warga Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, berhasil diamankan tanpa perlawanan di rumahnya.


"Pelaku sudah kami tangkap dan proses hukum sedang berjalan. Kami tangani kasus ini secara serius," terang Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo dalam rilis media di Mapolres, Senin (28/7/2025).


AKBP Andin menambahkan, pelaku memanipulasi korban dengan iming-iming uang tunai mulai dari Rp 25 ribu, Rp 50 ribu, hingga Rp 100 ribu. Tak hanya itu, S juga mengancam korban agar tidak menceritakan perbuatannya kepada siapapun. 


"Ancaman inilah yang membuat korban bungkam selama bertahun-tahun, hingga akhirnya momen renungan malam tersebut memberinya kekuatan untuk bersuara,"lanjut Kapolres.


Kini, S dijerat Pasal 81 ayat 2 UU RI Nomor 17 Tahun 2016. Ia terancam hukuman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda maksimal Rp 5 miliar.


Sementara itu, korban saat ini sedang menjalani pendampingan psikologis untuk memulihkan traumanya. Lembaga terkait dan pihak sekolah turut memberikan dukungan penuh dalam proses pemulihan ini. (*)

Polisi Berhasil Ungkap Misteri Penemuan Jenazah Terbungkus Kardus di Gresik 1 Tersangka Diamankan

 

GRESIK - Kepolisian Resor Gresik menunjukkan respons cepat dan sigap dalam mengungkap kasus Pembunuhan yang menimpa Sevi Ayu Claudia (30), seorang driver ojek online (ojol) asal Sidoarjo. 


"Satu orang tersangka sudah kami amankan di sebuah rumah kontrakan di Menganti," tegas Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu.


Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan, berinisial SR (36). Tersangka berhasil diamankan Satreskrim Polres Gresik di tempat kontrakannya di Dusun Bibis, Desa Menganti, Kecamatan Menganti, pada Senin pagi (28/7/2025) sekitar pukul 07.15 


Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa korban dan pelaku telah saling mengenal sejak 2021 karena profesi yang sama. Namun, hubungan keduanya berubah menjadi tragedi setelah muncul konflik yang didasari oleh janji korban.


Permasalahan bermula pada tahun 2023, ketika Sevi menjanjikan kepada SR bahwa dirinya bisa membantu memasukkan pelaku sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan syarat memberikan sejumlah uang sebesar Rp5 juta. Harapan yang digantungkan itu menjadi tekanan tersendiri bagi SR, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang mendesak karena sang istri sedang mengandung.


Tersangka terus menagih uangnya, namun korban selalu mengulur waktu dengan jawaban ‘besok, besok, dan besok’.


Frustrasi yang terus memuncak membuat SR menyusun rencana jahat. SR lalu memancing korban dengan alasan pekerjaan lepas (freelance) di tempat usaha fotokopi miliknya, Fotocopy Jaya Makmur, yang beralamat di Perum Griya Bhayangkara Permai, Blok A No.3 / Blok E No.2, Dusun Jedong, Desa Urangagung, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.


Pada Sabtu sore (26/7/2025) sekitar pukul 16.45 WIB, Sevi datang ke lokasi sesuai janji. Tanpa memberitahu siapa pun mengenai tujuannya, Sevi masuk ke dalam toko dan langsung diajak SR menuju ruang kerja. Di ruangan itulah pelaku menjalankan aksinya. Tanpa banyak bicara, SR memukul korban secara brutal menggunakan alat pemotong kertas ke bagian belakang kepala.


Korban sempat mencoba melawan, namun SR terus menghantamkan alat berat tersebut hingga Sevi tak berdaya dan akhirnya meninggal dunia di tempat.


Dari hasil otopsi sementara yang dilakukan oleh tim forensik, ditemukan cairan berwarna putih pada tubuh korban. Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan jenis cairan tersebut. Sampel telah dikirim ke laboratorium forensik untuk diteliti lebih lanjut.


Kapolres juga menyampaikan bahwa pihak keluarga mulai mencemaskan Sevi ketika ia tak kunjung pulang hingga malam hari. Sang ibu, tante, dan sepupunya mencoba menghubungi korban setelah pukul 22.00 WIB, namun tak mendapat jawaban. Diketahui, Sevi berpamitan kepada ibunya sekitar pukul 16.00 WIB tanpa menyebutkan tujuan.


Korban diketahui belum menikah dan tidak memiliki anak. Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat dekatnya.


Menutup keterangan, AKBP Rovan Richard Mahenu mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak ragu melapor kepada kepolisian apabila mengetahui atau mengalami tindakan mencurigakan atau tindak pidana.


“Laporkan melalui hotline Lapor Kapolres atau datang langsung ke kantor polisi terdekat. Respons cepat adalah bagian dari komitmen kami dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegasnya.


Kasus ini kini dalam proses pendalaman lebih lanjut oleh penyidik Satreskrim Polres Gresik. Pelaku dijerat dengan pasal tindak pidana pembunuhan berencana.


Tersangka SR dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.