Minggu, 08 Juni 2025

Bupati Apresiasi Bhayangkara Balloon Festival 2025, Terobosan Strategis Kapolres Tulungagung

 


TULUNGAGUNG  – Sejak pagi buta masyarakat berbondong bondong mendatangi sebuah Desa Notorejo Kecamatan Gondang yang ada di ujung Barat Kabupaten Tulungagung.


Mereka berdatangan ingin menyaksikan meriahnya acara Bhayangkara Tulungagung Ballon Festival 2025. 


Tak hanya itu, kegiatan Bhayangkara Tulungagung Balloon Festival ini menjadi ikonik dengan menyandang kegiatan festival balon udara pertama di Jawa Timur.


Festival balon udara Tulungagung itu diikuti 18 tim dari Tulungagung 1 tim dari Trenggalek dan 20 tim dari Wonosobo.


Tidak hanya balon udara dengan desain gambar yang unik dan warna warni, di dalam meriahnya acara juga terdapat lebih 200 lapak UMKM. 


Panggung hiburan juga disediakan panitia serta ada penampilan reog kendang dan paramotor, Minggu (08/06/2025).


Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu yang hadir dalam acara itu mengatakan kegiatan Bhayangkara Tulungagung Ballon Festival yang diinisiasi oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi merupakan kegiatan yang luar biasa meriah dan menghibur masyarakat Tulungagung.


“Kami selaku pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung sangat mendukung terselenggarnya acara ini, kedepan semoga acara seperti ini dapat terselenggara lagi dan lebih baik lagi’, ujar Bupati.


Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu menyebut kegiatan Bhayangkara Tulungagung Ballon Festival ini menjadi terobosan strategis dari Kapolres Tulungagung untuk meminimalisir penerbangan balon-balon udara liar.


“Ini salah satu cara untuk menanggulangi adanya balon udara liar, yang bisa menggangu penerbangan, menyebabkan kebakaran dan banyak hal yang dikeluhkan masyarakat Tulungagung," ujar Gatut Sunu.


Bupati Tulungagung menegaskan, dengan aturan dan regulasi yang jelas, kreativitas masyarakat dalam membuat balon udara masih dapat tersalurkan melalui kegiatan ini.


"Kami pemerintah daerah Kabupaten Tulungagung apresiasi inisiasi Pak Kapolres Tulungagung ini," ungkapnya.


Sementara itu Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi mengatakan,tujuan dari festival ini adalah mengubah tradisi masyarakat yang tadinya menerbangkan balon udara liar yang ujungnya menjadi masalah.


Dengan diberikannya ajang Balloon Festival ini, diharapkan masyarakat tidak lagi menerbangkan balon udara secara liar dan tanpa aturan yang mengakibatkan kebakaran, merusak jaringan listrik dan mengganggu aktivitas penerbangan.


"Sekarang kita ubah menjadi potensi dan memberi manfaat bagi masyarakat”, ungkap AKBP Taat.


Ia berharap ke depan kebiasaan masyarakat untuk membuat dan menerbangkan balon udara ini bisa disalurkan pada event - event resmi.


"Bisa kita fasilitasi sehingga memberi manfaat seperti wisata, UMKM dan sebagainya," jelas AKBP Taat.


Event yang sama direncanakan nantinya di bulan November akan diselenggarakan lagi.


“Ini akan menjadi ikon baru Tulungagung, kalau di Jawa Tengah ada di Wonosobo maka di Jawa Timur kalau bicara balon udara pasti orang akan ingat ke Tulungagung,” ujar Kapolres Tulungagung.


Sementara itu Staff Khusus Kementrian UMKM Hasby M Zamri mengatakan, dari Kementrian UMKM sangat mensupport Bhayangkara Tulungagung Ballon Féstival 2025.


“Warga Tulungagung patut bersyukur dan berbahagia sekaligus bangga punya pemimpin yang guyub yang kompak, dari Pak Polres, perwakilan Dandim, DPRD, Bupati dan Wakil Bupati sangat mensupport acara ini,”ujarnya.


Ia mengatakan, setiap event daerah yang tumbuh dari masyarakat pada akhirnya akan menggerakkan UMKM lokal masyarakat.


“Adanya event yang positif seperti ini, perputaran ekonomi akan jalan masalah sosial warga juga jadi berkurang dan masyarakat juga menjadi happy,”kata Hasby. (*)

Selamat! 593 Bakomsus Ketahanan Pangan, Kesehatan-Gizi Polri Selesai Pendidikan

 

Sebanyak 593 bintara kompetensi khusus Polri yang direkrut untuk menyukseskan Ketahanan Pangan dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilantik. Mereka terdiri dari 434 polisi laki-laki dan 159 polisi wanita (polwan).


Para bakomsus berlatar pendidikan ilmu pertanian, peternakan, perikanan, gizi dan kesehatan masyarakat. Mereka akan mengemban tugas sebagai bhabinkamtibmas, dengan fokus pada tugas-tugas terkait ketahanan pangan dan program MBG.


Upacara penutupan pendidikan bakomsus untuk mengawal visi Ketahanan Pangan dan program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto berlangsung di dua lokasi, sesuai tempat mereka menimba ilmu dasar kepolisian. Untuk polwan, digelar di Sepolwan Lemdiklat Polri, Ciputat, Jakarta Selatan pada Rabu (4/6/2025), dan untuk polisi laki-laki di Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, Banyubiru, Ungaran, Jawa Tengah (Jateng).


Para bakomsus dilantik usai menjalani pendidikan selama lima bulan. Untuk diketahui perekrutan mereka merupakan satu dari empat langkah strategis Gugus Tugas Polri untuk Mendukung Ketahanan Pangan. 


"Dari sisi materi pelajaran tentu saja berbeda, di mana komposisi mata pelajaran siswa Bakomsus ini 70 persen di antaranya adalah fungsi teknis Binmas. Di mana nanti mereka akan mengimplemetasikan program ketahanan pangan dari Presiden terkait dengan Asta Cita sehingga fungsi teknis Binmasnya lebih banyak," jelas Kasepolwan Kombes Melda Yanny kepada wartawan pada Minggu (7/6/2025).


Kombes Melda menuturkan polisi tugas umum (PTU) atau non-bakomsus Ketahanan Pangan dan MBG selama pendidikan lebih banyak mempelajari fungsi teknis Sabhara, yakni sebanyak 50 persen mata pelajaran. "Sedangkan, program polisi tugas umum 50 persen di antaranya lebih kepada fungsi teknis Sabhara. Sehingga, ada perbedaan komposisi materi pelajaran antara keduanya," lanjut Melda.


Diketahui, rekrutmen bakomsus Ketahanan Pangan dan MBG dilakukan oleh Bagian Penyediaan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Bagdiapers SSDM) Polri sejak November 2024. Proses rekrutmen berlangsung sepanjang Desember 2025.


Polri menetapkan persyaratan pendaftar Bakomsus Pertanian, Peternakan, dan Perikanan mulai lulusan SMK, D3, D4, hingga sarjana. Lalu untuk Bakomsus Ahli Gizi dan Kesehatan Masyarakat syarat pendidikan D4 dan sarjana.


"Kami dari Bag Diapers cukup kaget juga untuk pendaftar bisa sampai ribuan, padahal kita sosialisasi hanya 10 hari dari tanggal 1 sampai 10 November kemarin. Dan pendaftaran juga hanya 7 hari," ungkap Kasubbag Penerimaan Bagdiapers Rodalpers SSDM Polri Kompol Adi Dharma di program detikSore, Kamis (5/12/2024).


Sebelumnya diberitakan, penerimaan anggota Polri jalur Bakomsus Pertanian, Perikanan, Peternakan, Ahli Gizi, dan Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu strategi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mempercepat tercapainya misi Swasembada Pangan dan terlaksananya program Makan Bergizi Gratis dengan optimal.


Swasembada Pangan merupakan salah satu Asta Cita dalam Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Pun program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo dalam rangka memperbaiki kualitas kesehatan anak-anak Indonesia agar tumbuh SDM-SDM unggul yang siap mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Pastikan Libur Idul Adha Aman Polres Pamekasan Tingkatkan Patroli di Pantai Wisata

 

PAMEKASAN- Dalam rangka memastikan keamanan  obyek wisata  saat libur lebaran Idul Adha 2025, Satuan Polairud bersama Polsek Pademawu Polres Pamekasan Polda Jatim meningkatkan patroli dan pengamanan Pantai wisata di Kabupaten Pamekasan.


Adapun lokasi pantai wisata yang diminati banyak wisatawan saat libur panjang pekan ini yaitu di Wisata Paseser Pantai Jumiang yang berada di wilayah hukum Polsek Pademawu Polres Pamekasan. 


Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto melalui Kasi Humas AKP Sri sugiarto mengatakan patroli dan pengamanan ditingkatkan di lokasi wisata Paseser Pantai Jumiang sebagai langkah untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif saat libur lebaran Idul Adha 2025. 


“Melalui kegiatan patroli dan pengamanan ini, kami hadir untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung obyek Pantai wisata, juga untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas,” kata AKP Sri Sugiarto,Minggu (8/6).


Selain melakukan patroli, petugas juga memberikan himbauan kepada pengelola obyek wisata untuk selalu memantau lokasi wisata guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 


“Kami juga menghimbau kepada pengunjung untuk mematuhi peraturan dan larangan yang telah diterapkan oleh pengelola obyek wisata. Tetap awasi anak-anak dan juga barang bawaan,” ucap AKP Sri. 


Lebih lanjut AKP Sri Sugiarto memastikan bahwa situasi Pantai Wisata Jumiang, tetap kondusif meskipun sedang banyak wisawatan. 


Seperti diketahui, Pantai Wisata  Jumiang masih menjadi lokasi favorit bagi wisatawan domestik / lokal. 


Setiap akhir pekan dan libur panjang, petugas kepolisian dari Sat Polairud Polres Pamekasan dan Polsek Pademawu selalu siap untuk mengamankan Pantai Wisata Jumiang. 


"Apabila terdapat gangguan segera melaporkan kepada petugas yang berada di lokasi," pungkas AKP Sri Sugiarto. (*)

Polrestabes Surabaya Ungkap Jaringan TPPO Amankan 3 Tersangka, Selamatkan 7 Korban

 

SURABAYA – Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Polda Jatim menunjukkan ketegasan dalam memberantas kejahatan kemanusiaan. 


Sebuah jaringan dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berhasil diungkap. 


Kapolrestabes Surabaya,Kombes Pol Lutfi Sulistiawan mengatakan dalam pengungkapan kasus ini, Tujuh korban perempuan dari berbagai daerah di Jawa Timur diselamatkan dari upaya pengiriman ilegal ke Malaysia. 


Polisi menetapkan Tiga orang sebagai tersangka yang berperan sebagai perekrut dan penyalur.


Kisah pengungkapan ini dimulai ketika seorang korban berinisial YK (22), asal Cirebon, memberanikan diri melapor melalui siaran pengaduan di Radio Suara Surabaya. 


"Polisi menindaklanjuti laporan tersebut dengan sigap dan mendatangi lokasi di Kedung Anyar II No. 35, Surabaya," tutur Kombespol Lutfi, Jumat(6/6).


Kombespol Lutfi mengungkapkan dari lokasi tersebut, petugas menemukan YK dan seorang korban lainnya, NS (47) asal Nganjuk. 


Kedua korban langsung dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut.


"Dari keterangan awal, terungkap bahwa dua korban tersebut sebelumnya direkrut oleh tersangka perempuan berinisial PN (50) dan ditampung oleh tersangka SL (53)," tandas Kapolrestabes Surabaya.


Dari hasil pengembangan ungkap Kombespol Lutfi, petugas berhasil mengungkap lima korban tambahan: NP (31, Lumajang), RS (34, Sumenep), EH (39, Jember), VW (45, Ambon), dan DF (23, Surabaya). 


Kelima korban ditemukan di sebuah hotel di wilayah Sidoarjo.


Di lokasi itu pula, Polisi mengamankan tersangka ketiga, seorang laki-laki berinisial ER (41) yang diketahui akan memberangkatkan para korban ke Malaysia. 


ER diduga sebagai penyalur terakhir dari jaringan ini, setelah sebelumnya para korban direkrut oleh PN dan SL.


Dari hasil pemeriksaan sementara, motif dari para pelaku adalah untuk mencari keuntungan finansial dengan merekrut dan menyalurkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal, tanpa dokumen dan prosedur resmi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.


Barang bukti yang diamankan berupa lima unit ponsel, sembilan paspor, enam formulir pendaftaran medical check-up, delapan hasil rekam medis, serta dua lembar tangkapan layar pengaduan dari Radio Suara Surabaya.


Ketiga pelaku akan dijerat dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO, terutama:


Pasal 2 yang menyebutkan hukuman penjara hingga 15 tahun dan denda maksimal Rp600 juta bagi pelaku TPPO.


Pasal 10 dan 11 yang mengatur hukuman setara bagi pihak yang membantu atau merencanakan perdagangan orang.


Selain itu, mereka juga diduga melanggar UU No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, khususnya:


Pasal 81 dan 83, yang memberikan ancaman pidana hingga 10 tahun dan denda maksimal Rp15 miliar bagi pelaku perseorangan yang melakukan penempatan PMI secara ilegal.


Kombespol Lutfi menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi jaringan perdagangan orang di Surabaya, terlebih yang mempermainkan nasib masyarakat kecil demi keuntungan sepihak.


Sementara itu, ketujuh korban dalam kondisi selamat dan tengah mendapatkan pendampingan psikologis dan hukum.


Jika Anda atau orang di sekitar Anda memiliki informasi atau mencurigai aktivitas serupa, segera laporkan kepada aparat kepolisian terdekat. 


Satu laporan Anda bisa menyelamatkan nyawa dan masa depan seseorang. (*)

Polres Nganjuk Maksimalkan Patroli SREG di Titik Rawan pada Libur Idul Adha 1446 H

 

NGANJUK – Mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama libur panjang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Polres Nganjuk Polda Jatim menggelar patroli SREG (Stop, Riksa, Edukasi, dan Geledah) secara intensif mulai Jumat malam hingga Senin dini hari, 6–9 Juni 2025.


Kegiatan patroli ini merupakan bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) guna menjaga stabilitas kamtibmas, terutama pada masa liburan yang identik dengan peningkatan mobilitas masyarakat, potensi balap liar, pesta miras, dan gesekan antarkelompok.


Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. menegaskan bahwa patroli SREG dilakukan secara masif di seluruh wilayah hukum Polres Nganjuk Polda Jatim.


“Kami siagakan personel untuk menjangkau titik-titik rawan," tegas AKBP Henri, Sabtu (7/6).


Upaya ini lanjut AKBP Henri bukan sekadar penindakan, namun juga pencegahan dan edukasi kepada masyarakat.


Dampak positif dari kegiatan ini dirasakan langsung oleh masyarakat, berupa meningkatnya rasa aman dan menurunnya potensi tindak kejahatan selama periode liburan.


Beberapa lokasi yang menjadi fokus patroli antara lain jalur arteri, kawasan pemukiman, pusat keramaian, serta daerah yang rawan dijadikan arena balap liar. 


Petugas melakukan penyisiran, pemeriksaan kendaraan, edukasi kamtibmas, serta penggeledahan barang bawaan yang mencurigakan.


Sementara itu Kabag Ops Polres Nganjuk AKP Ondik Andrianto, S.H., M.Si. menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pemetaan kerawanan sejak awal dan telah memploting kekuatan personel baik berseragam maupun berpakaian sipil. 


“Kami ingin masyarakat bisa merayakan Iduladha dengan nyaman, aman, dan tertib, tanpa gangguan dari oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.


Dengan keberadaan patroli SREG selama masa libur panjang ini, Polres Nganjuk berharap terciptanya situasi kondusif, serta terbangunnya kesadaran bersama untuk menjaga keamanan lingkungan secara kolaboratif. (*)

Presiden Apresiasi Peran Polri dan Koperasi dalam Panen Raya Jagung di Bengkayang

 

Jakarta. Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kontribusi Polri dalam mendorong ketahanan pangan nasional, khususnya melalui pembinaan koperasi petani jagung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. 


Dalam Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang digelar pada Kamis (5/6/2025), Presiden menyebut koperasi binaan Polri telah melakukan riset dan uji coba produk turunan jagung yang berpotensi besar dikembangkan, seperti keripik dan nasi jagung.


"Ini membuktikan bahwa kita tidak hanya mampu swasembada, tetapi juga bisa menjadi lumbung pangan dunia," ujar Presiden Prabowo di depan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran menteri.


Sementara itu, petani lokal Sukarni (48) mengungkapkan bahwa dukungan dari Polri dan keberadaan koperasi sangat membantu petani dalam mengelola lahan, perawatan, hingga panen. Kolaborasi ini juga mengurangi ketergantungan petani terhadap tengkulak dan meningkatkan hasil panen secara signifikan.


"Kami sangat terbantu, mulai dari penyediaan alat, pupuk, sampai pengawasan oleh Prof Ali. Sekarang hasil panen kami meningkat, dari satu tongkol menjadi dua tongkol per batang," kata Sukarni.


Kapolri dalam kesempatan yang sama melaporkan bahwa panen kali ini dilakukan di lahan seluas 344.524 hektare dengan hasil antara 1,78 hingga 2,54 juta ton jagung. Ke depan, Polri berkomitmen terus mendukung program ketahanan pangan nasional.


Presiden berharap kolaborasi antara petani, Polri, dan TNI terus berlanjut agar kesejahteraan petani meningkat dan harga jagung tetap stabil. 

Sabtu, 07 Juni 2025

Polres Probolinggo Tingkatkan Patroli dan Pengamanan di Gunung Bromo saat Libur Idul Adha 2025

  


PROBOLINGGO,- Dalam rangka memastikan keamaman obyek wisata saat libur lebaran Idul Adha 2025, Polres Probolinggo Polda Jatim meningkatkan patroli dan pengamanan tempat wisata di Kabupaten Probolinggo, Sabtu (2/4/2025). 


Adapun lokasi wisata yang diminati banyak wisatawan saat libur panjang pekan ini yakni Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. 


Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kasi Humas Iptu Merdhania Pravita Shanty mengatakan, peningkatan patroli dan pengamanan di lokasi wisata Gunung Bromo sebagai langkah untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif saat libur lebaran Idul Adha 2025. 


“Melalui kegiatan patroli dan pengamanan ini, kami hadir untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung obyek wisata, juga untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas,” kata Iptu Vita, Sabtu (7/6/2025). 


Selain melakukan patroli, petugas juga memberikan himbauan kepada pengelola obyek wisata untuk selalu memantau lokasi wisata guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 


“Kami juga menghimbau kepada pengunjung untuk mematuhi peraturan dan larangan yang telah diterapkan oleh pengelola obyek wisata. Tetap awasi anak-anak dan juga barang bawaaan,” ucap Iptu Vita. 


Lebih lanjut Iptu Vita memastikan bahwa situasi Gunung Bromo, tetap kondusif meskipun sedang banyak wisawatan. 


Seperti diketahui, wisata Gunung Bromo masih menjadi lokasi favorit bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.


Setiap akhir pekan dan libur panjang, petugas kepolisian dari Polres Probolinggo selalu siap untuk mengamankan wisata Gunung Bromo. 


"Apabila terdapat gangguan segera melaporkan kepada petugas yang berada di lokasi," pungkas Iptu Vita. (*)